Dalam proses penelitian ada yang disebut dengan desain penelitian. Desain penelitian adalah bentuk rencana sistematis yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data, analisis data, hingga akhirnya mendapatkan tujuan penelitian.
Desain penelitian bisa juga disebut kerangka kerja. Keberadaan desain penelitian sangat penting, karena dapat memengaruhi validitas dan reliabilitas dari hasil penelitian.
Apa Itu Desain Penelitian?
Desain penelitian adalah strategi untuk menjawab pertanyaan penelitian Anda dengan menggunakan data empiris. Melansir laman Scribbr, membuat desain penelitian berarti mengambil keputusan tentang:
- Tujuan dan pendekatan penelitian Anda secara keseluruhan
- Menentukan akan mengandalkan penelitian primer atau penelitian sekunder
- Metode pengambilan sampel atau kriteria Anda untuk memilih subjek
- Metode pengumpulan data
- Prosedur yang akan diikuti untuk mengumpulkan data
- Metode analisis data
Desain penelitian yang terencana membantu memastikan bahwa metode Anda sesuai dengan tujuan penelitian, serta menggunakan jenis analisis data yang tepat.
Baca juga: Z Test Adalah: Pengertian, Rumus, dan Jenisnya
Ciri-Ciri Desain Penelitian
Inilah ciri-ciri dari desain penelitian, berikut penjelasannya melansir Emeritus.
1. Keabsahan
Ada banyak cara untuk mengukur hasil penelitian. Desain penelitian yang baik dapat membantu memilih alat ukur yang tepat untuk mengukur hasil sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Digeneralisasikan
Desain penelitian yang baik memberikan hasil yang dapat diterapkan pada banyak orang dan tidak terbatas pada ukuran sampel atau kelompok penelitian.
3. Netral
Pada awal penelitian, seorang peneliti perlu membuat beberapa asumsi yang akan diuji selama penelitian. Desain penelitian yang tepat memastikan asumsi bebas bias dan netral.
Hal itu juga menyatakan bahwa data yang dikumpulkan selama penelitian didasarkan pada asumsi yang dibuat awal penelitian.
Konsep Penting Desain Penelitian
1. Variabel
Variabel adalah suatu konsep yang dapat mengambil berbagai nilai kuantitatif.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen atau terikat adalah variabel yang diuji dalam suatu percobaan. Dalam beberapa hal, ini bergantung pada variasi variabel independen.
3. Variabel Independen
Variabel bebas dalam suatu percobaan dianggap berdiri sendiri.
4. Hipotesis
Ini didefinisikan sebagai hipotesis yang perlu diuji dalam suatu eksperimen.
Baca juga: Observasi Partisipan Adalah: Definisi, Kelebihan, Kekurangan
Jenis Desain Penelitian
Seorang peneliti harus berpengalaman dalam berbagai jenis desain penelitian. Pemahaman yang jelas tentang desain penelitian yang berbeda membantu memilih teknik yang tepat untuk penelitian.
Desain penelitian secara garis besar dibagi menjadi desain penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Desain Penelitian Kuantitatif
Desain penelitian kuantitatif bertujuan untuk menemukan jawaban mengenai siapa, apa, di mana, bagaimana, dan kapan melalui jalannya penelitian.
Selain itu, hasil analisis kuantitatif mudah direpresentasikan dalam bentuk statistik, grafik, bagan, dan angka.
Desain Penelitian Kualitatif
Desain penelitian kualitatif berfokus pada pencarian jawaban mengenai bagaimana dan mengapa. Ini menggunakan pertanyaan terbuka dan membantu subjek mengekspresikan pandangan mereka dengan jelas.
Riset kualitatif sangat ideal untuk bisnis yang bertujuan memahami perilaku dan kebutuhan pelanggan.
Baca juga: Hipotesis Alternatif Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh
Kategori Jenis Desain Penelitian
Anda selanjutnya dapat membagi jenis desain penelitian menjadi lima kategori.
1. Desain Eksperimental
Jenis desain penelitian ini melihat suatu masalah secara ilmiah dengan menetapkan sebab akibat yang jelas dari setiap peristiwa. Ia juga mencoba memahami dampak variabel independen terhadap variabel dependen.
Sering kali ilmu-ilmu sosial menggunakannya untuk mengamati perilaku manusia dan memahami psikologi sosial manusia dengan lebih baik.
2. Desain Korelasional
Desain penelitian korelasi menetapkan hubungan antara dua variabel yang berhubungan. Peneliti mengamati variabel dari waktu ke waktu dan kemudian menarik kesimpulan berdasarkan variabel tersebut.
Jenis desain penelitian ini memerlukan dua kelompok yang berbeda.
Koefisien korelasi menentukan hubungan antara dua variabel. Nilai koefisien korelasi berkisar antara -1 dan +1. Jika koefisien korelasinya +1 berarti hubungan kedua variabel bersifat positif, dan -1 berarti hubungan negatif.
3. Desain Deskriptif
Desain deskriptif adalah metode penelitian berbasis teori yang menggambarkan pokok bahasan utama penelitian. Jenis desain penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi alam, studi kasus, dan survei untuk memperoleh hasil.
Jenis desain penelitian ini memberikan wawasan tentang mengapa dan bagaimana penelitian dilakukan.
4. Desain Diagnostik
Dalam penelitian diagnostik, desain berupaya untuk mengeksplorasi alasan di balik suatu masalah dan menemukan solusi untuk menyelesaikannya.
Jenis desain penelitian ini mencoba memecahkan masalah dalam bentuk terstruktur yang dibagi menjadi tiga fase – permulaan masalah, diagnosis masalah, dan solusi masalah.
5. Desain Penjelasan
Dalam desain penelitian ini, peneliti mengeksplorasi konsep dan ide pada suatu subjek untuk mengeksplorasi lebih banyak teori.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi aspek-aspek subjek yang belum ditemukan dan menjawab pertanyaan seperti apa, bagaimana, dan mengapa.
***
Penting untuk diingat bahwa desain penelitian yang tepat adalah fondasi yang kuat bagi setiap proyek riset. Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana Anda dapat mengoptimalkan desain penelitian Anda, jangan ragu untuk memanfaatkan layanan riset pasar Populix for Enterprise. Anda dapat memastikan bahwa setiap langkah dalam perjalanan penelitian Anda berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang topik yang diteliti.
Baca juga: Cross-sectional Study Adalah: Definis serta Contoh Penelitian