7 Cara untuk Mengembangkan Upaya Berpikir Inovatif, Yuk Coba
Populix

7 Cara untuk Mengembangkan Upaya Berpikir Inovatif, Yuk Coba

2 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Cara untuk mengembangkan upaya berpikir inovatif adalah hal yang sangat penting untuk dipelajari. Persaingan di dunia bisnis dan karir yang semakin ketat menuntut kita memiliki kemampuan tersebut. Harapannya, bekal ilmu ini dapat membantu diri serta organisasi bertahan dengan keunggulan kompetitif.

Lalu apa itu inovatif dalam berpikir? Dan bagaimana cara mengembangkannya? Simak artikel berikut untuk mengetahui selengkapnya.

Pengertian Berpikir Inovatif

Proses berpikir inovatif adalah praktik dari kemampuan yang dapat diasah untuk menghasilkan ide-ide dan alternatif solusi. Termasuk didalamnya adalah tujuan menemukan penyelesaian terhadap suatu masalah atau prosedur.

Di dalam dunia kerja atau bisnis, cara untuk mengembangkan upaya berpikir inovatif adalah hal yang dapat membawa perspektif baru dan berguna. Dengan begitu, praktik perusahaan dapat terlaksana secara lebih baik.

Kemampuan yang Wajib Dimiliki Seorang Wirausahawan

Kemampuan inovatif seorang wirausaha merupakan gabungan antara keterampilan-keterampilan berikut ini:

1. Berpikir kritis

Kemampuan menggunakan penalaran deduktif dan induktif untuk menilai situasi adalah salah satu sifat seseorang dapat mengembangkan upaya berpikir inovatif. Bagi wirausahawan, sikap ini berguna dalam menggabungkan informasi dan menarik kesimpulan baru. 

Dengan keterampilan ini, seseorang bisa bersikap lebih efisien karena akan melakukan proses evaluasi dan refleksi ide selama proses kreatif berlangsung.

2. Kreativitas

Kreativitas menjadi kunci kemampuan inovatif bagi seorang pebisnis. Walau sering dikaitkan dengan dunia artistik, keterampilan berikut dapat menjadi pengertian dari pola pikir atau pandangan hidup yang berbeda. Individu dan wirausahawan kreatif adalah mereka yang mampu menemukan ide-ide baru dari teknik brainstorming atau mendapatkan masukan.

Tidak hanya berhenti saat menemukan saja, seseorang yang kreatif juga mampu menerapkan keterampilannya ketika mengimplementasikan ide-ide baru.

3. Penyelesaian masalah

Para individu yang mampu berpikir inovatif juga memiliki keterampilan tangkas dalam penyelesaian masalah. Upaya pencarian solusi dan ide-ide alternatif berarti mereka sering mencoba, gagal serta tidak takut untuk berusaha lagi.

Pemikir inovatif tidak ragu untuk menghadapi sebuah tantangan karena bagi mereka, itu adalah kesempatan supaya dapat terus berkembang. Oleh karenanya, sifat pantang menyerah tersebut bisa memberikan ide dan solusi alternatif ketika sedang dihadapkan dengan masalah.

Baca juga: Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh

4. Kolaborasi

Keterampilan membentuk sikap inovatif lainnya adalah kemampuan berkolaborasi atau bekerja sama. Para individu ini mampu bertanggung jawab dan memercayakan keahlian orang lain agar mencapai tujuan bersama. Alhasil, mereka mampu untuk mengubah sebuah ide menjadi realita.

5. Rasa ingin tahu

Para inovator mempunyai rasa ingin tahu tinggi tentang bagaimana dunia sekitar mereka bekerja. Tidak hanya bertanya mengenai sifat-sifat sederhana seperti “Apa?” dan “Kapan” tetapi juga “Mengapa?” dan “Bagaimana?”. 

Maka dari itu, metode-metode yang umum digunakan dapat diperbaharui atau diganti sedemikian rupa supaya lebih efisien guna menyelesaikan masalah dengan sifat selalu ingin tahu berikut.

6. Komunikasi

Selanjutnya, kemampuan mengkomunikasikan ide-ide kreatif sendiri menjadi vital. Pasalnya, ketidakmampuan untuk mengekspresikan suatu solusi akan menyulitkan praktik penyelesaian masalah menggunakan teknik tersebut.

7 Cara untuk Mengembangkan Upaya Berpikir Inovatif

Tenang saja, Anda dapat melatih diri supaya dapat berpikiran dengan lebih kreatif. Berikut 7 cara untuk mengembangkan upaya berpikir inovatif.

1. Belajar dari kegagalan

Kegagalan adalah alat pembelajaran terbaik. Setiap orang pasti akan mengalami kegagalan. Hal terpenting adalah belajar dari kesalahan tersebut untuk mengembangkan keahlian Anda dalam berpikir inovatif dan menemukan solusi-solusi baru.

2. Perluas wawasan diri

Tips kedua dalam cara untuk mengembangkan upaya berpikir kreatif adalah dengan meningkatkan wawasan Anda. Ide dan solusi bisa datang dari sumber mana saja. Oleh karenanya, sifat proaktif dalam perkembangan pribadi secara personal dan profesional menjadi sangat berguna.

Tidak hanya berhenti disitu saja, Anda dapat memanfaatkan peluang dan tantangan baru untuk melatih cara berpikir inovatif.

Baca juga: 7 Cara Belajar Efektif dan Efisien Yuk Disimak Tipsnya!

3. Mengembangkan kreativitas

Bagi para pelaku bisnis, salah satu teknik guna mempraktikkan cara untuk mengembangkan upaya berpikir inovatif adalah dengan memanfaatkan setiap kesempatan yang ia dapat guna mengimplementasikan kreativitas. 

Sebagai contoh, Anda mendapatkan suatu tantangan. Untuk mempraktikkan kreativitas, cobalah berdiam sejenak terlebih dahulu dan memikirkan segala solusi dan alternatif dari penyelesaian tersebut. Mulai dari menjawab pertanyaan, “Bagaimana jika?” dan carilah acuan jawaban dari industri yang sama ataupun bersinggungan dengannya.

4. Mengasah pemahaman terkait pasar dan keistimewaan usaha

Terus mengasah pemahaman terkait permintaan pasar di industri perusahaan Anda dan keistimewaan usaha sendiri termasuk cara untuk mengembangkan upaya berpikir inovatif. 

Hal ini termasuk tugas mengetahui pola konsumsi masyarakat, belajar mengenai kebutuhan pasar, dan keunggulan serta kelemahan usaha lain yang sudah ada terlebih dahulu.

5. Mempunyai motivasi tinggi

Motivasi merupakan elemen yang dapat mendorong manusia guna melakukan aktivitas tertentu. Faktor ini didapatkan dari proses menyadari kebutuhan, mendapatkan motivasi, dan melaksanakan kegiatan.

Salah satu cara untuk mengembangkan upaya berpikir inovatif adalah dengan memiliki motivasi tinggi. Tujuan yang jelas serta minat, bakat, dan lingkungan suportif dapat berkontribusi pada keberadaan elemen berikut.

6. Terus melakukan riset dan evaluasi

Kemampuan inovatif seorang wirausaha merupakan penentu kemajuan perusahaan. Salah satu elemen dari keahlian tersebut adalah konsistensi dalam riset dan melakukan evaluasi. Hal ini membantu dalam menentukan strategi organisasi kedepannya. 

Selain itu, pemahaman mengenai kompetitor akan terasah dengan teknik ini. Hasilnya, pebisnis mampu terus berpikir inovatif.

7. Membuat rencana untuk masa depan

Setelah melakukan evaluasi dan riset, cara untuk mengembangkan upaya berpikir inovatif adalah dengan membuat rencana sebagai panduan berjalannya perusahaan di masa yang akan datang serta menghindari pengulangan kegagalan di lampau hari.

Demikian berbagai tips cara untuk mengembangkan upaya berpikir inovatif yang dapat Anda coba. Teruslah mengasah keterampilan berikut supaya proses bisnis berjalan lebih lancar dan menghasilkan keuntungan serta kemajuan organisasi berlipat-lipat. 

Pantau terus blog Populix untuk mendapatkan informasi dan tips menarik lainnya seputar dunia bisnis!

Baca juga: Mindfulness Adalah Meditasi Kesehatan Mental, Yuk Praktikkan!

Artikel Terkait
Manajemen Waktu: Definisi, Manfaat, Tips agar Efektif
Kemampuan manajemen waktu adalah solusi yang diperlukan jika akhir-akhir ini Anda sering merasa kewalahan (overwhelmed) saat menjalani kewajiban maupun aktivitas sehari-hari atau bahkan burnout. Manajemen waktu yang baik tentunya mampu membantu individu dalam mengelola dan menyelesaikan segala aktivitasnya tanpa ada masalah. Lantas, bagaimana sebenarnya cara time management tersebut? Yuk, pelajari selengkapnya melalui ulasan Populix berikut. […]
Barcode: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Jenis & Cara Membuatnya
Barcode adalah salah satu fitur data optik yang cukup penting karena menawarkan kepraktisan dan kecepatan. Secara mendasar, barcode adalah sebuah kode batang yang berfungsi membantu proses pencarian produk dan pencatatan informasi dalam manajemen bisnis. Akan tetapi, sebetulnya fungsi barcode tidak hanya terbatas pada proses bisnis semata, melainkan juga untuk keperluan penyortiran lainnya sesuai jenis barcode. […]
Endnote: Pengertian serta Cara Menulisnya
Endnote sering sekali ditemukan dalam karya tulis seperti jurnal. Endnote adalah catatan akhir yang menjelaskan tentang sumber kutipan tertentu atau komentar penjelasan singkat yang ditempatkan di akhir makalah penelitian. Endnote dan footnote tentu saja berbeda. Sebab, footnote adalah referensi, penjelasan, atau komentar yang ditempatkan di bawah teks utama pada beragam karya tulis.  Simak terus artikel […]