Anda pastinya sudah sangat familiar dengan istilah data. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian data adalah keterangan yang benar dan nyata.
Selain itu, data juga didefinisikan sebagai keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.
Serta, informasi dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar grafis, atau suara.
Lantas, apakah yang dimaksud data dalam dunia penelitian atau riset? Yuk, simak penjelasannya.
Apa Itu Data Penelitian?
Melansir laman University of South Australia, data penelitian adalah setiap informasi yang telah dikumpulkan, diamati, dihasilkan atau dibuat untuk memvalidasi temuan penelitian asli.
Data penelitian dapat diatur atau diformat sedemikian rupa sehingga cocok untuk komunikasi, interpretasi, dan pengolahan.
Data hadir dalam berbagai format, baik digital maupun fisik.
Baca juga: Cluster Sampling Penelitian: Pengertian, Teknik, Contoh, Rumus
Jenis Data Penelitian
Data dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis utama berdasarkan metode pengumpulan, yakni observasional, eksperimental, simulasi, dan turunan.
Jenis data riset yang Anda kumpulkan dapat memengaruhi cara mengelola data tersebut. Misalnya, data yang sulit atau tidak mungkin untuk diganti (contoh: pencatatan suatu peristiwa pada waktu dan tempat tertentu) memerlukan prosedur pencadangan ekstra untuk mengurangi risiko kehilangan data.
Atau, jika Anda perlu menggabungkan poin data dari sumber yang berbeda, Anda harus mengikuti aturan atau cara terbaik untuk mencegah kerusakan data.
Mengutip laman Dewitt Wallace Library, berikut ini penjelasan dari masing-masing jenis data penelitian.
1. Data Observasional atau Pengamatan
Data ini dapat melalui pengamatan terhadap suatu perilaku atau aktivitas. Ini dikumpulkan menggunakan metode seperti observasi manusia, survei terbuka, serta penggunaan instrumen atau sensor untuk memantau dan mencatat indormasi.
Kekurangan dari data observasional yaitu karena diambil secara real time, akan sangat sulit atau tidak mungkin untuk dibuat ulang jika hilang.
2. Data Eksperimental
Dikumpulkan melalui intervensi aktif oleh peneliti untuk menghasilkan dan mengukur perubahan atau menciptakan perbedaan ketika suatu variabel diubah.
Data eksperimen biasanya memungkinkan peneliti untuk menentukan hubungan sebab akibat dan biasanya dapat diproyeksikan ke populasi yang lebih besar.
Jenis data ini sering kali dapat direproduksi, tetapi sering kali mahal untuk melakukannya.
3. Data Simulasi
Jenis data ini dihasilkan dengan meniru operasi proses atau sistem dunia nyata dari waktu ke waktu menggunakan model uji komputer. Misalnya untuk memprediksi kondisi cuaca, model ekonomi, reaksi kimia, atau aktivitas seismik.
Metode ini digunakan untuk mencoba menentukan apa yang akan atau bisa terjadi dalam kondisi tertentu. Model uji yang digunakan sering kali sama pentingnya, atau bahkan lebih penting daripada data yang dihasilkan dari simulasi.
4. Data Turunan atau Dikompilasi
Data turunan melibatkan penggunaan titik data yang ada, sering kali dari sumber data yang berbeda, untuk membuat data baru melalui semacam transformasi, seperti rumus aritmatika atau agregasi.
Misalnya, menggabungkan data area dan populasi dari suatu area untuk membuat data kepadatan populasi. Meskipun jenis data ini biasanya dapat diganti jika hilang, mungkin akan sangat memakan waktu (dan mungkin mahal) untuk melakukannya.
Baca juga: Mengenal Bar Chart, Pengertian hingga Contohnya dalam Penelitian
Contoh Data Penelitian
Inilah beberapa contoh data penelitian:
- Dokumen
- Buku catatan laboratorium, buku catatan lapangan, buku harian
- Kuesioner, transkrip, buku kode
- Kaset audio, kaset video
- Foto, film
- Urutan protein atau genetik
- Spektrum
- Tanggapan uji
- Slide, artefak, spesimen, sampel
- Kumpulan objek digital yang diperoleh dan dihasilkan selama proses penelitian
- Konten basis data (video, audio, teks, gambar)
- Model, algoritma, skrip
- Konten aplikasi
- Metodologi dan alur kerja
- Prosedur dan protokol operasi standar
Baca juga: Pengertian Bias dan Contohnya dalam Penelitian atau Riset
Data Adalah Penting!
Data sangat penting dalam proses riset atau penelitian, karena berperan sebagai dasar untuk menghasilkan pengetahuan yang akurat, valid, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Data juga penting karena dapat menjadi latar belakang dalam pengambilan keputusan yang berdasarkan bukti, proses analisis dan interpretasi, pengujian hipotesis dan menguji teori, serta dapat kontribusi ke pengetahuan dan kemajuan ilmiah.
***
Dalam rangka menggunakan data secara efektif, penting untuk memastikan bahwa data dikumpulkan dengan metode yang valid dan akurat, serta diproses dan dianalisis dengan hati-hati.
Dalam hal ini, penting juga untuk memperhatikan etika penelitian dan menghormati privasi dan keamanan data yang dikumpulkan.
Poplite by Populix menjamin proses pengumpulan data ataupun penelitian yang Anda lakukan berjalan dengan tepat. Poplite by Populix merupakan survei self-service yang mudah dilakukan dan hasil lebih cepat untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta individu mengambil keputusan berbasis data.
Sekarang kita tahu jika data adalah sesuatu yang penting, apalagi pada proses riset atau penelitian. Maka dari itu jangan anggap sepele data!
Baca juga: Cakupan Penelitian: Pengertian, Cara Menentukan, Contoh