Dalam penelitian kita tahu bahwa ada variabel dependen dan variabel independen, tetapi ada juga variabel kontrol. Apa yang dimaksud variabel kontrol? Variabel kontrol adalah segala sesuatu yang dianggap konstan atau terbatas dalam suatu penelitian.
Mengutip laman Scribbr, ini merupakan variabel yang tidak menjadi perhatian tujuan penelitian, tetapi dikontrol karena dapat memengaruhi hasil.
Apa Itu Variabel Kontrol?
Variabel kontrol adalah variabel apa pun yang dipertahankan konstan dalam suatu penelitian. Maksudnya, variabel dikontrol secara langsung dengan menjaga variabel tetap konstan selama penelitian.
Atau variabel dapat dikontrol secara tidak langsung melalui metode seperti pengacakan atau kontrol statistik.
Variabel ini dapat membantu mencegah bias penelitian seperti bias variabel yang dihilangkan agar tidak memengaruhi hasil penelitian Anda.
Pentingnya Variabel Kontrol
Variabel independen adalah variabel yang Anda ubah, sedangkan variabel dependen adalah variabel yang diukur sebagai respons terhadap perubahan itu.
Sementara itu, variabel kontrol adalah faktor lain yang Anda kendalikan atau pertahankan agar tetap konstan sehingga tidak dapat memengaruhi eksperimen.
Melansir Science Notes, variabel kontrol penting karena:
- Mempermudah reproduksi eksperimen
- Meningkatkan kepercayaan terhadap hasil eksperimen
Baca juga: Penelitian Kausal Adalah: Definisi, Manfaat, dan Contohnya
Jenis Variabel Kontrol
Berikut ini adalah beberapa jenis variabel kontrol:
1. Variabel Pengendalian Lingkungan
Merupakan variabel yang berkaitan dengan lingkungan fisik tempat penelitian dilakukan, seperti suhu, kelembapan, cahaya, dan suara.
2. Variabel Kontrol Partisipan
Variabel yang berkaitan dengan peserta penelitian, seperti usia, jenis kelamin, pengetahuan, atau pengalaman.
3. Variabel Kontrol Eksperimental
Merupakan variabel yang dimanipulasi atau dikontrol oleh peneliti untuk memastikan bahwa variabel tersebut tidak memengaruhi hasil penelitian. Misalnya, dalam penelitian tentang efek pengobatan baru, peneliti mungkin mengontrol dosis, frekuensi, atau durasi pengobatan.
4. Variabel Kontrol Prosedural
Berkaitan dengan prosedur atau metode yang digunakan dalam percobaan, seperti urutan penyelesaian tugas, waktu pengukuran, atau instruksi yang diberikan kepada peserta.
5. Variabel Kontrol Peralatan
Jenis variabel yang berkaitan dengan peralatan atau instrumen yang digunakan dalam percobaan, seperti kalibrasi, pemeliharaan, atau berfungsinya dengan baik.
Baca juga: Konfidensialitas Adalah: Definisi serta Contohnya pada Riset
Cara Mengontrol Variabel
Untuk mengontrol variabel dalam penelitian ilmiah, Anda perlu memastikan bahwa variabel tersebut tetap konstan atau tidak berubah selama eksperimen berlangsung. Inilah beberapa langkahnya.
1. Identifikasi Variabel
Mulailah dengan mengidentifikasi variabel yang ingin Anda kendalikan. Ini bisa berupa variabel lingkungan, subjek, prosedural, atau instrumentasi.
2. Tentukan Tingkat Kontrol yang Dibutuhkan
Tergantung pada variabelnya, Anda mungkin perlu menerapkan berbagai tingkat kendali. Misalnya, variabel lingkungan mungkin mengharuskan Anda mengontrol suhu, kelembapan, dan pencahayaan dalam eksperimen, sedangkan variabel subjek mungkin mengharuskan Anda memilih kelompok peserta tertentu yang memenuhi kriteria tertentu.
3. Tetapkan Tingkat Standar
Tentukan standar level atau nilai variabel yang ingin Anda kendalikan. Misalnya, jika Anda mengontrol suhu, Anda dapat menyetel suhu ke derajat tertentu dan memastikan suhu dipertahankan pada tingkat tersebut selama percobaan.
4. Pantau Variabelnya
Sepanjang penelitian, pantau variabel untuk memastikan variabelnya tetap konstan. Gunakan peralatan atau instrumen yang sesuai untuk mengukur variabel dan lakukan penyesuaian seperlunya untuk mempertahankan tingkat yang diinginkan.
5. Dokumentasikan Prosesnya
Dokumentasikan proses pengendalian variabel untuk memastikan bahwa eksperimen dapat direplikasi. Hal ini termasuk mendokumentasikan tingkat standar, prosedur pemantauan, dan penyesuaian apa pun yang dilakukan selama percobaan.
Baca juga: Data Cleaning: Definisi, Manfaat, Cara Melakukannya
Contoh Variabel Kontrol dalam Penelitian
Berikut ini contoh atau gambaran dari penerapan variabel kontrol dalam sebuah penelitian pasar.
Judul Penelitian
“Pengaruh Rasa dan Harga terhadap Preferensi Konsumen dalam Pembelian Produk Makanan Ringan di Pasar Indonesia”
Variabel Utama
- Rasa Produk Makanan Ringan (Variabel Independen): Variabel ini mencakup variasi produk makanan ringan dalam hal rasa, seperti manis, asin, pedas, atau rasa lainnya.
- Harga Produk Makanan Ringan (Variabel Independen): Variabel ini mencakup harga produk makanan ringan yang ditawarkan kepada konsumen.
- Preferensi Konsumen terhadap Produk Makanan Ringan (Variabel Dependen): Variabel ini mencakup preferensi konsumen terhadap produk makanan ringan tertentu, yang dapat diukur misalnya dengan tingkat kepuasan konsumen atau kemungkinan pembelian kembali.
Variabel Kontrol
- Penghasilan Konsumen (Variabel Kontrol): Variabel ini mencakup tingkat penghasilan konsumen. Ini adalah faktor kontrol yang penting karena tingkat penghasilan dapat memengaruhi kemampuan konsumen untuk membeli produk makanan ringan dengan harga tertentu. Variabel ini digunakan untuk memastikan bahwa perbedaan dalam preferensi konsumen tidak hanya disebabkan oleh perbedaan dalam tingkat penghasilan mereka.
- Usia Konsumen (Variabel Kontrol): Variabel ini mencakup usia konsumen. Perbedaan dalam preferensi konsumen terhadap produk makanan ringan dapat juga dipengaruhi oleh faktor usia. Mungkin saja generasi yang lebih muda memiliki preferensi yang berbeda dibandingkan dengan generasi yang lebih tua.
- Pendidikan Konsumen (Variabel Kontrol): Variabel ini mencakup tingkat pendidikan konsumen. Pendidikan dapat memengaruhi cara konsumen mengevaluasi rasa dan harga produk makanan ringan. Variabel ini juga dapat memengaruhi pemahaman konsumen tentang manfaat kesehatan atau keuangan yang terkait dengan produk tersebut.
Tujuan Penggunaan Variabel Kontrol
Variabel kontrol digunakan dalam penelitian ini untuk mengisolasi pengaruh langsung dari variabel independen, yaitu rasa produk makanan ringan dan harga, terhadap variabel dependen, yaitu preferensi konsumen.
Dengan memasukkan variabel kontrol seperti penghasilan, usia, dan pendidikan konsumen, penelitian ini dapat mengidentifikasi apakah perbedaan dalam preferensi konsumen disebabkan oleh variabel independen atau faktor lain yang ada dalam populasi konsumen Indonesia.
Ini membantu memastikan bahwa hasil penelitian lebih valid dan generalisasi yang dibuat dapat lebih relevan untuk berbagai kelompok konsumen.
Penelitian ini akan menggunakan berbagai metode statistik, seperti analisis regresi, untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sambil mengendalikan variabel kontrol yang relevan.
***
Dalam era digital yang semakin berkembang, variabel kontrol memainkan peran yang sangat penting dalam penelitian, termasuk juga survei online.
Dengan memahami dan mengelola variabel kontrol dengan cermat, kita dapat memastikan bahwa data survei yang diperoleh akurat dan dapat diandalkan.
Nah, jika Anda ingin memaksimalkan hasil survei online dan mendapatkan wawasan yang berharga, pertimbangkanlah peran krusial variabel kontrol dalam strategi Anda. Tak luput, Anda pun dapat memanfaatkan layanan survei online Poplite by Populix untuk mempermudah Anda dalam menjalankan survei online sesuai kebutuhan.
Baca juga: P Value: Definisi, Rumus, Hal yang Harus Diperhatikan