Consumer Goods Adalah: Jenis, Contoh Produk dan Perusahaan
Populix

Consumer Goods Adalah: Jenis, Contoh Produk dan Perusahaan

1 tahun yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Apa itu consumer goods? Barang konsumen atau consumer goods adalah produk buatan perusahaan yang ditujukan bagi konsumen akhir. Artinya, produk tersebut tidak dimanfaatkan untuk diproduksi kembali. Barang-barang yang masuk kategori consumer goods biasanya selalu terjual cepat dan harga penjualannya relatif terjangkau.

Akan tetapi, Anda perlu tahu bahwa produk consumer goods bukan selalu makanan. Melainkan bisa juga produk lain seperti kosmetik, perawatan tubuh, dan masih banyak lagi. Supaya Anda lebih paham tentang apa itu consumer goods, langsung saja simak ulasan berikut.

Pengertian Consumer Goods

Pengertian consumer goods adalah barang hasil produksi dari perusahaan manufaktur yang akan digunakan oleh konsumen sebagai penggunaan akhir tanpa proses komersial sebelumnya atau bisa disebut produk akhir. Proses dari produk consumer goods adalah mengolah bahan mentah, lalu menjadi produk setengah jadi, dan kemudian produk siap dikonsumsi atau digunakan.

Produk consumer goods dapat kita temui sehari-hari misalnya produk tahan lama seperti peralatan rumah tangga, peralatan elektronik, dan pakaian. Selain itu ada juga produk tidak tahan lama seperti makanan dan minuman kemasan.

Perbedaan Consumer Goods dan Capital Goods

Consumer goods adalah
Source: Freepik

Consumer goods adalah produk akhir yang digunakan oleh konsumen karena produk tersebut merupakan hasil akhir produksi dan tak membutuhkan proses lebih lanjut.

Contohnya, Anda membeli makanan atau minuman kemasan di minimarket. Untuk mengonsumsinya, Anda tidak perlu memprosesnya lebih lanjut sehingga manfaat dari produk tersebut dapat langsung dirasakan oleh Anda.

Di sisi lain, consumer goods berbeda dengan capital goods. Capital goods adalah barang-barang yang digunakan untuk memproduksi barang kembali. Biasanya capital goods digunakan untuk keperluan usaha atau bisnis, misalnya seperti mesin, komputer, dan lain sebagainya.

Capital goods dalam sebuah bisnis dapat menghasilkan produk atau layanan baru yang dapat dikonsumsi oleh konsumen. Maka dari itu, capital goods dalam sebuah bisnis harus memprosesnya lebih lanjut agar bisa menghasilkan produk akhir.

Pada intinya, perbedaan spesifik antara capital goods dan consumer goods adalah terletak pada fungsi dan manfaatnya.

Baca juga: Flagship Adalah: Pengertian, Ciri, Contoh, Cara Memasarkan

Jenis Produk Consumer Goods dan Contohnya

Hal berikutnya yang perlu Anda pahami mengenai consumer goods adalah jenis produknya. Berdasarkan jenisnya, produk consumer goods dibagi menjadi 2, yaitu produk tahan lama dan produk tidak tahan lama.

Produk tahan lama umumnya mempunyai masa manfaat yang lebih panjang seperti lebih dari 3 tahun. Artinya, manfaat produk tersebut tidak akan hilang ketika Anda menggunakannya selama masa waktu tersebut. Contohnya seperti:

  • Furniture
  • Barang elektronik
  • Alat Tulis

Beda halnya dengan produk tidak tahan lama, produk ini mempunyai masa manfaat yang lebih pendek atau biasanya kurang dari 2 tahun. Produk-produk ini umumnya digunakan sekali pakai atau habis sekali dikonsumsi. Contohnya seperti:

  • Makanan dan minuman kemasan
  • Makanan dan minuman kaleng

Selain dua jenis di atas, consumer goods juga dapat diklasifikasikan berdasarkan pola atau perilaku pembelian konsumen. Empat jenis produk berdasarkan perilaku pembelian consumer goods adalah:

1. Convenience Goods

Salah satu jenis consumer goods adalah convenience goods atau barang yang digunakan oleh konsumen dan dijual oleh pedagang secara teratur. Sebagai contoh, rokok, roti, produk susu, sabun, dan pasta gigi.

2. Shopping Goods

Shopping goods adalah barang consumer goods yang mempunyai harga satuan lebih tinggi dan jarang dibeli oleh konsumen, contohnya seperti furniture dan pakaian.

Pembelian produk ini biasanya memerlukan pertimbangan dan perencanaan dibandingkan convenience goods. Adapun harga barang-barang shopping goods umumnya lebih mahal dan memiliki masa manfaat lebih lama.

3. Special Goods

Special goods atau barang khusus adalah barang yang memiliki nilai dan harga tinggi. Konsumen dapat dengan mudah mengenalinya berdasarkan merek dan reputasi mereka serta umumnya konsumen mengeluarkan usaha lebih untuk membelinya.

Produsen tentunya memberikan perhatian khusus dalam memasarkan barang-barang ini. Sebagai contoh, produsen lebih memilih target pasar kelas atas dibandingkan pasar umum. Misalnya seperti menjual perhiasan dan mobil mewah.

4. Unsought Goods

Unsought goods adalah barang yang dibeli konsumen namun tidak dipikirkan sebelumnya. Pembelian jenis barang ini didasari guna mengantisipasi hal-hal buruk seperti kecelakaan atau kehilangan barang.

Produk unsought goods lazimnya tidak dibeli secara berulang dan hanya melayani keperluan tertentu, contohnya asuransi kesehatan.

Baca juga: Perilaku Konsumen: Pengertian, Manfaat, Faktor, Teori & Model

Fast-Moving Consumer Goods (FMCG)

FMCG atau fast-moving consumer goods adalah produk yang terjual dengan sangat laris, cepat, dan harganya terjangkau. Produk kategori FMCG umumnya dibeli konsumen sebagai kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, produk FMCG sering kali cepat habis di pasaran, sehingga perputaran produk dapat berlangsung dengan sangat cepat dan produksinya pun secara massal. Contohnya seperti makanan dan minuman kemasan, perlengkapan mandi, produk pembersih rumah tangga, dan lain sebagainya.

Perusahaan Consumer Goods Terbaik di Indonesia

Perkembangan industri consumer goods dinilai memiliki peningkatan yang cukup bagus. Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa perusahaan FMCG ternama dan terbesar. Berikut beberapa daftar perusahaan consumer goods terbaik di Indonesia:

  1. Wings Group
  2. Indofood
  3. Unilever Indonesia
  4. Nestle Indonesia
  5. Kapal Api Group
  6. Ultrajaya
  7. Frisian Flag
  8. Mayora
  9. Protect and Gamble Indonesia (P&G)
  10. KAO Indonesia, dan masih banyak lainnya.

Consumer goods adalah produk yang dihasilkan dari perusahaan manufaktur. Produk tersebut akan dikonsumsi pelanggan secara teratur sehingga stoknya selalu tersedia setiap saat. Meski begitu, perusahaan tidak menjual produknya secara langsung pada konsumen akhir, melainkan menggunakan perusahaan distributor sebagai perantaranya.

riset pasar Populix

Baca juga: Model Bisnis: Pengertian, Jenis-Jenis, Contoh dan Manfaat

Tags:
Artikel Terkait
Wawancara Tidak Terstruktur: Definisi, Kelebihan, Kekurangan
Wawancara merupakan sebuah proses yang kerap dilakukan saat melakukan penelitian atau riset. Adapun salah satu jenis wawancara yaitu wawancara tidak terstruktur. Melansir laman Research Connections, pengertian wawancara tidak terstruktur adalah ketika peneliti mengajukan pertanyaan terbuka atau open-ended questions. Tujuannya yaitu untuk memberikan keleluasaan kepada responden untuk berbicara bebas mengenai suatu topik dan memengaruhi arah wawancara. […]
Brand Performance, Definisi hingga Cara Meningkatkannya
Anda yang bekerja dalam dunia marketing atau pemasaran, mungkin sudah tidak asing lagi dengan brand performance. Brand performance adalah sebuah istilah yang berkaitan dengan kinerja atau performa suatu merek, berfokus pada peningkatan reputasi dari merek tersebut. Brand performance pastinya juga merujuk pada tujuan perusahaan. Semakin baik brand performance suatu bisnis, maka konsumen atau pelanggan semakin […]
Populix
30 Jan 2023
Pahami Cara Daftar NIB dan Pentingnya untuk Pelaku Bisnis
NIB adalah sebuah tanda pengenal usaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS (online single submission). Proses penerbitan ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik. Jika Anda merupakan pelaku bisnis UMKM, NIB adalah unsur yang dibutuhkan untuk legalitas dan mempermudah perkembangan usaha dalam hal perizinan dan birokrasi. […]