Eksogenitas: Definisi, Jenis, Contoh dalam Penelitian
Populix

Eksogenitas: Definisi, Jenis, Contoh dalam Penelitian

1 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Sudahkah Anda tahu apa itu eksogenitas? Mengutip laman Research Connections, eksogenitas adalah kondisi di luar proses yang diteliti. Eksogenitas ini pun merupakan kebalikan dari endogenitas.

Adapun maksud dari eksogenitas adalah asumsi standar yang dibuat dalam analisis regresi, dan bila digunakan sebagai acuan persamaan regresi, memberi tahu kita bahwa variabel bebas X tidak bergantung pada variabel terikat (Y).

Namun, itu tidak berarti tidak ada koneksi. Sebab, Y adalah dependen, maka Y akan tetap bergantung pada variabel independen X dan suku kesalahannya.

Jenis Eksogenitas

eksogenitas adalah
Source: Freepik

Melansir situs Statistics How To, bergantung pada tingkat independensi yang ditunjukkan oleh variabelnya, terdapat dua bentuk utama eksogenitas, yakni:

1. Eksogenitas Ketat

Berarti istilah kesalahan tidak berhubungan dengan instance variabel X manapun; masa lalu, sekarang, dan masa depan. X sama sekali tidak terpengaruh oleh Y.

2. Eksogenitas Berurutan

Berarti istilah kesalahannya tidak terkait dengan variabel X di masa lalu. Variabel eksogen berurutan juga dikenal sebagai variabel yang ditentukan sebelumnya.

X tidak terpengaruh oleh kejadian Y di masa lalu, tetapi kejadian X di masa depan mungkin dipengaruhi oleh kejadian Y saat ini atau di masa depan.

Baca juga: Binomial Adalah: Definisi, Kriteria, Rumus Distribusi Binomial

Penyebab Eksogenitas dalam Penelitian

Penyebab adanya eksogenitas dalam proses penelitian bisa bervariasi, beberapa di antaranya yaitu:

1. Penggunaan Metode Statistik yang Sesuai

Misalnya, analisis regresi linear atau analisis regresi logistik, dapat membantu mengendalikan variabel lain yang mungkin memengaruhi hasil penelitian.

2. Desain Penelitian yang Tepat

Pemilihan desain penelitian yang tepat dapat membantu memastikan eksogenitas. Misalnya, dalam desain eksperimen acak (randomized experiment), peneliti secara acak mengalokasikan subjek ke dalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Ini membantu meminimalkan kemungkinan adanya faktor lain yang memengaruhi variabel independen.

3. Pemilihan Sampel Representatif

Memilih sampel yang representatif dari populasi yang diteliti dapat membantu meminimalkan potensi pengaruh variabel lain yang tidak terkendali dalam penelitian.

Baca juga: Bootstrapping Adalah: Definisi serta Peran dalam Penelitian

Contoh Eksogenitas dalam Penelitian

contoh eksogenitas
Source: Freepik

Skenario: Seorang perusahaan ingin menentukan apakah peningkatan iklan televisi akan berdampak positif pada penjualan produk mereka.

Variabel Independen: Jumlah uang yang dihabiskan untuk iklan televisi.

Variabel Dependan: Penjualan produk perusahaan.

Faktor Eksogenitas: Dalam kasus ini, faktor eksogenitas adalah variabel-variabel eksternal atau kondisi yang tidak terkait langsung dengan penelitian pasar ini. Misalnya, faktor-faktor seperti musim liburan, cuaca, atau perubahan tren pasar yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan.

Contoh Eksogenitas: Jika perusahaan memutuskan untuk meluncurkan kampanye iklan televisi baru selama musim liburan, dan pada saat yang sama, musim liburan juga cenderung meningkatkan penjualan secara alami (tanpa melibatkan iklan), maka kita memiliki situasi eksogenitas yang kuat.

Dalam hal ini, perusahaan dapat dengan lebih yakin menyimpulkan bahwa peningkatan penjualan yang diamati dapat dikaitkan dengan iklan televisi, karena variabel eksogen (musim liburan) tidak terkait dengan iklan.

Akan tetapi, jika perusahaan meluncurkan kampanye iklan televisi baru pada saat yang sama dengan perubahan signifikan dalam tren pasar atau musim yang dapat memengaruhi penjualan produk mereka, maka eksogenitas menjadi lebih sulit untuk dipastikan.

Dalam situasi tersebut, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksogen yang mungkin memengaruhi penjualan dan bagaimana faktor-faktor tersebut dapat memengaruhi hasil penelitian pasar mereka.

Dalam penelitian pasar, menjaga eksogenitas yang baik adalah penting untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih akurat tentang hubungan antara variabel independen (seperti iklan) dan variabel dependen (seperti penjualan).

***

Eksogenitas merupakan faktor yang penting dalam penelitian dan analisis data. Jika Anda tertarik untuk lebih mendalami konsep eksogenitas atau ingin mengaplikasikannya dalam layanan survei online, Anda dapat memanfaatkan layanan Poplite by Populix.

Dengan memahami eksogenitas, Anda dapat mengoptimalkan pengumpulan data Anda dan membuat keputusan yang lebih informatif dalam berbagai aspek kehidupan dan bisnis. Jadi, jangan ragu untuk menjelajahi lebih lanjut dan manfaatkan pengetahuan ini untuk keuntungan Anda.

survei online populix

Baca juga: Distribusi Data Adalah: Pengertian hingga Jenisnya

Artikel Terkait
15 Ide Bisnis Jajanan Kering yang Menguntungkan, Pasti Laku!
Saat ini, banyak orang yang memilih bisnis jajanan kering sebagai sumber penghasilan. Selain karena termasuk salah satu bisnis modal kecil, jajanan kering ini juga menjadi favorit banyak masyarakat. Oleh karena itu, peluang keuntungan dari bisnis jajanan kering sangatlah besar. Namun, persaingan yang semakin ketat membutuhkan adanya inovasi produk. Nah, artikel di bawah ini akan memberikan […]
Pengertian CV (Persekutuan Komanditer): Ciri, Sifat, dan Jenis
Di Indonesia, terdapat sejumlah model bisnis yang beroperasi sesuai jenis dan fungsinya masing-masing. Salah satu dari badan usaha tersebut adalah persekutuan komanditer atau Commanditaire Vennootschap (CV). Jenis badan usaha swasta ini menjadi yang paling populer di kalangan masyarakat. Syarat dan proses pendirian Commanditaire Vennootschap juga menjadi salah satu alasan semakin banyaknya jenis badan usaha ini. […]
Baseline: Pengertian, Tujuan, Contoh Penerapan
Baseline adalah titik awal atau referensi yang digunakan sebagai dasar perbandingan atau evaluasi. Istilah baseline sering digunakan dalam berbagai bidang, tak terkecuali dalam penelitian. Dalam konteks penelitian, baseline merujuk pada pengukuran atau kondisi awal yang digunakan sebagai dasar untuk membandingkan perubahan atau hasil selama maupun setelah penelitian. Ini merupakan titik referensi yang digunakan untuk menilai […]