Mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah indeks. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu definisi indeks adalah rasio antara dua unsur kebahasan tertentu yang mungkin menjadi ukuran suatu ciri tertentu; penunjuk.
Indeks dapat dikaitkan dengan beberapa hal, termasuk juga dalam penelitian. Nah, kalau begitu, apa yang dimaksud indeks dalam penelitian?
Apa Itu Indeks?
Dalam konteks penelitian, indeks adalah metode untuk mengukur atau menggambarkan karakteristik maupun variabel tertentu dalam sebuah penelitian.
Indeks biasanya dimanfaatkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk membuat analisis atau memahami hubungan antara variabel-variabel yang berbeda.
Melansir laman ThoughtCo, indeks sangat berguna bagi penelitian ilmu sosial kuantitatif karena memberikan peneliti cara untuk membuat ukuran gabungan yang merangkum respons terhadap pertanyaan atau pernyataan terkait yang diurutkan berdasarkan peringkat.
Dengan demikian, ukuran gabungan tersebut memberikan data kepada peneliti tentang pandangan partisipan penelitian terhadap keyakinan, sikap, atau pengalaman tertentu.
Baca juga: Panel: Pengertian, Tipe, dan Contoh dalam Riset Pasar
Indeks dan Skala
Skala merupakan satu hal yang kerap dikaitkan dengan indeks. Skala dan indeks merupakan dua hal yang memiliki persamaan dan perbedaan.
Indeks merupakan cara mengumpulkan satu skor dari berbagai pertanyaan atau pernyataan yang mewakili suatu keyakinan, perasaan, atau sikap.
Sedangkan skala adalah mengukur tingkat intensitas pada tingkat variabel, seperti seberapa besar seseorang setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tertentu.
Jika Anda sedang melakukan proyek penelitian ilmu sosial, kemungkinan besar Anda akan menemukan indeks dan skala. Pun jika Anda membuat survei sendiri atau menggunakan data sekunder dari survei peneliti lain, hampir pasti indeks dan skala akan disertakan dalam data.
Kesamaan Indeks dan Skala
Masih mengutip dari ThoughtCo, skala dan indeks memiliki beberapa kesamaan.
Indeks dan skala merupakan ukuran variabel ordinal, berarti keduanya mengurutkan unit analisis berdasarkan variabel tertentu.
Selain itu, skala dan indeks merupakan ukuran gabungan dari variabel, artinya pengukuran didasarkan pada lebih dari satu item data.
Perbedaan Indeks dan Skala
Walaupun skala dan indeks serupa dalam beberapa hal, tetapi keduanya juga memiliki sejumlah perbedaan.
Perbedaan pertama yaitu indeks dan skala dibangun secara berbeda. Indeks dibuat hanya dengan mengumpulkan skor yang diberikan pada masing-masing item.
Sebaliknya, skala dibangun dengan memberikan skor pada pola respons dengan gagasan bahwa beberapa item menunjukkan tingkat variabel yang lemah, sementara item lainnya mencerminkan tingkat variabel yang lebih kuat.
Baca juga: Laporan Penelitian: Definisi, Struktur, Cara Membuat
Contoh Penerapan Indeks dalam Penelitian
Contohnya ketika seorang peneliti tertarik untuk mengukur kepuasan kerja, di mana salah satu variabel kuncinya adalah depresi terkait pekerjaan.
Hal itu mungkin sulit diukur hanya dengan satu pertanyaan. Oleh karena itu, peneliti dapat membuat beberapa pertanyaan berbeda yang berhubungan dengan depresi terkait pekerjaan dan membuat indeks dari variabel yang disertakan.
Untuk melakukan hal itu, peneliti dapat menggunakan 4 pertanyaan untuk mengukur depresi terkait pekerjaan, masing-masing dengan pilihan jawaban “ya” atau “tidak”.
Contoh pertanyaannya:
- Ketika saya memikirkan tentang diri sendiri dan pekerjaan, saya merasa putus asa dan sedih.
- Saat saya sedang bekerja, saya sering merasa lelah tanpa alasan.
- Ketika saya sedang bekerja, saya sering merasa gelisah dan tidak bisa diam.
- Saat di tempat kerja, saya lebih mudah tersinggung dari biasanya.
Untuk membuat indeks depresi terkait pekerjaan, peneliti cukup menjumlahkan jumlah jawaban “ya” untuk 4 pertanyaan di atas.
Apabila responden menjawab “ya” pada 3 dari 4 pertanyaan, skor indeksnya adalah 3, yang berarti depresi terkait pekerjaan tinggi.
Sementara jika responden menjawab tidak pada 4 pertanyaan tersebut, skor depresi terkait pekerjaannya adalah 0, yang menunjukkan bahwa ia tidak mengalami depresi terkait pekerjaan.
***
Indeks memegang peran penting dalam penelitian, karena membantu peneliti untuk mengukur dan menggambarkan data dengan lebih efisien sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan strategi yang lebih baik dalam berbagai konteks.
Untuk lebih mendalami penggunaan indeks dalam penelitian ataupun survei, pun jika Anda tertarik untuk membuat survei online mandiri, Anda dapat memanfaatkan layanan survei online Poplite by Populix.
Semoga artikel ini telah memberikan wawasan yang bermanfaat bagi para peneliti yang tertarik untuk memanfaatkan indeks dalam penelitiannya.
Baca juga: T Test: Pengertian, Manfaat, Contoh dalam Penelitian