Implementasi pemasaran bisnis dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi dan teknik. Salah satu yang dinilai efektif untuk diterapkan adalah model guerilla marketing. Jika Anda menginginkan strategi pemasaran dengan biaya relatif rendah dan hasil optimal, metode ini dapat menjadi salah satu opsi.
Secara sederhana, guerilla marketing adalah metode pemasaran yang berusaha menjangkau target konsumen seluas-luasnya menggunakan media tertentu. Lalu sebenarnya, apa itu guerilla marketing dan bagaimana strategi pelaksanaannya? Simak pembahasannya di artikel berikut.
Pengertian guerilla marketing
Konsep utama dari guerilla marketing adalah memberikan kejutan dan hal unik yang memancing perhatian target konsumen. Biasanya, konten viral menjadi target utama dari pemasaran ini. Oleh karena itu, interaksi dengan audiens menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilannya.
Pada prosesnya, strategi ini menggunakan pendekatan non-konvensional untuk menciptakan konten atau teknik pemasaran yang menarik dan kreatif. Hal ini membuat teknik guerilla menjadi salah satu strategi marketing paling efektif dalam memikat perhatian.
Implementasinya dinilai cukup sulit karena harus menghasilkan konsep yang kreatif, memberi kejutan, dan bahkan menghibur. Namun, jika promosi yang dijalankan berhasil, hasil yang diperoleh juga akan optimal.
Guerilla marketing adalah teknik pemasaran yang berorientasi pada proses dan hasil kreatif. Hal tersebut membuat strategi ini tidak membutuhkan banyak biaya karena usaha lebih difokuskan pada penciptaan promosi yang menarik. Jika Anda melihat sebuah konten iklan yang viral, maka itu merupakan bagian dari contoh guerilla marketing.
5 prinsip guerilla marketing
Sebelum menerapkan strategi pemasaran guerilla untuk bisnis, Anda perlu mengetahui prinsip-prinsipnya. Sehingga, strategi yang diimplementasikan dapat sesuai untuk mencapai target pemasaran. Berikut prinsip-prinsip guerilla marketing adalah:
Adanya proses kreatif dan inovatif
Setiap strategi pemasaran tentu membutuhkan kreativitas, namun untuk teknik guerilla hal tersebut menjadi inti dari promosi. Dalam upaya menarik perhatian pelanggan, Anda harus menciptakan ide dan konsep segar yang unik serta baru.
Unsur kebaruan tersebut yang akan menjadi daya tarik dan mengundang rasa ingin tahu dari pelanggan.
Memberi kejutan
Efek kejutan adalah indikator penting dalam penerapan pemasaran guerilla. Pastikan bahwa promosi yang dibuat memuat sesuatu yang tidak biasa. Hal ini dapat dilakukan melalui pemilihan tempat, konsep, alur cerita, dan teknik yang unik.
Baca juga: Pengertian Marketing Mix, Fungsi dan Contoh Penerapannya
Bersifat sementara
Perlu diketahui bahwa promosi guerilla hanya bersifat sementara dan tidak bisa digunakan untuk jangka waktu panjang. Hal ini berkaitan dengan konsepnya yang selalu membutuhkan ide baru.
Sebuah konsep lama yang tidak diubah akan menimbulkan kebosanan dan promosi tidak akan berjalan efektif lagi. Selain itu, kejutan bukan lagi sebuah kejutan jika sudah dibuka.
Anggaran kecil
Ide kreatif dan inovatif adalah bekal utama untuk kesuksesan strategi guerilla. Anda tidak perlu menyediakan anggaran besar untuk menerapkan teknik pemasaran ini. Hal paling penting adalah gebrakan dan kejutan yang menarik audiens iklan.
Memberikan efek positif
Selain memberikan kejutan atau hiburan, pastikan bahwa konten dari promosi guerilla Anda memberikan value positif untuk audiens. Tujuan dari guerilla marketing adalah memasarkan produk sekaligus menghibur.
Jika, Anda mampu memberikan pengalaman baru tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi audiens.
Jenis-jenis guerilla marketing
Dalam penerapannya, terdapat beberapa jenis guerilla marketing yang bisa Anda terapkan. Berikut penjelasannya:
Ambient marketing
Ambient marketing adalah jenis pemasaran guerilla yang mengacu pada proses pemilihan lokasi. Maknanya, penempatan iklan di lokasi yang tepat menjadi faktor penentu keberhasilan promosi.
Biasanya, pengiklan akan meletakkan iklan mereka di tempat terbuka yang mudah dilihat, seperti di dekat pusat perbelanjaan, kampus, fasilitas umum, dan lainnya.
Media yang digunakan juga banyak menggunakan ilustrasi atau grafiti pada tempat-tempat tertentu. Hal ini tentu bertujuan untuk menarik perhatian audiens, terutama jika pesan yang disampaikan unik.
Stealth marketing
Sesuai namanya, stealth marketing adalah teknik promosi produk yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Pengiklan dengan sengaja menggunakan pesan tersirat untuk menggambarkan produk iklan mereka.
Dengan demikian, hanya sejumlah orang yang jeli dan mengenali produk yang bisa mengenalinya karena membutuhkan proses interpretasi untuk menangkap pesannya.
Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Penjualan dalam Bisnis Agar Omset Naik!
Ambush marketing
Teknik ambush dilakukan dengan masuk ke sebuah acara dengan banyak audiens untuk melakukan promosi produk. Cara ini dinilai bisa menarik perhatian audiens secara langsung karena mereka akan terfokus pada penyampaian iklannya.
Biasanya, pengiklan akan masuk ke sebuah acara, seperti konser, pertandingan olahraga, atau acara pembukaan tempat baru.
Viral marketing
Inti dari teknik viral marketing adalah mendapatkan perhatian publik sebanyak-banyaknya dimana mereka juga akan terlibat dalam proses penyebaran iklan yang dibuat. Cara ini tentu membutuhkan kreativitas yang tinggi untuk membuat konten unik dan bahkan menghibur.
Astroturfing
Berbeda dari keempat jenis guerilla marketing sebelumnya, teknik astroturfing dilakukan dengan menampilkan produk di iklan lain. Dengan kata lain yaitu menumpang pada iklan lain yang sedang ramai dibicarakan.
Keuntungan guerilla marketing
Dari pembahasan sebelumnya, Anda tentu sudah mendapatkan gambaran keuntungan dari penerapan strategi guerilla marketing. Berikut adalah penjelasan beberapa keuntungannya:
Menciptakan kesan di benak audiens
Salah satu inti dari pemasaran adalah bagaimana membuat iklan yang melekat di benak audiens. Di sinilah peran dari guerilla marketing dengan konsep kejutan di dalamnya.
Konten yang kreatif dan menarik tentu akan mudah diingat dan memberi kesan tersendiri bagi audiens. Dengan demikian, pesan promosi dapat lebih mudah tersampaikan dengan adanya kedekatan emosi.
Hemat biaya
Pada umumnya, strategi pemasaran konvensional membutuhkan biaya besar. Hal ini berlaku terutama jika Anda menggunakan iklan fisik (brosur, baliho, atau billboard). Namun, penerapan guerilla marketing dapat lebih menghemat anggaran pemasaran bisnis.
Cukup dengan budget kecil, Anda sudah bisa menciptakan promosi iklan yang menarik bagi audiens. Hal yang terpenting adalah proses kreatif untuk membuat iklannya.
Mudah viral
Keuntungan selanjutnya dari penerapan guerilla marketing adalah kontennya yang lebih mudah viral. Unsur kreativitas tentu lebih mudah mengundang perhatian jika dibandingkan dengan konten iklan pada umumnya. Hal tersebut tentu semakin meningkatkan peluang untuk menjadi viral.
Baca juga: Cross Selling: Pengertian, Penerapan & Bedanya dari Up Selling
Strategi penerapan guerilla marketing
Setelah memahami prinsip-prinsip dan mengetahui keuntungan dari guerilla marketing, kini Anda bisa mulai merencanakan promosinya. Berikut beberapa strategi untuk menggunakan pemasaran guerilla.
Mengenali audiens
Strategi pertama dalam guerilla marketing adalah mengenali siapa target audiens. Segmentasi dan proses identifikasinya menjadi acuan untuk menentukan jenis konten apa yang sesuai untuk mereka. Dengan demikian, pesan yang diberikan akan tersampaikan secara efektif.
Menentukan anggaran
Selalu tentukan anggaran yang dialokasikan untuk suatu promosi sebelum proses eksekusi. Meskipun biaya yang dibutuhkan tidak banyak, Anda tetap harus menentukan strategi dan bagaimana dana tersebut akan digunakan.
Menyiapkan konsep ide kreatif
Inti dari guerilla marketing adalah penciptaan ide kreatif. Proses ini mungkin membutuhkan waktu cukup lama untuk menghasilkan ide segar yang dapat menarik perhatian dan memuat unsur kejutan.
Terlepas dari sulitnya mencari ide baru, Anda bisa mengombinasikan atau mengembangkan sejumlah teknik promosi yang pernah ada. Anda hanya perlu memastikan bahwa konsepnya tidak terlalu sama karena promosi yang dilakukan berulang kali tidak akan lagi menarik perhatian audiens.
Menyiapkan Call-to-Action
Call-to-Action adalah salah satu elemen penting pada guerilla marketing. Maknanya, demi tercapainya hasil yang optimal, Anda bisa memberikan bentuk aksi lanjutan untuk audiens. Biasanya, bentuk follow-up yang diberikan dapat berupa kupon diskon, hadiah, atau link informasi lanjutan terkait penawaran produk.
Dari pembahasan di atas, maka dapat dikatakan bahwa konsep guerilla marketing adalah menciptakan daya tarik yang khas dan bahkan viral. Hal ini tentu bertujuan untuk meningkatkan awareness terhadap produk dan menarik perhatian target konsumen.
Strategi ini terbilang efektif dan tidak membutuhkan biaya besar. Lalu, apakah Anda tertarik untuk menerapkannya?