Populix Berhasil Raih Pendanaan Senilai Rp 72 Miliar
Populix

Populix Berhasil Raih Pendanaan Senilai Rp 72 Miliar

4 hari yang lalu 8 MENIT MEMBACA

Jakarta, 15 April 2025 – Populix, perusahaan riset berbasis teknologi asal Indonesia, hari ini mengumumkan perolehan senilai USD 4,3 juta atau setara dengan Rp 72 miliar pada penutupan pertama putaran pendanaan Seri B. Pendanaan tersebut dipimpin oleh MSW V Asia Fund X, dengan partisipasi dari investor di pendanaan sebelumnya yaitu Intudo Ventures, Altos Ventures, dan Acrew Capital.

Perolehan ini merupakan sebuah pencapaian, bukan hanya bagi Populix tetapi juga perusahaan rintisan Indonesia. Khususnya di tengah buruknya iklim investasi akibat tech winter beberapa tahun ke belakang, dan anjloknya harga IHSG beberapa waktu yang lalu. Sepanjang tahun 2024, laporan Data Vantage besutan DealStreetAsia mencatat total pendanaan yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan hingga 34% YoY, dan nilai investasi anjlok sekitar 66% atau senilai Rp7,3 triliun. Penurunan ini bahkan menjadi yang terdalam di Asia Tenggara. Pendanaan ini menjadi sebuah bentuk pengukuhan posisi Populix di tengah iklim investasi yang sedang tidak menentu.

Dr. Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix, menyampaikan, “Kami berterima kasih atas kepercayaan para investor untuk kembali berinvestasi dengan Populix, bahkan di iklim investasi saat ini. Melalui pendanaan ini, kami akan memperkuat fundamental bisnis kami dengan mengembangkan layanan, dan memanfaatkan teknologi untuk berinovasi di masa mendatang. Selain itu, Populix juga  berharap dapat mengembangkan sayap ke Asia Tenggara, seiring dengan tingginya kebutuhan dari klien kami saat ini.”

Sejak berhasil mendapatkan pendanaan Seri A tahun 2022 lalu, Populix terus berupaya memperluas akses masyarakat terhadap riset. Pada tahun 2023, Populix meluncurkan layanan Policy & Society Research, untuk membantu organisasi dan pemerintah dalam menganalisis sentimen publik, dampak kebijakan, dan tren ekonomi dan sosial. Sementara itu, di sisi teknologi, Populix mengembangkan fitur NeXa, asisten riset berbasis AI yang dapat membantu memandu pengguna dalam melakukan riset, mulai dari merancang dan membuat kuesioner, mengakses kumpulan responden sesuai target, hingga menarik kesimpulan. 

Tahun lalu, total proyek yang dilakukan oleh Populix bertumbuh 2 kali lipat, dengan 65% di antaranya berasal dari klien berulang (recurring clients). Populix juga berhasil memperluas cakupan industri, meliputi klien sektor telekomunikasi dan pemerintahan, yang menunjukkan rekam jejak pertumbuhan Populix di industri riset. Hal ini juga menggarisbawahi tingkat kepercayaan klien terhadap berbagai inovasi Populix untuk memastikan data dan insights yang relevan dengan bisnis dan institusi mereka.

Melalui pendanaan Seri B yang hari ini diterima, Populix berkomitmen untuk terus mengembangkan dan melatih model AI guna mengautomasi proses riset agar lebih cepat dan dapat diandalkan. Selain itu, Populix juga tengah membangun synthetic respondents, persona buatan yang dihasilkan oleh mesin pembelajaran AI (machine learning) untuk meniru respons manusia dan memungkinkan proses pengumpulan data yang lebih cepat. Kedua pengembangan ini diprioritaskan agar para pemain industri dan pembuat kebijakan dapat memaksimalkan pemanfaatan AI untuk pelaksanaan riset mereka.

Populix
Jeffrey Seah, Founder and General Partner of MSW Ventures

Jeffrey Seah, Founder and General Partner of MSW Ventures, menjelaskan bahwa dalam satu dekade terakhir, pemahaman mengenai “Riset Pasar” secara perlahan bergeser. Dari sekadar “analisis kumpulan sampel data primer” menjadi “real-time intelligence sensing”, yang dengan canggih menganalisa kumpulan respons audiens secara menyeluruh. 

Perubahan ini didorong oleh tiga faktor utama. Mulai dari persepsi privasi yang tergentrifikasi setelah dua dekade dieksploitasi oleh sosial media. Kemudian hadirnya referensi diri berbasis suku dan komunitas, yang akhirnya meniadakan perlunya parameter sampel penelitian bertingkat. Terakhir adalah kehadiran AI dan munculnya audiens sintetis yang diadopsi dari  model 5XFAANGs custom audience promulgations.

Hasilnya, bisnis dan organisasi kini lebih memprioritaskan pengambilan keputusan yang terinformasi, baik ketika akan memasuki maupun saat berada di dalam pasar dan populasi diaspora Asia Pasifik. Kecepatan, ketepatan, dan kejelasan tujuan menjadi tuntutan dalam penelitian pasar hingga pengambilan keputusan. Kemudian akibat siklus retaliasi pasar yang semakin pendek, responsivitas terhadap pergeseran pasar juga menjadi keunggulan kompetitif yang harus dipertahankan.

“Kami sudah mengenal dan dengan saksama mengikuti perjalanan Populix sejak tahap Pra-Seri A. Kami menyaksikan bagaimana jaringan data milik Populix yang luas mendemokratisasi akses pada wawasan berkualitas. Guna mempersempit jeda antara wawasan dan pengambilan keputusan, Populix memadukan kedalaman penelitian tradisional dengan kecepatan data sintetis dan teknologi AI—yang unggul dalam hal kecepatan, akurasi, dan kemampuan tindakan yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini memungkinkan Populix memperluas layanan di berbagai wilayah, dan mendorong gelombang inovasi berikutnya di sektor riset pasar,” tambah Jeffrey.

Patrick Yip, Founding Partner Intudo, menambahkan, “Sebagai salah satu investor pertama Populix, kami berkesempatan mengikuti pertumbuhan Populix sejak memimpin putaran pendanaan Pra-Seri A mereka. Keikutsertaan Intudo bersama dengan investor tepercaya lainnya dalam putaran Seri B ini menunjukkan keyakinan berkelanjutan kami terhadap visi dan kemampuan Populix dalam mengeksekusi bisnis mereka. Bahkan di tengah tantangan pasar saat ini, Populix terus tumbuh dan membuktikan nilainya melalui wawasan berbasis data yang diandalkan oleh para pelaku bisnis. Dengan produk-produk baru yang sedang mereka godok, kami yakin Populix akan terus menjadi platform wawasan konsumen unggulan di Indonesia dan sekitarnya.”

Richard Song, Partner, Altos Ventures, melanjutkan, “Altos Ventures berkomitmen untuk bermitra dengan para pemimpin visioner yang menunjukkan mentalitas kepemilikan dan visi yang jelas untuk masa depan. Populix menunjukkan kualitas tersebut dengan memanfaatkan teknologi untuk merevolusi consumer insights di Indonesia. Kami sangat antusias untuk mendukung perjalanan mereka dalam memberdayakan bisnis dengan data yang akurat dan real-time untuk membuat keputusan yang tepat.”

Kerry Whorton Cooper, Venture Advisor, Acrew Capital, menjelaskan, “Teknologi Al sudah benar-benar mengubah data dan wawasan. Seperti yang ditunjukkan oleh loyalitas dari klien-klien mereka, Populix berada pada posisi yang sangat tepat untuk memanfaatkan perubahan lanskap riset, melalui produk inovatif dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan klien.”

-Selesai-

Tentang Populix
Populix adalah perusahaan riset berbasis teknologi yang menghubungkan bisnis, institusi, dan individu dengan responden berkualitas, beragam, dan tepat sasaran di seluruh Indonesia. Dengan pendekatan berbasis data dan dukungan teknologi terkini, Populix menyediakan solusi riset end-to-end—mulai dari perencanaan, pengumpulan data, analisis, hingga pelaporan—untuk kebutuhan riset pasar maupun studi kebijakan publik dan sosial. Selain layanan riset kustom, Populix juga mengembangkan platform survei mandiri berbasis online untuk membantu pengguna mengakses insight secara cepat dan efisien. Untuk mengunduh studi-studi terbaru dari Populix, silakan mengunjungi info.populix.co

Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:

Patricia Saputra
Marketing & PR Sr. Manager
0812 9106 8322
patricia.s@populix.co 
Admin Support Populix
0812 2175 5951
support@populix.co
info.populix.co 

Tentang MSW Ventures
MSW Ventures mendukung Asia Fund X (AFX), penerus Asia Fund II (AFII), dalam mencari model bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan para pendiri (founder) dengan faktor X di tengah berkembangnya ekonomi digital di Asia Tenggara.. Perusahaan ini menghargai para founder yang berani, berorientasi pada pasar massal, dan memiliki pola pikir yang matang – dengan startup yang menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan, pendapatan yang berkualitas, dan kesesuaian produk dengan harga pasar yang tervalidasi. Ketika berinvestasi, perusahaan akan melakukan segala cara untuk mendukung perusahaan portofolionya dalam perjalanan mereka penetrasi pasar, memanfaatkan jaringan koneksi industrinya yang mapan dan pengetahuan mendalam tentang geografi pasar untuk membantu para pendiri menavigasi medan industri mereka yang terus berubah. Pelajari lebih lanjut di mettlesaltwealth.com.

Tentang Intudo Ventures
Intudo adalah perusahaan investasi yang beroperasi di Indonesia dan Silicon Valley yang didedikasikan untuk: (1) membawa dunia ke Indonesia dan Indonesia ke dunia; dan (2) membawa dunia ke Silicon Valley dan membawa Silicon Valley ke dunia, dengan total aset yang dikelola sebesar ~US$400 juta. Investor Intudo meliputi lembaga-lembaga terkemuka dan kantor-kantor keluarga (termasuk 30+ miliarder yang terdaftar di Forbes dan bisnis-bisnis afiliasinya) yang tersebar di Amerika Serikat, Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Melalui Intudo Ventures, Intudo memanfaatkan strategi portofolio yang terkonsentrasi untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan teknologi dan perusahaan-perusahaan yang didukung teknologi dalam negeri Indonesia yaitu Xendit, Pintu, Pinhome, Jago, Populix, dan banyak lagi. Tim pendiri Intudo telah melakukan investasi ventura di Silicon Valley selama ~30 tahun, setelah menjadi investor ventura awal di PayPal, Palantir Technologies, Affirm, Armada, Epirus, dan Gecko Robotics.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi https://intudovc.com/

Tentang Altos Ventures
Didirikan pada tahun 1996, Altos Ventures adalah perusahaan modal ventura yang berkantor pusat di Burlingame, California. Perusahaan ini bermitra dengan perusahaan teknologi tahap awal dengan tujuan membangun bisnis yang berkelanjutan dan bertahan lama selama beberapa dekade. Altos Ventures terdaftar di U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) sebagai Registered Investment Adviser (RIA) dan mengambil pendekatan investasi yang fleksibel, berjangka panjang, dan terfokus. Perusahaan ini berkomitmen untuk mendukung perusahaan di seluruh siklus hidupnya. Altos memiliki kantor di Burlingame, California dan Seoul, Korea Selatan, dan telah berinvestasi di berbagai perusahaan di seluruh Amerika Serikat, Korea, dan pasar global lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.altos.vc

Tentang Acrew Capital
Acrew Capital adalah perusahaan ventura yang terlibat dalam kemitraan jangka panjang dengan tim kelas dunia yang secara unik cocok untuk memecahkan masalah besar dan menantang. Kami percaya keputusan investasi terbaik didorong oleh kombinasi keyakinan yang dalam dan keragaman perspektif, juga bahwa investasi harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap tim pendiri. Tema investasi Acrew meliputi Modernisasi Keamanan Siber dan Infrastruktur, Pembangunan Kembali Layanan Keuangan, Tata Ulang Pekerjaan, Data yang Terhubung, dan Komunitas yang Diaktifkan/Konsumen. Tim pendiri Acrew sebelumnya bekerja sama di Aspect Ventures. Tim investasi menggabungkan pengalaman dari Accel, Brown University, Google, Greycroft, Imperva, StubHub, dan Yodlee. Investasi oleh tim Acrew meliputi At-Bay Insurance, Cato Networks, Chime, Divvy Payments, Exabeam, Finix, Pie Insurance, dan HotelTonight/AirBnB. Secara kolektif, rekam jejak tim investasi Acrew mencakup 10 IPO, lebih dari 25 akuisisi yang sukses, dan lebih dari 150 putaran penggalangan modal lanjutan, yang menghasilkan nilai pasar lebih dari US$100 miliar dan laba lebih dari US$1 miliar bagi investor kami.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.acrewcapital.com.

Artikel Terkait
Riset Konsumen: Definisi, Cara Melakukan, Manfaat bagi Bisnis
Riset konsumen atau consumer research merupakan kegiatan yang memiliki pengaruh penting dalam bisnis Anda. Kita semua tahu bahwa perilaku konsumen sangatlah beragam. Oleh karena itu, dengan melakukan riset, Anda bisa memahami secara spesifik apa kebutuhan konsumen Anda. Mengenali dan memahami konsumen secara baik juga dapat meningkatkan loyalitas mereka pada bisnis Anda. Lantas, bagaimana cara melakukan […]
Mengenal Konsep Kaizen: Manfaat, Contoh & Cara Menerapkannya
Pernahkah Anda mendengar istilah Kaizen? Kaizen adalah istilah dalam bahasa Jepang yang artinya perubahan menjadi lebih baik. Kaizen dikembangkan di Jepang pada tahun 1950. Dari sekian banyak filosofi kerja asal Jepang, Kaizen adalah salah satu yang banyak diterapkan di bisnis atau perusahaan. Bagaimana tidak, konsep ini dinilai mampu meningkatkan produktivitas kegiatan operasional perusahaan. Bukan cuma […]
Understanding Health Through the Lens of Indonesian Consumers: A Multidimensional Perspective
In Indonesia, understanding health is evolving into a multidimensional framework that includes physical, mental, and financial well-being. This shift reflects broader societal changes in how individuals perceive their health and the proactive measures they take to maintain it. Insights from a recent qualitative research study conducted by Populix among young adult Indonesian consumers highlight these […]