Apa itu Bundling? Pengertian, Manfaat, Jenis & Tips Membuat
Populix

Apa itu Bundling? Pengertian, Manfaat, Jenis & Tips Membuat

2 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Dalam dunia marketing, bundling adalah salah satu strategi pemasaran yang kerap digunakan untuk mendorong volume penjualan. Pasalnya, strategi ini cukup efektif dalam menarik minat pelanggan.

Yup, Anda tentu pernah membeli sebuah produk yang menawarkan paket hemat atau package deals seperti Buy One Get One, bukan?

Well, promo tersebutlah yang dimaksud dengan bundling product. Nah, untuk memahami lebih jelas mengenai pengertian bundling dan manfaatnya, yuk simak artikel berikut ini!

Apa itu Bundling?

Pengertian bundling adalah strategi pemasaran yang mengelompokkan beberapa produk dalam sebuah SKU atau kemasan penjualan dengan satu harga.

Bundling adalah solusi bagi konsumen yang ingin membeli beberapa produk sekaligus. Mereka hanya perlu membayar satu item saja.

Tujuan dari bundling adalah untuk menambah volume penjualan dan menghemat biaya promosi.

Anda bisa membuat bundling berdasarkan kesamaan manfaat atau karena keduanya saling melengkapi.

Sebagai contoh, Anda bisa menggabungkan kaos dan kemeja, smartphone dengan casing, atau yang lainnya.

Latar Belakang Adanya Bundling Product

Strategi bundling pertama kali digunakan pada produk ponsel CDMA yang hadir di tahun 1995. 

Karena pengguna jaringan CDMA saat itu belum banyak, para vendor membuat paket bundling yang berisi ponsel dan pulsa dengan jaringan CDMA.

Strategi bundling tersebut sukses dalam meningkatkan penjualan ponsel CDMA. Sebab, paket yang ditawarkan sangat menguntungkan bagi konsumen.

Dengan paket bundling tersebut, konsumen bisa mengakses Facebook, Twitter, dan platform lainnya dengan harga yang murah.

Berkat kesuksesan ponsel CDMA, perusahaan lain turut menerapkan strategi yang serupa. 

Bahkan, berbagai produsen asal China mendapatkan hasil yang lebih tinggi setelah mereka memberikan paket perdana gratis kepada para pembeli. 

Baca juga: Campaign Adalah: Pengertian, Contoh, Manfaat & Cara Membuat

Jenis-jenis Bundling Product

Jika ingin membuat sebuah paket bundling, pastikan bahwa jenis yang Anda pilih sudah tepat.

Pasalnya, pemilihan dan kombinasi produk yang salah dapat berakibat pada gagalnya strategi bundling.

Oleh sebab itu, jenis bundling yang Anda pilih harus sesuai dengan kebutuhan konsumen. Adapun beberapa jenis bundling adalah sebagai berikut:

1. New Product Bundling

Anda bisa menggunakan jenis bundling ini dengan menggabungkan produk baru dan produk terlaris.

Tujuannya agar produk baru tersebut bisa lebih dikenal konsumen sehingga mereka pun terdorong untuk mencobanya.

2. Pure Bundling

Produk yang ada pada jenis bundling ini tidak tersedia secara terpisah. Pure bundling artinya konsumen harus membeli paket produk tersebut secara bersamaan.

3. Same Product Bundling

Bisa juga disebut buy one get one bundling. Fungsinya adalah untuk menjual produk yang sama dalam jumlah banyak.

Jenis bundling ini cocok untuk produk esensial atau perawatan karena pelanggan bisa lebih hemat dengan membeli produk tersebut dalam jumlah yang banyak.

4. Cross-Sell Bundling

Strategi bundling ini berisi produk utama dan produk pelengkap. Biasanya, konsumen hanya bisa mendapatkan produk pelengkap dengan membeli paket bundling tersebut.

5. Mixed and Match Bundling

Konsumen bisa menentukan produk pada bundling berdasarkan pilihan yang tersedia. Dengan demikian, mereka tidak perlu membeli produk yang tidak diinginkan.

Baca juga: 8 Contoh Strategi Promosi Terkini yang Perlu Anda Ketahui

Manfaat Bundling Product

Untuk melengkapi pengetahuan seputar apa itu bundling, Anda juga perlu tahu keuntungan apa saja yang akan didapatkan dari strategi ini.

Tentunya, ada banyak manfaat yang bisa Anda rasakan. Adapun beberapa manfaat utama yang bisa Anda rasakan dari strategi bundling adalah:

1. Menurunkan Biaya Distribusi dan Pesanan

Anda bisa menjual lebih banyak produk dengan biaya distribusi dan pesanan yang lebih rendah.

Sebab, produk yang ada dalam satu bundling dapat diiklankan dan dikemas menjadi satu.

2. Menghindari Pemborosan Inventaris

Salah satu strategi untuk mengurangi stok mati atau berlebih adalah dengan bundling.

Anda bisa menggabungkan produk yang kurang laku dengan produk terlaris sehingga keduanya dapat terjual dengan lebih cepat.

3. Meningkatkan Pengalaman Customer

Bundling adalah strategi yang dapat membantu Anda mengatasi keresahan konsumen karena pilihan produk yang ada di dalam bundling sesuai dengan kebutuhan mereka. 

4. Meningkatkan Jumlah Penjualan

Dengan menawarkan bundling, konsumen akan lebih banyak mengeluarkan uang karena terdapat beberapa produk yang dibeli dalam satu kali transaksi. Hal ini tentu akan meningkatkan jumlah penjualan.

Tantangan dalam Melakukan Bundling

Meskipun strategi ini memberikan banyak manfaat, penerapan bundling adalah hal yang tidak  bisa dilakukan secara asal. Sebab ada tantangan tersendiri ketika Anda membuat bundling

Bisa saja, paket bundling yang dibuat mengalami masalah sehingga justru akan membuat Anda merugi.

Oleh sebab itu, kenali apa saja masalah yang akan Anda hadapi ketika menjalankan strategi bundling:

Beberapa tantangan dalam melakukan bundling adalah:

1. Strategi Bundling Keliru

Konsumen bisa saja tidak tertarik dengan paket bundling  yang ditawarkan karena produknya kurang cocok atau belum dibutuhkan konsumen.

Itulah sebabnya, Anda perlu melakukan riset konsumen sebelum membuat bundling.

2. Kehabisan Salah Satu Produk Bundling

Sebelum menjalankan strategi bundling, Anda perlu memastikan semua produk yang ada dalam bundle tersebut memiliki persediaan yang cukup.

Jika salah satu produk kehabisan stok, Anda tentu tidak bisa lagi menawarkan bundling tersebut ke konsumen.

Baca juga: 6 Cara Promosi Produk yang Tepat Beserta Contohnya

Tips Membuat Bundling

Demi mencegah terjadinya kendala serta membuat strategi bundling yang sukses dan disukai konsumen, Anda perlu menerapkan beberapa tips berikut ini:

1. Buat Bundling Berdasarkan Data

Manfaatkan data pribadi konsumen seperti demografi, usia , preferensi, dan riwayat pembelian untuk merancang strategi bundling yang sesuai minat konsumen.

Gunakan Poplite by Populix yang bisa membantu Anda dalam mengumpulkan data tersebut dengan melakukan survei langsung ke target pasar.

2. Tawarkan Sejumlah Paket Bundling Berbeda

Sediakan beberapa paket bundling yang berbeda sebagai pilihan bagi konsumen.

Dengan adanya sejumlah pilihan tersebut, konsumen bisa menentukan paket yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

3. Manfaatkan Teknik Promosi “Berhemat”

Kelebihan dari bundling adalah biayanya yang lebih rendah sehingga Anda dapat menawarkan harga murah kepada konsumen.

Contoh teknik promosi berhemat yang bisa Anda terapkan adalah pemberian diskon untuk pembelian produk dengan kuantitas tertentu.

4. Buat Paket Bundling Limited Edition

Anda bisa juga menetapkan batasan waktu pada paket bundling yang ditawarkan sehingga ada kesan urgensi yang mendorong konsumen untuk segera melakukan pembelian.

Nah, sekarang Anda sudah paham kan arti bundling product dan jenis-jenisnya? Jika Anda ingin membuat promo diskon menarik, maka bundling adalah strategi yang layak dicoba.

Namun, pastikan Anda telah melakukan riset mengenai target konsumen agar strategi yang dijalankan bisa tepat sasaran. Semoga artikel ini bermanfaat!

Baca juga: 10 Ide Promo Diskon Paling Menarik Agar Bisnis Makin Untung

Tags:
Artikel Terkait
5 Rekomendasi Aplikasi Reward Uang untuk Tambah Penghasilan
Dalam era digital saat ini, ada banyak cara untuk mendapatkan tambahan penghasilan hanya dengan menggunakan smartphone. Salah satu cara yang sedang populer yaitu melalui aplikasi reward uang. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mendapatkan uang tunai atau hadiah dengan menyelesaikan tugas-tugas sederhana seperti mengisi survei, menonton video, hingga berbelanja online. Apa Itu Aplikasi Reward Uang? Aplikasi reward […]
10 Tantangan S2 & Tips Menghadapinya, Mahasiswa Perlu Tahu!
Melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau magister merupakan impian banyak orang. Namun, dalam perjalanannya, pasti saja ada berbagai tantangan S2 yang perlu dihadapi. Tantangan S2 biasa mengacu pada berbagai kesulitan atau hambatan selama proses perkuliahan. Selain itu, biasanya tantangan S2 lebih kompleks, baik dari sisi akademik, sosial, finansial, maupun emosional. Tantangannya pun dapat bervariasi tergantung […]
63% Generasi Muda Merupakan Pengguna Aplikasi Kencan Online
Di zaman teknologi yang serba canggih seperti sekarang, mencari pasangan melalui aplikasi sudah menjadi hal yang biasa. Dalam survei terbaru dari Populix yang bertajuk “Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps” terungkap bahwa 63% responden menyatakan mereka adalah pengguna aplikasi kencan online, dengan mayoritasnya didominasi oleh generasi milenial. Tinder (38%), Tantan (33%) dan […]