7 Ciri-Ciri Uang Palsu, Waspadai Peredarannya!
Populix

7 Ciri-Ciri Uang Palsu, Waspadai Peredarannya!

2 bulan yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Salah satu hal perlu diwaspadai menjelang lebaran yaitu adanya peredaran uang palsu. Sebagai masyarakat, kita perlu mengetahui ciri-ciri uang palsu agar tidak menjadi korbannya.

Mengutip dari situs Bank Indonesia, peredaran uang palsu biasanya dilakukan di pasar tradisional atau toko-toko kecil dengan cara yang dibelanjakan pada saat ramai pengunjung atau pembeli.

Alasan sering terjadi di kondisi tersebut karena pedagang pada umumnya tidak meluangkan waktu untuk memeriksa uang yang diterima.

Adapun cara mudah yang dapat dilakukan masyarakat untuk mendeteksi uang palsu yaitu dengan melakukan 3D, dilihat, diraba, diterawang. Cara ini pun sudah berkali-kali disosialisasikan oleh BI.

Selain menggunakan 3D untuk mendeteksi uang palsu, Anda pun harus mengetahui ciri-ciri uang palsu. Nah, ini Anda memang harus lebih detail mengeceknya.

Baca juga: 52,4% Responden Masih Minat Beli Baju Lebaran, Ini Datanya!

Ciri-Ciri Uang Palsu

ciri-ciri uang palsu
Source: Freepik

Berikut ini beberapa ciri-ciri uang palsu yang kerap muncul menjelang lebaran.

1. Kualitas Lebih Buruk

Uang palsu sering kali memiliki kualitas cetakan yang kurang tajam atau tidak jelas jika dibandingkan dengan uang asli.

2. Berbeda Ukuran atau Ketebalan

Ciri lain yaitu uang palsu mungkin saja memiliki ukuran atau ketebalan yang berbeda dengan uang asli.

3. Kualitas Kertas yang Berbeda

Kertas yang digunakan untuk uang palsu bisa terasa lebih kasar atau lebih halus dibandingkan dengan kertas uang asli.

4. Tinta Mudah Luntur

Tinta yang digunakan pada uang palsu bisa luntur atau pudar jika terkena air atau cairan lainnya.

5. Tidak Ada Fitur Keamanan

Uang asli biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan seperti hologram, tinta yang berubah warna, atau serat kertas yang terlihat ketika dilihat melalui cahaya. Uang palsu sering tidak memiliki fitur-fitur tersebut.

6. Tanda Negara Tidak Sesuai

Pada uang palsu, tanda-tanda seperti lambang negara atau cap resmi bisa terlihat tidak sesuai atau kurang jelas.

7. Tidak Merespons Alat Deteksi Uang Palsu

Alat deteksi uang palsu seperti detektor UV atau detektor magnetik mungkin tidak memberikan respons pada uang palsu.

Baca juga: Pencairan THR 2024 Harus Dibayar Penuh, Tak Boleh Dicicil

Cara Menghindari Menerima Uang Palsu

Mengutip situs Indonesia.go.id, Anda perlu melakukan cara-cara ini agar tidak tertipu uang palsu:

  • Meluangkan waktu untuk meneliti uang yang diterima dengan cara 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)
  • Transaksi di tempat pencahayaan yang baik
  • Lakukan penukaran uang di tempat yang resmi
  • Melakukan pembayaran secara nontunai

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Menerima Uang Palsu atau Uang yang Diragukan Keasliannya?

Ketika menerima uang palsu, masyarakat diimbau untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Tidak membelanjakan uang palsu yang diterima.
  • Menyampaikan uang palsu yang diterima kepada kantor bank terdekat untuk dimintakan klarifikasi kepada Bank Indonesia atau mengajukan permohonan klarifikasi ke kantor Bank Indonesia terdekat.
  • Melaporkan dugaan tindak pidana pemalsuan uang kepada kantor polisi terdekat.

Setelah mengetahui berbagai ciri-ciri uang palsu berserta langkah untuk mengeceknya, semoga Anda dapat terhindar dari uang palsu.

***

Demikian informasi terkait ciri-ciri uang palsu, baca artikel Populix lainnya untuk menambah wawasan Anda, serta jangan lupa unduh aplikasi Populix untuk melakukan berbagai aktivitas seru di sana dan mendapat reward menarik. Anda pun bisa bergabung menjadi responden Populix dengan mendaftarkan diri melalui aplikasi Populix.

Aplikasi Populix

Baca juga: Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2024, Ini Cara Daftarnya!

Tags:
Artikel Terkait
8 Kendala Bisnis Retail Beserta Solusi Mengatasinya
Menjalani bisnis memang penuh tantangan, termasuk munculnya kendala dalam prosesnya, tak terkecuali kendala bisnis retail. Perlu Anda ketahui, bisnis retail adalah bentuk kegiatan pemasaran produk berupa barang maupun jasa yang dilakukan secara eceran atau satuan. Kehadiran bisnis retail di Indonesia cukup menjamur, bahkan semua kalangan bisa saja membangun bisnis ini. Adapun contoh dari bisnis retail […]
Cakupan Penelitian: Pengertian, Cara Menentukan, Contoh
Dalam proses riset, kita sering mendengar tentang istilah cakupan penelitian. Lantas, apa yang dimaksud dari cakupan penelitian? Menurut penjelasan Afribary, Alternative Online Libraries for Higher Education in Africa and Emerging Markets, pada unggahan LinkedIn, cakupan penelitian adalah sejauh mana area penelitian Anda akan dieksplorasi, dan parameter studi akan beroperasi. Cakupan penelitian dikenal juga dengan istilah […]
Kualitatif: Pengertian, Metode, Manfaat, Contoh Penelitian
Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah kualitatif, di mana istilah ini pun sering dikaitkan dengan penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kualitatif adalah berdasarkan mutu. Lantas, bagaimana dengan kualitatif dalam penelitian? Apakah yang dimaksud penelitian kualitatif? Penelitian kualitatif biasanya tidak melibatkan numerik saat proses pengumpulan dan analisis datanya. Data-data penelitian […]