Survei Populix: Preferensi Pembeli Saat Grocery Shopping
Populix

Survei Populix: Preferensi Pembeli Saat Grocery Shopping

8 bulan yang lalu 2 MENIT MEMBACA

Grocery shopping atau belanja bahan makanan telah menjadi aktivitas rutin khalayak dalam kehidupan sehari-hari, baik itu belanja di toko offline langsung maupun melalui toko online.

Berdasarkan hasil survei Populix, selama beberapa bulan terakhir ternyata mayoritas responden survei mengaku lebih sering berbelanja bahan makanan di minimarket.

Hal ini tidak heran karena memang keberadaan minimarket saat ini sudah menjamur di mana-mana, sehingga memudahkan khalayak untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan mereka.

Baca juga: Perspektif Pasar soal Electric Vehicle atau Kendaraan Listrik

Preferensi Pembeli Saat Melakukan Grocery Shopping

grocery shopping
Source: Freepik

Selain minimarket, beberapa tempat belanja lain yang menjadi pilihan responden untuk grocery shopping yaitu:

  • Minimarket (77%)
  • Supermarket (58%)
  • Toko bahan makanan di luar pasar (38%)
  • Toko di dalam pasar (36%)
  • Hypermarket (26%)
  • E-groceries (aplikasi bahan makanan) (26%)

Berdasarkan hasil riset Populix dalam report yang bertajuk “Understanding Shopper Preferences in Grocery Shopping” menyebutkan jika Indomaret dan Alfamart adalah brand teratas dalam kategori minimarket.

Eksistensi Indomaret dan Alfamart serta layanan yang konsisten di seluruh jaringan lokasi yang luas berkontribusi pada popularitas dan pelanggan tetap mereka.

Khalayak memilih untuk mengunjungi minimarket karena aksesibilitas, variasi produk, dan diskonnya. Khalayak menghabiskan sekitar Rp400.000 per kunjungan belanja yang menunjukkan bahwa minimarket merupakan tempat yang nyaman untuk grocery shopping.

Frekuensi Belanja

  • 2-3 kali seminggu (24%)
  • Sekali seminggu (27%)
  • Sekali dua minggu (26%)
  • Sekali sebulan (17%)
  • Sekali dua bulan (1%)
  • Sekali tiga bulan (1%)
  • Jarang (3%)

Baca juga: Job Mismatch: Permasalahan Serius yang Perlu Diperhatikan

Perbedaan Preferensi Tempat Grocery Shopping

Minimarket memang menjadi tempat belanja bahan makanan yang paling banyak dipilih responden. Namun, toko serba ada menjadi pilihan populer untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari bagi semua kalangan.

Akan tetapi, pekerja kantoran dan orang yang memiliki anak cenderung lebih sering berbelanja di hypermarket dan menggunakan layanan e-grocery dibandingkan kelompok lainnya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan preferensi di antara konsumen, sehingga membuka peluang untuk mengembangkan berbagai cara yang bisa memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda.

***

Demikian gambaran terkait preferensi pembeli saat melakukan grocery shopping yang terdapat dalam report Understanding Shopper Preferences in Grocery Shopping“.

Untuk mengetahui lebih lengkap hasil riset Populix terkait preferensi pembeli saat grocery shopping, Anda dapat mengunduh report-nya secara gratis! Pun jika Anda membutuhkan insight yang lebih detail, Anda dapat menghubungi tim riset Populix.

download report populix

Baca juga: Perspektif Pasar soal Electric Vehicle atau Kendaraan Listrik

Artikel Terkait
7 Cara Menghemat Air di Rumah yang Simpel, Anti Boros!
Tagihan PDAM terus bertambah setiap bulannya? Ikuti cara menghemat air di rumah berikut ini. Selain mampu menghindari Anda dari biaya yang membengkak, manfaat menghemat air ialah sebagai upaya preventif terjadinya kelangkaan air. Caranya pun cukup simple. Anda bisa memulainya dari menggunakan air bekas cucian sayur untuk menyiram tanaman di kebun. Bayangkan, berapa liter air yang […]
Studi Kasus: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, Contoh Penelitian
Berdasarkan penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), studi kasus adalah pendekatan untuk meneliti gejala sosial dengan menganalisis satu kasus secara mendalam dan utuh. Studi kasus erat kaitannya dengan penelitian atau riset. Melansir laman StudySmarter, studi kasus adalah metode penelitian yang terkadang digunakan oleh sosiolog. Penelitian yang berbentuk studi kasus dapat juga disebut dengan desain studi […]
Why Impact Evaluation Matters for NGOs in Southeast Asia?
In today’s data-driven world, impact evaluation has become a vital tool for NGOs and social organizations across Southeast Asia (SEA).  No longer just a technical or academic exercise, it’s now the foundation of credibility, funding, and trust. From Indonesia to Singapore, Malaysia, Vietnam, Thailand, and the Philippines, NGOs are expected to show not only what […]