Reputasi universitas nyatanya menjadi salah satu faktor yang turut dipertimbangkan calon mahasiswa saat memilih tempat kuliah S2. Tak hanya karena gengsi akademik, reputasi pun sering diasosiasikan dengan peluang karier yang lebih baik.
Mengapa demikian? Sebab, reputasi universitas mencerminkan kualitas pendidikan, seleksi masuk yang ketat, serta lingkungan akademik yang kompetitif.
Lulusan dari universitas ternama biasanya dipercaya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang unggul, didukung oleh akses ke jaringan alumni yang luas dan kolaborasi kampus dengan dunia industri.
Hal-hal itulah yang membentuk persepsi bahwa lulusan dari universitas bergengsi memiliki daya saing lebih tinggi di pasar kerja.
Di mata rekruter, nama besar kampus bisa menjadi indikator cepat untuk menilai potensi kandidat, terutama saat proses seleksi awal. Pun membawa prestise sosial yang sering memperkuat daya tawar lulusan di pasar kerja.
Akan tetapi, apakah perusahaan memang benar-benar memprioritaskan lulusan dari universitas ternama?
Baca juga: 10 Motivasi Kuliah S2 yang Bisa Membantu Ambil Keputusan
Persepsi Reputasi Universitas dan Mahasiswa Lulusan Universitas Ternama di Dunia Kerja

Sejumlah perusahaan besar memiliki kecenderungan memilih kandidat dari kampus pascasarjana dengan reputasi baik. Dalam proses rekrutmen, terutama untuk posisi strategis atau manajerial, latar belakang pendidikan masih menjadi pertimbangan awal.
Beberapa alasan reputasi kampus penting bagi dunia kerja, antara lain:
1. Filter Awal dalam Screening CV
Di tengah banyaknya pelamar kerja, latar belakang atau asal kampus pascasarjana bisa menjadi kriteria praktis untuk menyaring kandidat potensial.
2. Pengaruh Jaringan Alumni
Tak menutup kemungkinan jika rekruter yang berasal dari universitas yang sama cenderung lebih mempercayai lulusan almamater mereka sendiri.
3. Anggapan Soal Karakter Lulusan
Lulusan kampus ternama dianggap telah melewati proses seleksi ketat dan memiliki mentalitas kerja keras.
Akan tetapi, tren ini mulai bergeser. Banyak perusahaan saat ini mulai ebih menekankan kepada skill, attitude, dan pengalaman nyata, bukan sekadar nama besar kampus.
Bukti Jika Reputasi Universitas Bukan Satu-Satunya Penentu Kesuksesan
Meskipun reputasi universitas bisa menjadi pembuka jalan, itu bukanlah jaminan kesuksesan karier. Banyak lulusan dari kampus biasa yang berhasil membangun karier cemerlang, karena:
- Pengalaman kerja yang relevan sejak kuliah
- Portofolio atau hasil karya nyata
- Kemampuan komunikasi dan kepemimpinan
- Kemauan untuk terus belajar dan beradaptasi
Dengan berkembangnya dunia kerja digital dan model bisnis baru, perusahaan kini lebih terbuka terhadap kandidat yang menunjukkan potensi besar, terlepas dari mana mereka berasal.
Baca juga: Magister untuk Profesional: Apa Manfaat S2 di Dunia Kerja?
Tips Memilih Universitas S2: Jangan Hanya Fokus kepada Reputasi
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan studi S2, pertimbangkan lebih dari sekadar reputasi universitas. Beberapa aspek berikut bisa membantu Anda membuat keputusan lebih strategis:
- Kesesuaian program studi dengan minat dan karier: Pastikan kurikulum dan spesialisasi yang ditawarkan sejalan dengan tujuan karier Anda.
- Kualitas dosen dan mentor riset: Cari tahu siapa yang akan membimbing Anda, terutama jika Anda berencana menulis tesis.
- Fasilitas riset dan dukungan akademik: Universitas yang memiliki fasilitas lengkap akan sangat membantu proses penelitian Anda.
- Koneksi industri dan peluang magang: Kampus yang bekerja sama dengan industri bisa membuka lebih banyak peluang karier.
- Lokasi, biaya, dan fleksibilitas waktu: Jangan abaikan faktor-faktor logistik dan kenyamanan studi.
Cek Daftar Universitas S2 Terbaik di Indonesia
Bingung memilih kampus S2 terbaik? Anda bisa mulai mencarinya melalui Peringkat Program Magister Universitas di Indonesia (PPMUI) versi PopSurvey.
Peringkat universitas yang ada di PPMUI versi PopSurvey disusun berdasarkan data akademik, riset, dan pengabdian masyarakat, sehingga dapat menjadi referensi yang berguna bagi calon mahasiswa.
Proses pemeringkatannya pun ini melibatkan komunitas kampus dari tahap penyusunan hingga komunikasi hasilnya.
Riset Akademik Butuh Dukungan Responden Berkualitas? Gunakan PopSurvey
Di sisi lain, salah satu bagian terpenting dari studi S2 adalah penelitian atau tesis. Banyak mahasiswa kesulitan mengumpulkan data karena kurangnya responden yang tepat.
Solusinya? Gunakan PopSurvey by Populix, platform survei online yang membantu Anda mendapatkan responden sesuai kebutuhan, lengkap dengan segmentasi demografis dan analisis data yang akurat.
Dengan PopSurvey, Anda bisa lebih fokus pada validitas data dan keakuratan hasil, tanpa harus repot menyebarkan survei secara manual. Ini tentu jadi nilai tambah jika Anda ingin hasil riset lebih kredibel dan berdampak.
***
Reputasi universitas memang memiliki pengaruh dalam dunia kerja, terutama dalam membuka akses dan membangun kesan awal. Namun, karier tidak hanya ditentukan oleh tempat Anda kuliah, melainkan juga oleh apa yang telah dilakukan selama studi, seberapa dalam Anda memahami bidang Anda, serta bagaimana Anda mempresentasikan diri di dunia profesional.
Pilih universitas dengan bijak, cari program yang relevan, dan jangan lupa siapkan riset sebaik mungkin. Untuk membantu memilih kampus terbaik, kunjungi PPMUI versi PopSurvey, serta gunakan PopSurvey untuk memperkuat penelitian Anda.

Baca juga: 10 Keunggulan Memilih Gelar Magister (S2) untuk Karier