Asosiasi: Definisi hingga Jenis dalam Penelitian
Populix

Asosiasi: Definisi hingga Jenis dalam Penelitian

2 tahun yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Anda tentu sudah pernah mendengar terkait istilah asosiasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu definisi asosiasi adalah pembentukan hubungan atau pertalian antara gagasan, ingatan, atau kegiatan pancaindra.

Asosiasi memang dapat dikaitkan dengan beberapa hal, termasuk juga riset atau penelitian. Namun, apakah yang dimaksud asosiasi dalam konteks riset?

Apa Itu Asosiasi?

asosiasi adalah
Source: Freepik

Dalam konteks riset atau penelitian, asosiasi adalah hubungan satu variabel dengan variabel lainnya. Lebih spesifik, dua variabel dikorelasikan ketika keduanya menunjukkan tren meningkat atau menurun.

Melansir Office of Research Integrity, asosiasi yaitu dua hal atau lebih yang berkaitan atau terhubung satu sama lain. Contohnya, permintaan pasar terhadap suatu produk dan penetapan harga produk tersebut.

Asosiasi ini juga bisa positif dan negatif. Asosiasi positif menunjukkan bahwa ketika satu variabel meningkat, nilai variabel lainnya meningkat. Sedangkan asosiasi negatif berarti bahwa ketika suatu variabel ditingkatkan, nilai variabel lainnya menurun.

Asosiasi dapat ditemukan dalam studi eksperimental atau deskriptif. Menemukan hubungan yang signifikan, baik selama studi eksperimental atau deskriptif, dapat mengarah pada pengembangan program atau solusi untuk mengatasi masalah tertentu.

Baca juga: Structural Equation Modeling: Definisi serta Jenisnya

Asosiasi Arah Positif

Maksud asosiasi arah positif yakni dua variabel memiliki hubungan atau korelasi positif apabila nilai salah satu variabel cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya nilai variabel lainnya.

Asosiasi positif sempurna berarti bahwa terdapat hubungan antara dua variabel, dan hubungan tersebut positif 100%. Dalam statistik, hubungan positif sempurna diwakili oleh nilai +1,00, sedangkan 0,00 menunjukkan tidak ada hubungan.

Contoh

Misalnya Anda sedang melakukan riset terkait konsumsi minuman soda dan makanan cepat saji di sebuah pusat perbelanjaan.

Anda mengumpulkan data dari 100 responden dan menemukan bahwa semakin sering seseorang minum minuman soda, semakin sering pula mereka makan makanan cepat saji.

Ini adalah asosiasi positif. Artinya, ada hubungan antara dua variabel ini di mana peningkatan konsumsi minuman soda berkorelasi dengan peningkatan konsumsi makanan cepat saji.

Baca juga: Chi-Square: Definisi, Jenis, Rumus

Asosiasi Arah Negatif

Adapun yang dimaksud asosiasi arah negatif yaitu ketika salah satu dari dua variabel cenderung menurun seiring dengan kenaikan variabel lainnya.

Dalam statistik, hubungan negatif sempurna diwakili oleh nilai -1,00, sedangan 0,00 menunjukkan tidak ada hubungan.

Asosiasi negatif sempurna berarti hubungan yang tampak antara dua variabel selalu negatif 100%. Namun, ada kemungkinan juga bahwa dua variabel berhubungan negatif dalam beberapa kasus, tetapi tidak semua kasus.

Contoh

Misalkan Anda sedang riset tentang kepuasan pelanggan di restoran cepat saji. Anda menemukan bahwa semakin lama waktu yang diperlukan pelanggan untuk menerima pesanannya, semakin rendah tingkat kepuasan mereka.

Ini adalah bentuk asosiasi negatif. Artinya, ada hubungan di mana peningkatan waktu tunggu berdampak negatif pada kepuasan pelanggan.

Jenis Asosiasi dalam Penelitian

asosiasi dalam penelitian adalah
Source: Freepik

Terdapat dua jenis asosiasi umum yang kerap muncul dalam riset atau penelitian, yakni asosiasi kausal dan korelasional.

1. Asosiasi Kausal

Jenis ini menganggap satu variabel sebagai faktor penyebab perubahan yang terjadi kepada variabel lain.

Dalam penelitian kausal, peneliti mencoba menentukan apakah perubahan dalam satu variabel secara langsung mengakibatkan perubahan dalam variabel lain.

Sedangkan dalam penelitian eksperimen, kerap digunakan untuk menentukan asosiasi kausal dengan mengontrol variabel lain yang bisa saja memengaruhi hubungan tersebut.

2. Asosiasi Korelasional

Jenis ini merupakan hubungan di mana dua variabel memiliki hubungan statistik, tetapi tidak ada asumsi penyebabnya.

Dalam penelitian korelasional, peneliti hanya menemukan bahwa perubahan dalam satu variabel berkaitan dengan perubahan dalam variabel lain, tetapi tidak dapat menyatakan jika salah satu variabel menjadi penyebab perubahan variabel lain.

Hubungan korelasional dapat Anda temukan dalam analisi statistik seperti korelasi Pearson ataupun korelasi Spearman.

***

Dalam penelitian, asosiasi dapat memberikan wawasan berharga, terlebih lagi jika dalam proses penelitian Anda menggunakan platform survei online PopSurvey by Populix (sebelumnya Poplite) untuk mengumpulkan data.

Hal itu tentu saja dapat mengoptimalkan pengumpulan data dan mendukung studi-studi asosiasi yang memungkinkan peneliti untuk membuat keputusan lebih tepat serta efektif.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan penelitian, sinergi antara asosiasi dan layanan survei online PopSurvey by Populix (sebelumnya Poplite) akan terus menjadi bagian integral dari proses analisis dan pemahaman yang lebih baik.

PopSurvey Populix platform survei online

Baca juga: Snowball Sampling: Definisi, Jenis, dan Contoh

Artikel Terkait
Double Date Campaign: What Brands Need to Know
Double date campaigns, such as 11.11 and 12.12, have become a massive part of Indonesia’s e-commerce landscape. Every month, these campaigns are everywhere. Shopee, Lazada, and Tokopedia are all running similar flash sales and voucher drops. This raises critical questions about the true return on investment (ROI) and the impact on long-term brand health, demanding […]
Mengenal B2B, Contoh Usaha & Perbedaannya dengan B2C
Apa itu B2B? B2B adalah kepanjangan dari business to business. B2B menjalankan transaksi antara sesama pelaku bisnis. Sebagai contoh, perusahaan furniture bekerjasama dengan perusahaan digital marketing untuk membantu memasarkan produk mereka. Lalu, bagaimana dengan B2C? Apa perbedaan B2B dan B2C? Langsung saja baca artikel berikut, ya! Pengertian B2B B2B adalah kependekan dari business to business. […]
Ketertarikan Gen-Z terhadap Dunia Digital Marketing
Generasi Z (Gen-Z) tumbuh di era berkembangnya teknologi digital, termasuk dunia digital marketing. Sebagai generasi penerus di Indonesia, Gen-Z seakan memiliki keterkaitan yang erat dengan dunia digital marketing.  Mengapa demikian? Sebab, tak bisa dipungkiri jika dunia digital marketing memberikan peluang kepada para Gen-Z untuk bisa bersaing di dunia kerja yang semakin modern.  Artikel ini akan […]