Pahami Competitive Analysis agar Unggul dalam Persaingan
Populix

Pahami Competitive Analysis agar Unggul dalam Persaingan

11 bulan yang lalu 9 MENIT MEMBACA

Sekitar 70% bisnis gagal dalam lima tahun pertama mereka. Salah satu alasan utama kegagalan ini adalah kurangnya pemahaman tentang persaingan. Oleh karena itu, memahami dan melakukan competitive analysis menjadi kunci untuk mencapai keunggulan dalam persaingan. Pelaku bisnis pun dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis. 

Artikel ini akan mengulas secara komprehensif mengenai apa itu competitive analysis, manfaatnya, unsur-unsur apa saja yang perlu dianalisis dari kompetitor, kapan waktu yang tepat untuk melakukan analisis kompetitor, metode yang efektif dalam melaksanakan analisis, serta cara melakukannya. 

Apa Itu Competitive Analysis?

Competitive analysis atau analisis persaingan adalah proses evaluasi dan pemahaman mendalam terhadap pesaing bisnis atau produk sejenis di pasar. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing, serta peluang dan ancaman yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. 

Melalui analisis persaingan, perusahaan dapat tetap adaptif, melakukan mitigasi risiko, dan mengembangkan strategi yang lebih efektif. Selain itu, analisis ini juga dapat membantu perusahaan untuk tetap responsif terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Retensi Pelanggan, Pebisnis Wajib Tahu!

Apa Saja yang Harus Dianalisis dari Kompetitor? 

Dalam melakukan competitive analysis, penting untuk menganalisis berbagai aspek dari pesaing untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang posisi mereka di pasar. Berikut adalah beberapa elemen kunci yang sebaiknya dianalisis:

1. Produk atau Layanan

Dalam analisis kompetitif, pemahaman mendalam terhadap fitur dan spesifikasi produk, kualitas, dan harga menjadi aspek kunci. Melalui pembandingan ini, perusahaan dapat mengidentifikasi keunggulan kompetitif, menilai sejauh mana nilai yang ditawarkan, dan menyesuaikan strategi pemasaran serta penetapan harga.

2. Strategi Pemasaran

Menggali strategi pemasaran pesaing membantu perusahaan mengidentifikasi pendekatan yang efektif dalam menjangkau target pasar. Analisis channel distribusi, taktik pemasaran, dan efektivitas kampanye iklan memberikan wawasan yang kritis untuk meningkatkan daya saing.

3. Pangsa Pasar

Mengetahui seberapa besar pangsa pasar pesaing, perubahannya dalam jangka waktu tertentu, dan fokus segmen pasar pesaing menjadi landasan untuk menilai posisi perusahaan di industri. Informasi ini membantu perusahaan dalam menentukan strategi marketing dan pengembangan produk yang tepat.

4. Penentuan Harga (Pricing)

Analisis pricing mencakup strategi harga pesaing, diskon, dan penawaran khusus. Memahami perbandingan harga membantu perusahaan menetapkan harga yang kompetitif, menarik pelanggan, dan menjaga keuntungan.

5. Kinerja Keuangan

Informasi mengenai kinerja keuangan pesaing, seperti pendapatan, laba bersih, dan rasio keuangan dapat memberikan gambaran yang kuat tentang stabilitas dan potensi pertumbuhan perusahaan dalam persaingan pasar.

6. Pelanggan dan Reputasi Merek

Mengetahui profil pelanggan, tingkat kepuasan, dan reputasi merek pesaing membantu perusahaan memahami preferensi konsumen serta merancang strategi untuk merebut atau mempertahankan pangsa pasar.

7. Strategi R&D (Penelitian dan Pengembangan)

Pemahaman tentang inovasi produk, investasi R&D, dan kepemilikan hak kekayaan intelektual pesaing memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan strategi pengembangan produk dan menjaga relevansi di pasar.

8. Struktur Organisasi dan Sumber Daya

Analisis terhadap struktur organisasi, kekuatan manajemen, dan sumber daya yang dimiliki pesaing membantu perusahaan untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif serta mengevaluasi potensi kolaborasi atau akuisisi.

9. Analisis SWOT

Melalui analisis SWOT, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal pesaing, sekaligus merespons peluang dan ancaman eksternal. Informasi ini membantu perusahaan menyusun strategi yang lebih baik sesuai dengan dinamika pasar.

Kapan Harus Melakukan Competitive Analysis?

Competitive analysis sebaiknya dilakukan secara teratur dan pada titik-titik tertentu dalam siklus bisnis. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan tetap responsif terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis dan dapat mempertahankan keunggulan bersaing.

Berikut adalah beberapa situasi atau waktu ketika melakukan competitive analysis sangat penting:

1. Perencanaan Strategis

Saat merencanakan strategi bisnis jangka panjang atau jangka pendek, melakukan competitive analysis membantu perusahaan untuk memahami tren pasar, peluang, dan tantangan yang mungkin mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan.

2. Peluncuran Produk Baru

Sebelum meluncurkan produk baru, penting untuk mengevaluasi bagaimana produk tersebut akan bersaing dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar. Hal tersebut bertujuan untuk membantu perusahaan dalam menentukan harga, pemasaran, dan strategi distribusi.

3. Evaluasi Kinerja Rutin

Competitive analysis sebaiknya menjadi bagian dari rutinitas evaluasi kinerja bisnis. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi perubahan dalam preferensi konsumen, tren industri, atau strategi pesaing yang dapat memerlukan penyesuaian dalam strategi bisnis perusahaan.

4. Perubahan Lingkungan Bisnis 

Ketika terjadi perubahan signifikan dalam lingkungan bisnis, seperti perkembangan teknologi baru, perubahan regulasi, atau peristiwa ekonomi global, competitive analysis dapat membantu perusahaan untuk menyesuaikan strategi mereka.

5. Merger atau Akuisisi

Jika perusahaan sedang mempertimbangkan untuk melakukan merger atau akuisisi, melakukan competitive analysis pada perusahaan yang akan diakuisisi sangat penting. Hal tersebut dapat membantu perusahaan dalam memahami nilai aset, posisi pasar, dan dampaknya terhadap bisnis secara keseluruhan.

6. Risiko dan Tantangan

Saat perusahaan menghadapi tantangan atau risiko tertentu, seperti penurunan penjualan atau perubahan dalam preferensi konsumen, competitive analysis dapat membantu dalam menentukan cara terbaik untuk menanggapi dan mengatasi perubahan tersebut.

7. Peluncuran Kampanye Pemasaran Besar

Jika perusahaan merencanakan kampanye pemasaran yang besar atau mengubah strategi pemasaran utama, melakukan competitive analysis dapat memastikan bahwa pesan dan pendekatan pemasaran sesuai dengan lingkungan pesaing.

Baca juga: Benchmarking Adalah: Pengertian, Tujuan, Cara Melakukannya

Metode Competitive Analysis

Competitive Analysis

Memilih metode analisis kompetitif tergantung pada tujuan analisis, industri, dan tingkat detail yang diinginkan. Kombinasi metode juga sering digunakan untuk memberikan pandangan yang lebih lengkap dan akurat. Berikut 7 metode analisis persaingan yang dapat dipilih:

1. Model Lima Kekuatan Porter (Porter Five Forces)

Model porter five forces memberikan pandangan holistik tentang lima kekuatan yang memengaruhi daya tarik pasar, yakni tingkat persaingan industri, ancaman produk atau layanan pengganti, kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok, dan ancaman masuknya pesaing baru.

2. Analisis SWOT (SWOT Analysis)

Pendekatan SWOT memberikan gambaran menyeluruh tentang posisi internal dan eksternal perusahaan. Identifikasi kekuatan dan kelemahan internal membantu perusahaan memanfaatkan aset yang ada dan mengatasi kekurangan.

Di sisi lain, pemahaman tentang peluang dan ancaman eksternal dapat membimbing pengambilan keputusan strategis dan adaptasi terhadap perubahan di pasar atau lingkungan bisnis.

3. Pemetaan Strategi

Metode ini melibatkan pemetaan pesaing dalam matriks strategi dengan membandingkan dua dimensi, seperti harga dan kualitas produk. Hal ini membantu perusahaan untuk mengidentifikasi ruang kosong yang dapat diisi oleh perusahaan atau menilai seberapa baik perusahaan bersaing di pasar yang telah terisi.

4. Analisis Value Chain

Metode ini dilakukan dengan mengevaluasi seluruh rantai nilai dari produksi hingga pemasaran dan distribusi. Pemahaman tentang nilai tambah setiap elemen dalam rantai dapat membantu perusahaan menemukan cara untuk bersaing lebih efisien atau menciptakan keunggulan kompetitif.

5. Analisis Peta Strategi (Strategy Maps)

Strategy maps memberikan pandangan visual tentang hubungan sebab-akibat antara faktor-faktor kunci yang memengaruhi pencapaian tujuan strategis. Hal ini bertujuan untuk memetakan intervensi atau perubahan strategis yang dapat memperkuat posisi mereka di pasar dan mencapai tujuan strategis yang diinginkan. 

6. Benchmarking

Benchmarking memungkinkan perusahaan membandingkan kinerja dan praktik mereka dengan pesaing terbaik dalam industri mereka. Melalui perbandingan ini, perusahaan dapat mengidentifikasi praktik terbaik, menetapkan standar kinerja yang lebih tinggi, dan mengidentifikasi area di mana mereka dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing.

7. Analisis Peta Persepsi (Perceptual Mapping)

Peta persepsi membantu memvisualisasikan posisi relatif pesaing berdasarkan atribut tertentu, seperti harga, kualitas, atau inovasi. Informasi tersebut dapat membantu perusahaan memahami bagaimana konsumen melihat pesaing dan di mana mereka dapat menemukan celah atau keunggulan.

Baca juga: Business Intelligence Adalah: Arti, Aplikasi, Contohnya

Cara Melakukan Competitive Analysis

Melakukan analisis kompetitif adalah suatu proses penting untuk memahami lingkungan bisnis dan posisi relatif suatu perusahaan di pasar. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan analisis kompetitif:

1. Identifikasi Pesaing

Tentukan siapa pesaing utama di pasar. Kompetitor dapat mencakup perusahaan langsung dan tidak langsung yang beroperasi dalam segmen yang sama atau menyediakan produk/substitusi yang serupa.

2. Kumpulkan Informasi

Dapatkan informasi tentang produk, layanan, harga, dan strategi pemasaran pesaing. Pahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta bagaimana mereka memposisikan diri di pasar.

3. Analisis SWOT (SWOT Analysis)

Identifikasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari perusahaan dan kompetitor. Informasi ini dapat membantu perusahaan untuk memahami posisi relatif dan strategi yang mungkin diambil. Identifikasi juga celah di pasar yang dapat dimanfaatkan atau ancaman yang perlu diatasi.

4. Tinjau Strategi Pemasaran

Perhatikan strategi pemasaran pesaing, termasuk segmen target, posisi merek, dan taktik promosi. Identifikasi apakah mereka fokus pada diferensiasi, biaya rendah, atau strategi fokus. 

Pemahaman mendalam tentang strategi marketing kompetitor membantu perusahaan untuk menyesuaikan pendekatan pemasaran untuk mencapai keunggulan.

5. Evaluasi Kinerja Keuangan

Tinjau laporan keuangan kompetitor untuk memahami stabilitas keuangan dan pertumbuhan mereka jika tersedia. Fokus pada rasio keuangan, margin keuntungan, dan pendapatan bersih.

Analisis keuangan memberikan gambaran tentang kesehatan finansial pesaing dan dapat membantu perusahaan mengidentifikasi peluang atau ancaman.

6. Analisis Pelanggan

Kenali siapa pelanggan pesaing dan apa yang mereka nilai dari produk atau layanan tersebut. Pelajari cara kompetitor berinteraksi dengan pelanggan dan mempertahankan kepuasan. Memahami basis pelanggan pesaing membantu perusahaan menyesuaikan strategi penjualan dan pemasaran untuk menarik dan mempertahankan pelanggan potensial.

7. Pemantauan Perubahan

Terus monitor aktivitas pesaing, termasuk peluncuran produk baru, perubahan harga, atau perubahan strategi pemasaran. Gunakan langkah ini untuk menyesuaikan dan meningkatkan strategi perusahaan. 

8. Perbandingan dengan Industri

Evaluasi kinerja dan posisi perusahaan di pasar dengan ukuran kinerja industri dan tentukan apakah perusahaan lebih unggul atau tertinggal dari rata-rata industri. Evaluasi mencakup perbandingan kinerja finansial, pangsa pasar, dan faktor kunci lainnya dengan rata-rata industri. 

Jika perusahaan memiliki kinerja di atas rata-rata, pertahankan strategi yang efektif. Jika berada di bawah rata-rata, identifikasi area perbaikan yang dapat meningkatkan daya saing.

9. Lakukan Perbaikan

Ambil tindakan berdasarkan temuan analisis kompetitif. Jika ditemukan peluang untuk diferensiasi, pertimbangkan untuk mengembangkan produk atau layanan yang unik. Jika ada perbaikan operasional yang diperlukan, buat rencana tindakan yang jelas. 

Segera terapkan perubahan yang dibutuhkan untuk memastikan perusahaan tetap relevan dan bersaing secara efektif dalam pasar yang terus berubah. Terus pantau hasil dan lakukan persiapan untuk menyesuaikan strategi seiring waktu.

Kesimpulan

Competitive analysis sebagai proses evaluasi mendalam terhadap pesaing bisnis atau produk sejenis di pasar dapat memberikan wawasan yang berharga bagi perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis dan mencapai keunggulan kompetitif.

Dalam competitive analysis, terdapat beberapa aspek dari pesaing yang perlu dianalisis dan terdapat pula beberapa metode untuk melakukannya yang dapat disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan bisnis. Analisis persaingan pun sebaiknya dilakukan secara teratur dan pada titik-titik tertentu dalam siklus bisnis. 

*Artikel ini hasil kerja sama antara Impact dan Populix

riset pasar Populix for Enterprise

Baca juga: 7 Manfaat Mobile App bagi Bisnis, Kelebihan & Kekurangannya

Tags:
Artikel Terkait
Skala Pengukuran: Definisi, Jenis, Contoh Penerapannya
Dalam proses penelitian ada yang disebut dengan skala pengukuran. Skala pengukuran adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menggambarkan variabel yang sedang diteliti. Keberadaan skala pengukuran membantu peneliti mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk analisis dan interpretasi dalam penelitian yang sedang dilakukan. Apa Itu Skala Pengukuran? Skala pengukuran adalah bagaimana variabel didefinisikan dan dikategorikan. Mengutip […]
Mahasiswa Protes UKT Mahal, Begini Respons Pemerintah
Protes mahasiswa terkait kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) terjadi di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Mereka beranggapan kini bayaran UKT mahal, bahkan ada yang mengalami kenaikan UKT hingga lima kali lipat. Mengutip situs CNN Indonesia, beberapa kampus yang mahasiswanya menggelar protes UKT mahal yaitu Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Universitas Negeri Riau (Unri), hingga Universitas […]
Label Nutri-Grade, Mungkinkah Akan Berlaku di Indonesia?
Singapura telah memperluas program Nutri-Grade sebagai tanggapan atas kekhawatiran pemerintah terhadap tingkat diabetes yang tinggi yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan. Awalnya hanya mencakup minuman siap minum, program tersebut sekarang memerintahkan kafe dan restoran untuk menampilkan label Nutri-Grade pada menu minuman mereka. Nutri-Grade adalah sebuah label pada produk atau menu untuk mengidentifikasi kadar gula pada […]