Biaya pendidikan yang kian meningkat setiap tahunnya membuat perencanaan dana pendidikan anak menjadi semakin penting bagi orang tua.
Perencanaan dana pendidikan anak bukanlah sekadar langkah opsional, tetapi menjadi sebuah keharusan yang mendasar bagi setiap orang tua.
Menabung sejak dini dan memilih instrumen investasi yang tepat dapat membantu merencanakan dana pendidikan anak, sehingga kelak dapat mewujudkan impian pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak.
Sejumlah pihak menyadari bahwa menyiapkan dana pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Pun terbukti dari hasil jajak pendapat atau polling yang dilakukan secara online di aplikasi Populix.
Berdasarkan hasil polling yang dilakukan pada Oktober 2024 melalui aplikasi Populix, 94,4% responden mengaku sangat penting untuk menyiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin.
“Karena setiap tahun biaya sekolah anak semakin mahal, jadi harus dipersiapkan sedini mungkin,” komentar salah satu responden.
Lantas, apakah para orang tua ini sudah mulai menyiapkan dana pendidikan untuk buah hatinya kelak?
Baca juga: Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Pengetahuan Investasi di Indonesia
Masih Banyak Orang Tua Belum Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
Menyiapkan dana pendidikan untuk sang buah hati memanglah sangat penting. Sayangnya, belum semua orang tua membuat tabungan dana pendidikan anak.
Dari hasil polling di aplikasi Populix, 45,7% atau mayoritas dari responden mengaku belum menyiapkan dana pendidikan untuk sang anak. Sementara itu, 24,1% responden sudah menyiapkan dana pendidikan anak.
Mempersiapkan dana pendidikan buah hati memang menjadi salah satu prioritas utama bagi orang tua. Namun, tak dipungkiri jika ada berbagai tantangan yang dapat muncul selama proses perencanaan dan pengumpulan dana tersebut.
Contohnya yaitu masih bingung memilih instrumen investasi yang tepat untuk mengumpulkan dana pendidikan. Risiko dari setiap instrumen, seperti saham atau reksa dana, bisa membuat orang tua ragu dalam mengambil keputusan.
Selain itu, perubahan ekonomi, seperti resesi atau inflasi yang tinggi, bisa memengaruhi kemampuan menabung atau berinvestasi untuk dana pendidikan. Hal ini dapat menurunkan daya beli atau mengurangi imbal hasil dari investasi yang sudah dilakukan.
Apakah Anda juga mengalami hal yang sama?
Persiapan Dana Pendidikan Anak
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua dalam menyiapkan dana pendidikan bagi anak-anak mereka. Seperti dengan membuat tabungan biasa, investasi emas, deposito, investasi reksa dana, hingga menggunakan asuransi pendidikan.
Dari berbagai cara itu, ternyata mayoritas responden (58,9%) memilih tabungan biasa atau konvensional dalam menyiapkan dana pendidikan untuk anaknya.
Di sisi lain, kini ada pula asuransi dana pendidikan anak untuk membantu menyiapkan dana pendidikan buah hati. Asuransi pendidikan adalah produk asuransi yang dirancang khusus untuk menyediakan dana atau biaya pendidikan anak di masa depan.
Pada dasarnya, asuransi dana pendidikan menggabungkan manfaat perlindungan asuransi jiwa dengan tabungan ataupun investasi. Dengan begitu, adanya asuransi ini dapat memberikan perlindungan finansial bagi anak Anda jika Anda meninggal dunia, sekaligus menyediakan dana pendidikan mereka.
Akan tetapi, untuk asuransi pendidikan, nyatanya masih banyak responden (79,4%) yang tidak menggunakan produk ini.
Baca juga: Pentingnya Pendidikan Seks untuk Anak, Jangan Anggap Tabu!
Tips Persiapan Dana Pendidikan Anak
Berikut ini beberapa langkah penting yang dapat Anda ambil untuk menyiapkan dana pendidikan anak dengan efektif.
1. Tentukan Target Waktu dan Tujuan Keuangan
Tentukan target waktu kapan anak Anda akan masuk ke setiap jenjang pendidikan, serta berapa besar dana yang ingin Anda siapkan untuk masing-masing jenjang.
Misalnya, jika Anda ingin menyiapkan dana masuk universitas dalam 15 tahun ke depan, Anda bisa memetakan berapa jumlah uang yang perlu dikumpulkan per bulan atau per tahun agar target tersebut tercapai.
2. Pahami Kebutuhan Pendidikan Anak di Masa Depan
Masa depan pendidikan anak melibatkan berbagai tahap, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Setiap jenjang memiliki biaya yang berbeda, tergantung lokasi, kualitas institusi, dan jenjang yang akan ditempuh.
Riset biaya pendidikan dari sekarang membantu Anda mendapatkan estimasi dana yang dibutuhkan untuk setiap tahap pendidikan, sehingga bisa merencanakan pengeluaran dengan lebih realistis.
3. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat
Menabung saja mungkin tidak cukup untuk mengimbangi inflasi biaya pendidikan yang tinggi. Oleh karena itu, pilihlah instrumen investasi yang mampu memberikan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.
4. Evaluasi secara Berkala
Seiring waktu, biaya pendidikan dan kondisi ekonomi dapat berubah. Evaluasi perencanaan dana pendidikan anak Anda secara berkala agar tetap sesuai dengan perkembangan kebutuhan.
Penyesuaian strategi investasi mungkin diperlukan, misalnya dengan menambahkan dana investasi atau mengalihkan ke instrumen yang lebih aman saat anak semakin dekat dengan usia kuliah.
5. Edukasi Anak tentang Keuangan
Selain menyiapkan dana pendidikan, penting juga untuk mengajarkan anak mengenai nilai uang dan pentingnya menabung.
Pengetahuan dasar ini akan membantu mereka menghargai upaya yang orang tua lakukan dalam mempersiapkan dana pendidikan mereka, serta memotivasi mereka untuk mencapai tujuan pendidikan dengan usaha terbaik.
Dengan perencanaan dana pendidikan anak yang matang, disiplin, dan pemilihan instrumen investasi yang tepat, Anda bisa memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan terbaik dan masa depan yang cerah.
Jadi, sudah sampai mana, nih, tabungan dana pendidikan anak Anda? Atau justru Anda baru memulainya? Semangat terus untuk para orang tua!
Baca juga: Tren Investasi Digital, Begini Hasil Survei Populix!