Pengertian Bias dan Contohnya dalam Penelitian atau Riset
Populix

Pengertian Bias dan Contohnya dalam Penelitian atau Riset

2 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Dalam riset atau penelitian, kita sering mendengar kata bias. Namun, apa arti bias? Secara teknis, bias adalah kesalahan sistematis, di mana penelitian tertentu menyimpang dari temuan yang benar.

Mengutip laman The Association for Qualitative Research, bias terjadi melaui kesalahan dalam cara wawancara ataupun pengambilan sampel. Faktor manusia dianggap sebagai pemicu dari terjadinya bias.

Yuk, pahami lebih detail penjelasan tentang bias dalam penelitian!

Apa Itu Bias?

biasa penelitian adalah
Source: Freepik

Bias didefinisikan dalam Kamus Oxford sebagai kecenderungan atau prasangka untuk atau terhadap satu orang atau kelompok, terutama dengan cara yang dianggap tidak adil; konsentrasi pada kepentingan dalam satu bidang atau subjek tertentu; distorsi sistematis dari hasil statistik karena suatu faktor tidak diperbolehkan dalam derivasinya.

Mengutip jurnal Bias in Research, memahami bias penelitian sangatlah penting karena beberapa alasan, di antaranya:

  • Bias ada di semua penelitian, lintas desain penelitian, dan sulit dihilangkan.
  • Bias dapat terjadi pada setiap tahapan proses penelitian.
  • Dampak bias pada validitas dan reliabilitas temuan studi dan salah tafsir data dapat memiliki konsekuensi penting untuk praktik.

Baca juga: Mengenal Analisis dalam Penelitian, Jenis, dan Tujuannya

Contoh Bias Penelitian atau Riset

Beritku ini beberapa contoh bias yang bisa saja muncul dalam riset atau penelitian.

1. Bias Pemilihan Sampel

Terjadi saat sampel yang diambil tidak mewakili populasi secara keseluruhan. Misalnya, penelitian dilakukan hanya melibatkan responden dari satu kelompok usia atau daerah tertentu, hal ini dapat menghasilkan bias dalam generalisasi temuan penelitian tersebut.

Contoh: Sebuah penelitian tentang preferensi makanan mengambil sampel hanya dari populasi remaja di satu sekolah menengah tertentu, sementara populasi remaja secara keseluruhan memiliki ragam preferensi makanan yang lebih luas.

2. Bias Pengamat

Terjadi ketika peneliti atau pengamat memiliki preferensi atau harapan yang dapat memengaruhi pengumpulan atau interpretasi data. Bias ini dapat terjadi secara sadar atau tidak sadar.

Contoh: Seorang peneliti yang memiliki keyakinan kuat terhadap efektivitas terapi alternatif mungkin cenderung memberikan penilaian positif terhadap hasil terapi tersebut, bahkan jika tidak ada perbedaan yang signifikan dengan kelompok kontrol.

3. Bias Konfirmasi

Terjadi ketika peneliti cenderung mencari atau memberikan bobot lebih pada informasi yang mendukung hipotesis atau kepercayaan mereka, sementara mengabaikan atau mengabaikan informasi yang bertentangan.

Contoh: Seorang peneliti yang telah mengembangkan hipotesis bahwa merokok menyebabkan penyakit jantung mungkin hanya mencari dan memperhitungkan penemuan yang mendukung hipotesis tersebut, sementara mengabaikan atau mengabaikan bukti yang tidak mendukung.

Baca juga: Mengenal Akurasi dalam Penelitian dan Contohnya

bias adalah
Source: Freepik

4. Bias Ingatan

Bias ini terjadi ketika partisipan dalam penelitian memiliki kesulitan untuk mengingat atau melaporkan informasi dengan akurat. Hal ini dapat menyebabkan bias dalam pengumpulan data.

Contoh: Sebuah penelitian tentang pola makan dapat meminta partisipan untuk mengingat makanan yang mereka konsumsi selama beberapa bulan terakhir. Partisipan mungkin tidak dapat mengingat secara akurat dan melaporkan pola makan mereka, yang menghasilkan data yang tidak akurat.

5. Bias Publikasi

Bias publikasi bisa terjadi ketika penelitian menghasilkan data yang signifikan atau menarik lebih mungkin dipublikasikan daripada penelitian yang tidak menghasilkan data yang signifikan.

Contoh: Penelitian yang menemukan adanya korelasi positif antara konsumsi makanan tertentu dan penurunan risiko penyakit tertentu mungkin lebih mungkin dipublikasikan daripada penelitian yang tidak menemukan korelasi.

Beragam contoh bias ini haruslah kita hindari. Oleh karena itu, salah satu cara menghindari bias adalah dengan memanfaatkan layanan riset tepercaya seperti Populix for Enterprise. Dengan Populix for Enterprise, Anda dapat melakukan riset yang dilakuakan secara online ataupun offline. Segala prosesnya pun dapat dibantu oleh tim yang sudah kompeten dalam bidangnya.

riset pasar Populix

Baca juga: Mengenal Alasan: Pengertian, Pentingnya, Kaitannya dengan Riset

Artikel Terkait
Reduksi Data: Pengertian, Teknik, Manfaat, Contoh pada Penelitian
Data reduction atau reduksi data adalah sebuah proses yang kerap terjadi dalam penelitian atau riset. Menurut penjelasan laman Research Connections, reduksi data adalah proses mengubah informasi digital numerik atau alfabet menjadi bentuk yang terkoreksi, tertata, dan disederhanakan. Konsep dasarnya yaitu reduksi data dalam jumlah besar hingga ke bagian-bagian yang bermakna. Apa Itu Reduksi Data? Beberapa […]
Kenali Perubahan Kebutuhan Konsumen di Masa PSBB dengan Trik ini!
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diperketat bagi masyarakat di wilayah DKI Jakarta. Kebijakan ini menyusul setelah adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta. Terbatasnya ruang gerak masyarakat selama PSBB ini punya dampak yang besar bagi pelaku usaha. Kebijakan pembatasan sosial yang diperketat ini jelas menghambat roda perekonomian Indonesia yang saat ini tengah lesu. […]
Pangsa Pasar (Market Share): Definisi, Manfaat, serta Jenisnya
Apa itu pangsa pasar? Pangsa pasar adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia bisnis. Pangsa pasar disebut juga dengan market share. Pangsa pasar kerap dijadikan cara untuk membandingkan penjualan suatu perusahaan dengan kompetitor. Biasanya perbandingan tersebut dinyatakan dalam persen. Anda bisa mengukurnya menggunakan sejumlah ukuran seperti nilai penjualan, volume penjualan, pendapatan produksi, dan jumlah pelanggan. […]