First Party Data, Kunci Sukses Strategi Pemasaran dan Periklanan Bisnis
Finna Prima Handayani

First Party Data, Kunci Sukses Strategi Pemasaran dan Periklanan Bisnis

4 bulan yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Keberhasilan strategi marketing sangat dipengaruhi oleh data. Berbagai jenis data memberikan informasi berharga yang dibutuhkan, khususnya first party data. First party data merupakan sumber data terpenting saat ini. 

Data pihak pertama atau first-party data berasal langsung dari audiens atau pelanggan Anda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara mengambil, mengumpulkan, hingga menggunakannya. 

First party data biasanya berisi informasi paling relevan dan bernilai bagi perusahaan atau bisnis. Contoh, bisa berupa informasi kontak pelanggan, riwayat pembelian, hingga aktivitas mereka dalam platform tertentu. 

Penggunaan data pihak pertama ini membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih terarah dan personalisasi pengalaman pelanggan.

Apa Perbedaan First Party Data dengan Second dan Third Party Data?

First party data tentu berbeda dengan second party data dan third party data dalam beberapa hal utama.

Second-Party Data

Second party data adalah first party data yang berasal dari orang lain, artinya Anda tidak mengumpulkannya ataupun memilikinya. Perusahaan dapat membeli second party data dari sumber yang merupakan pengumpul asli data tersebut. 

Second party data hanyalah first party data milik pihak lain, maka data tersebut mencakup informasi yang sama seperti yang dikumpulkan oleh pihak lain.

Third-Party Data

Third party data adalah data yang dibeli dari sumber luar yang bukan merupakan pengumpul data asli. Agregator data mengumpulkan informasi dari berbagai platform dan situs web, kemudian menjualnya untuk memberikan informasi ini kepada perusahaan berdasarkan indikator tertentu. 

Baca juga: Teknik Analisis Data: Pengertian, Jenis, Metode, Contoh

Pentingnya First Party Data untuk Strategi Pemasaran

Data pihak pertama selalu penting dalam upaya pemasaran dan periklanan. Apalagi saat ini browser internet besar seperti Google Chrome, Safari, dan Firefox menghapus opsi pelacakan cookie pihak ketiga untuk meningkatkan privasi pengguna online

Dampaknya, third party data tidak dapat lagi dikumpulkan, disimpan, dan dijual. Perusahaan harus lebih mengandalkan data pihak pertama untuk menjangkau dan menargetkan pelanggan dan calon pelanggannya.

Beruntung ada berbagai cara untuk mendapatkan data pihak pertama secara efektif guna meningkatkan upaya pemasaran dan mengembangkan bisnis Anda secara strategis.

Kelebihan First-Party Data

First-party data sangat penting karena memiliki beberapa keuntungan utama, di antaranya:

1. Data yang Akurat

Data ini berasal langsung dari pelanggan atau pengunjung suatu platform, sehingga cenderung lebih akurat dan dapat diandalkan daripada data dari sumber lain.

2. Personalisasi yang Lebih Baik

First-party data memungkinkan perusahaan membuat pengalaman yang lebih personal dan relevan bagi pelanggan, meningkatkan keterlibatan dan loyalitas.

3. Ketetapan Target

Dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari interaksi langsung, perusahaan dapat lebih baik dalam menargetkan iklan, promosi, dan komunikasi pemasaran kepada pelanggan yang tepat.

4. Kontrol Lebih Besar

Perusahaan memiliki kendali penuh atas pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan data, sehingga dapat mematuhi peraturan privasi dan menghindari risiko yang terkait dengan third-party data

Dengan demikian, first-party data menjadi aset yang sangat berharga bagi perusahaan dalam memahami pelanggan dengan lebih baik dan mengoptimalkan upaya pemasaran. 

Cara Mengumpulkan First Party Data

Setidaknya ada 4 sumber utama untuk mengumpulkan first-party data, yaitu:

1. Aktivitas di Situs Web

Contohnya:

  • Berapa lama pelanggan menghabiskan waktu di situs web Anda? 
  • Produk apa yang mereka beli? 
  • Apa pola penelusuran mereka? 

2. Aktivitas Aplikasi Seluler

Contohnya: 

  • Apakah pelanggan menghabiskan waktu lebih lama di aplikasi seluler Anda dibandingkan di situs web Anda? 
  • Apakah konversi lebih tinggi pada salah satu hal?

3. Email & SMS

Contohnya: 

  • Seberapa sering dan bagaimana mereka berinteraksi dengan pesan Anda?
  • Berapa CTR pelanggan di setiap saluran?

4. Sistem Point-of-sale (POS)

Perangkat lunak POS sering kali mengumpulkan segala sesuatu tentang riwayat pembelian pelanggan.

Baca juga: Competitive Advantage Adalah Strategi untuk Bisnis

Kapan Penggunaan First Party Data Dibutuhkan?

Data pihak pertama dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Berikut ini beberapa kondisi penggunaan data pihak pertama.

1. Prediksi

Karena data pihak pertama sangat relevan, akurat, dan andal, Anda dapat menggunakannya untuk memprediksi pola di masa depan. 

Informasi yang dikumpulkan seperti perilaku, minat, dan tindakan dapat digunakan untuk menentukan tindakan di masa depan.

2. Personalisasi

Personalisasi sangat penting dalam pemasaran dan periklanan. Konsumen lebih cenderung terlibat dengan suatu merek ketika memberikan beberapa aspek personalisasi dalam upaya pemasarannya. 

Dengan menggunakan data pihak pertama, Anda dapat membuat konten yang berbicara langsung kepada target audiens berdasarkan perilaku dan tindakan mereka di seluruh platform bisnis Anda.

3. Retargeting

Data pihak pertama juga digunakan untuk penargetan ulang audiens. Penargetan ulang adalah cara untuk menjangkau calon pelanggan yang telah menunjukkan minat terhadap produk atau layanan Anda. 

Anda juga dapat menggunakan data pihak pertama untuk menargetkan pemirsa serupa, atau pemirsa yang memiliki perilaku dan minat serupa dengan basis pelanggan aktif Anda. 

Saat Anda menjelajahi suatu produk secara online dan kemudian meninggalkan situs web tersebut dan mengunjungi situs lain, Anda mungkin melihat iklan dari situs web sebelumnya muncul. 

Hal itu dianggap sebagai kampanye iklan retargeting yang dimungkinkan melalui data pihak pertama.

***. 

Dalam hal ini, Populix pun dapat berperan sebagai first-party data yang mampu membantu bisnis Anda dalam mengambil hingga mengumpulkan data-data pelanggan yang Anda butuhkan melalui komunitas kreatif Super PopStar.

First party data menjadi aset sangat berharga bagi perusahaan dalam memahami pelanggan dengan lebih baik, serta mengoptimalkan strategi pemasaran. 

Baca juga: 7 Strategi Pemasaran Efektif, Pengertian, Tujuan & Elemen

Tags:
Artikel Terkait
Apa itu Technopreneurship? Simak Tujuan, Alasan, dan Contoh
Dalam dunia kewirausahaan, istilah technopreneurship juga umum dikenal selain entrepreneurship. Sesuai namanya, technopreneurship adalah aktivitas bisnis yang berbasis pada teknologi. Bisnis ini semakin membuka peluang bisnis baru untuk memanfaatkan kehadiran teknologi. Lantas sebenarnya, apa perbedaan technopreneurship dan entrepreneurship? Kegiatan bisnis seperti apa yang tergolong contoh technopreneurship? Simak artikelnya sampai akhir untuk menemukan jawabannya. Pengertian Technopreneurship […]
Kenali Perubahan Kebutuhan Konsumen di Masa PSBB dengan Trik ini!
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali diperketat bagi masyarakat di wilayah DKI Jakarta. Kebijakan ini menyusul setelah adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta. Terbatasnya ruang gerak masyarakat selama PSBB ini punya dampak yang besar bagi pelaku usaha. Kebijakan pembatasan sosial yang diperketat ini jelas menghambat roda perekonomian Indonesia yang saat ini tengah lesu. […]
Minat Masyarakat terhadap Kendaraan Listrik
Istilah transisi energi begitu populer di media massa, seminar, diskusi, dan perbincangan masyarakat. Indonesia sendiri sedang mengupayakan peningkatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) melalui penggunaan kendaraan listrik. Salah satu bentuk dukungan Pemerintah untuk mendorong rencana ini yaitu dengan pemotongan pajak dan pemberian insentif untuk kendaraan bertenaga baterai, sehingga produsen mobil dan motor listrik semakin bertumbuh […]