Tren Bekerja di Luar Negeri, Apa yang Jadi Motivasi Khalayak?
Finna Prima Handayani

Tren Bekerja di Luar Negeri, Apa yang Jadi Motivasi Khalayak?

2 bulan yang lalu 2 MENIT MEMBACA

Pernah berpikir untuk bekerja di luar negeri? Faktanya, sejumlah orang pernah berpikir seperti itu, bahkan sampai saat ini. Tentu saja terdapat beragam alasan yang membuat masyarakat tertarik untuk memulai karier internasional.

Penghasilan yang lebih tinggi merupakan motivasi utama pendorong minat bekerja di mancanegara, diiringi harapan akan adanya pengembangan karier, serta peningkatan kualitas hidup.

Walaupun bekerja di luar negeri memiliki beragam manfaat, tetapi masyarakat pun masih tetap memiliki kekhawatiran ketika hendak mencoba untuk meniti karier internasional.

Berkaitan dengan ini, Populix telah melakukan riset mengenai keinginan masyarakat bekerja di luar negeri, di mana hasil riset Populix tersebut dituang dalam laporan berjudul “Daya Tarik Karier Internasional bagi Pencari Kerja Indonesia” yang publish pada Maret 2025.

Seperti apakah isi laporannya?

Motivasi Responden Bekerja di Luar Negeri

bekerja di luar negeri
Source: Freepik

Ada beberapa faktor yang membuat responden tertarik untuk memulai kariernya di luar negeri, yaitu:

  • Penghasilan yang lebih tinggi (82%)
  • Pengembangan karier (62%)
  • Meningkatkan kualitas hidup (61%)
  • Pengalaman internasional (54%)
  • Networking global (33%)
  • Mempelajari budaya baru (29%)

Dari beragam faktor tersebut dapat dilihat jika mayoritas reseponden melihat bekerja di mancanegara dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan, baik dari sisi ekonomi, karier, maupun kualitas hidup.

Kekhawatiran Memulai Karier Internasional

Sementara itu, rasa khawatir pun nyatanya masih ada di dalam benak mereka. Kira-kira hal apa sajakah yang membuat rasa khawatir itu muncul?

  • Perbedaan budaya (53%)
  • Biaya hidup yang tinggi (52%)
  • Bahasa asing (50%)
  • Izin kerja dan legalitas (43%)
  • Keraguan atas kemampuan beradaptasi (28%)
  • Kemampuan/keterampilan yang kurang memadai (27%)
  • Pengalaman kerja yang terbatas (25%)
  • Usia yang tidak lagi muda (22%)
  • Kesehatan pribadi (12%)
  • Alasan lainnya (1%)

Baca juga: Job Mismatch: Permasalahan Serius yang Perlu Diperhatikan

Apa Bidang Pekerjaan yang Diminati?

Profesi di bidang administrasi, pemasaran, dan teknologi digital ternyata menjadi favorit. Hal ini menunjukkan pergeseran ke arah ekonomi berbasis keterampilan digital.

bekerja di luar negeri
Source: Populix

Lalu, di manakah negera tujuan bekerja yang menjadi favorit responden? Untuk mengetahuinya, Anda dapat mengunduh laporan Populix “Daya Tarik Karier Internasional bagi Pencari Kerja Indonesia” secara gratis!

Download report Daya Tarik Karier Internasional bagi Pencari Kerja Indonesia” untuk mendapatkan wawasan lebih dalam. Sedangkan jika Anda membutuhkan insight yang lebih detail, Anda dapat menghubungi tim riset Populix.

populix research service

Baca juga: Perencanaan Keuangan Pernikahan Milenial dan Gen-Z Indonesia

Tags:
Artikel Terkait
Brand Loyalty: Definisi, Cara Meningkatkan, Contoh
Brand loyalty adalah salah satu pencapaian tertinggi pada suatu perusahaan. Istilah ini sendiri memiliki makna yang erat dengan pembelian secara berulang oleh konsumen, atau dalam bahasa Inggris disebut repeat purchase. Berbeda dengan brand awareness ataupun brand equity, brand loyalty adalah kegiatan dengan tingkat tanggung jawab yang paling tinggi dan besar dalam mempertahankan konsumen. Nah, untuk […]
38 Ide Bisnis Franchise Indonesia Terlaris
Bisnis franchise adalah usaha yang akhir-akhir ini sedang banyak diminati karena cukup menguntungkan untuk dicoba. Banyak brand-brand produk makanan dan minuman yang melebarkan usaha mereka dengan membuka sistem franchise. Selain itu, cara bisnis franchise dinilai efisien bagi Anda yang ingin memulai bisnis tanpa harus memikirkan ide bisnis baru. Pengertian Bisnis Franchise Secara umum bisnis franchise […]
Populix
18 Jan 2023
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: 45% Jurnalis Pernah Mengalami Tindak Kekerasan
Keselamatan jurnalis Indonesia masih belum sepenuhnya terjamin. Ancaman terhadap keselamatan jurnalis itu terutama datang dari negara dan organisasi masyarakat (Ormas). Temuan ini didapat melalui pengukuran Indeks Keselamatan Jurnalis yang dilakukan Yayasan Tifa sebagai bagian dari Konsorsium Jurnalisme Aman bersama PPMN dan HRWG berkolaborasi dengan Populix dan didukung oleh Kedutaan Belanda. Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 berada […]