Influencer Marketing, Strategi Efektif Tingkatkan Penjualan
Finna Prima Handayani

Influencer Marketing, Strategi Efektif Tingkatkan Penjualan

4 bulan yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Evolusi di dunia marketing terus terjadi seiring perkembangan zaman. Di era serba digital seperti sekarang, influencer marketing menjadi salah satu strategi pemasaran paling efektif. Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu memahami pentingnya keberadaan influencer marketing bagi perkembangan bisnis. 

Influencer marketing adalah strategi pemasaran ketika perusahaan atau bisnis bekerja sama dengan individu yang memiliki pengaruh besar di media sosial maupun platform digital lainnya. Influencer ini biasanya memiliki pengikut yang banyak dan loyal, serta dianggap sebagai figur tepercaya dalam industri tertentu.

Adapun platform digital yang kerap dimanfaatkan untuk menjalani strategi pemasaran ini yaitu media sosial, seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan X atau Twitter. Namun, tak jarang juga memanfaatkan platform digital lainnya, seperti blog dan situs web. 

Baca juga: First Party Data, Kunci Sukses Strategi Pemasaran Bisnis

Apa Itu Influencer Marketing?

Influencer marketing melibatkan merek yang berkolaborasi dengan influencer online untuk memasarkan salah satu produk atau layanannya. Endorsment atau endorse termasuk bagian dari strategi pemasaran ini. 

Dalam konteks influencer marketing, endorsement dilakukan dengan tujuan memanfaatkan pengaruh dan kredibilitas seorang influencer untuk meningkatkan kesadaran dan kepercayaan terhadap produk atau layanan tersebut. 

Pengaruh Influencer Marketing terhadap Keputusan Pembelian

influencer marketing
Source: Freepik

Satu hal yang perlu Anda ketahui dari strategi pemasaran ini yaitu memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Mengapa demikian? Sebab, dalam menjalankan strategi ini terdapat elemen-elemen seperti kepercayaan, bukti sosial, dan interaksi yang autentik. 

Dengan memanfaatkan pengaruh dan kredibilitas influencer, brand dapat meningkatkan kesadaran, mengurangi keraguan, dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian.

Elemen kepercayaan seperti ketika seorang influencer merekomendasikan produk, pengikut mereka lebih cenderung percaya rekomendasi tersebut karena dianggap sebagai ahli atau memiliki pengetahuan khusus di bidang mereka. Pada akhirnya, dari rekomendasi itu akan memengaruhi keputusan pembelian. 

Sementara untuk bukti sosial, saat influencer memberi rekomendasi produk, biasanya mereka juga memberikan ulasan jujur yang positif, sehingga dapat memberikan keyakinan tambahan kepada konsumen tentang kualitas produk tersebut. 

Begitu pun dengan interaksi, para pengikut atau followers setia dari influencer ini biasanya lebih cenderung percaya rekomendasi dari influencer yang mereka ikuti karena merasa memiliki hubungan yang lebih personal dan nyata.

Sementara itu, melansir situs Sproutsocial, data lain menunjukkan, menurut The 2024 Influencer Marketing Report, hampir separuh konsumen (49%) melakukan pembelian setidaknya sebulan sekali karena unggahan influencer; dan hampir seluruh konsumen (86%) melakukan pembelian yang terinspirasi oleh seorang influencer setidaknya setahun sekali. 

Tidak mengherankan, industri pemasaran influencer diperkirakan akan tumbuh hingga $24 miliar pada tahun 2024 seperti yang ditunjukkan oleh penelitian terbaru Influencer Marketing Hub.

Baca juga: Key Opinion Leader (KOL), Mengapa Penting Dalam Dunia Bisnis?

Manfaat Influencer Marketing

Terdapat pula beragam manfaat lainnya yang akan diraih pebisnis jika menggunakan strategi pemasaran influencer. Berikut ini adalah manfaat terbesar menggunakan strategi pemasaran influencer untuk meningkatkan merek Anda.

1. Meningkatkan Kesadaran Merek

Strategi yang tepat dapat memperluas jangkauan dan positioning online Anda, mendorong lebih banyak orang untuk mengetahui bisnis Anda dan apa yang Anda tawarkan.

2. Memperkaya Strategi Konten

Seorang influencer berpengalaman dapat memberi Anda inspirasi untuk ide konten baru, membantu mengisi kesenjangan dalam strategi konten Anda.

3. Menjangkau Target Audiens

Influencer yang relevan dapat membantu Anda membagikan konten Anda dengan audiens khusus yang kemungkinan besar tertarik dengan produk Anda.

Apa Bedanya Influencer Marketing dengan Affiliate Marketing?

Istilah influencer marketing dengan affiliate marketing sering digunakan secara bergantian. Sebab, pada akhirnya, kedua strategi ini memiliki tujuan yang sama, yakni berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk meningkatkan upaya pemasaran Anda. Namun, ada perbedaan mencolok antara kedua istilah tersebut yang perlu Anda pahami.

Affiliate marketing cenderung didorong oleh penjualan. Anda bermitra dengan afiliasi yang ahli dalam mempromosikan produk dengan tujuan meningkatkan pendapatan. Dan dengan affiliate marketing, Anda hanya membayar komisi untuk konversi langsung.

Sedangkan influencer marketing, penjualan mungkin menjadi salah satu tujuan akhir Anda, tetapi itu bukan fokus utama Anda. Sebaliknya, influencer fokus pada memperluas jangkauan Anda dan meningkatkan kesadaran akan produk atau layanan Anda.

Pada akhirnya, perbedaan terbesar antara kedua konsep tersebut adalah bahwa affiliate marketing umumnya berfokus pada pertumbuhan pendapatan utama, sedangkan influencer marketing cenderung lebih fokus pada kesadaran merek.

Bagaimana Cara Mendapatkan Influencer yang Tepat?

influencer marketing
Source: Freepik

Anda perlu memahami cara mendapatkan influencer untuk mempromosikan merek Anda. Ini adalah langkah-langkah dasar yang harus dilakukan:

1. Komunikasi

Hubungi mereka di media sosial dan mulailah percakapan. Tanyakan kepada mereka tentang kesuksesannya terkait pemasaran produk atau layanan, serta hal yang diminati. Pahami secara detail yang mereka katakan dan pastikan Anda tampak benar-benar tertarik. Influencer akan lebih terbuka terhadap promosi Anda jika Anda menjalin suatu bentuk hubungan dengan mereka.

2. Jelaskan Perjanjian

Pastikan proposal awal bisnis Anda spesifik sesuai kebutuhan. Penting juga untuk menjelaskan ekspektasi Anda saat itu, termasuk fee yang akan diterima influencer, seberapa besar cakupan merek yang Anda cari, dan seberapa besar kendali yang Anda harapkan atas unggahan bersponsor. Jangan lupa untuk membahas hak penggunaan konten saat itu juga.

3. Kontrak

Langkah selanjutnya adalah menyusun dan menandatangani kontrak influencer. Pastikan Anda mencantumkan detail kontak, platform, informasi kampanye, ketentuan pembayaran, hak konten, dan hal penting lainnya.

4. Tujuan Kampanye

Pastikan Anda sudah memahami dengan jelas tujuan kampanye Anda sejak awal, termasuk metrik apa pun yang akan Anda gunakan untuk melacak dan mengukur kinerja. Bekerja dengan tujuan yang jelas dan strategi yang jelas akan membantu memaksimalkan ROI kampanye Anda sejak hari pertama.

Baca juga: 4 Cara Join Komunitas Kreatif Super PopStar Populix

Lakukan Strategi Influencer Marketing bersama Populix

Dalam hal ini, Populix pun dapat membantu Anda dalam menjalankan strategi influencer marketing melalui komunitas kreatif Super PopStar

Dengan Super PopStar, memungkinkan pembuatan konten pemasaran di beragam platform sekaligus. Tentu saja, konten yang dibuat pun merupakan konten asli dan menarik yang lebih disukai audiens, serta berkualitas dengan pendekatan yang dapat disesuaikan.

Sebagai perusahaan penyedia data dan insight mendalam, Populix sangat menyadari bahwa pemasaran yang dipersonalisasi seperti influencer marketing ini adalah bagian dari formula kesuksesan bagi brand.

super popstar by populix

Baca juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Content Creator, Bisa untuk Pemula

Tags:
Artikel Terkait
Skill Fresh Graduate untuk Mendapat Pekerjaan, Wajib Tahu!
Skill atau keterampilan merupakan hal yang perlu dimiliki para fresh graduate. Sebab, skill fresh graduate berpengaruh dalam mencari pekerjaan. Tak hanya materi-materi perkuliahan, fresh graduate pun diharapkan dapat memiliki berbagai macam keterampilan sebagai bekal untuk mendapatkan pekerjaan. Apalagi persaingan di antara para pencari pekerjaan sangatlah ketat, maka tak heran jika skill atau keterampilan menjadi salah […]
10 Cara Memilih Responden Penelitian yang Tepat untuk Tesis S2
Mengetahui cara memilih responden penelitian yang tepat merupakan salah satu langkah krusial dalam penelitian tesis S2. Responden yang sesuai dapat memberikan data akurat dan relevan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas penelitian Anda. Memilih responden penelitian yang tepat juga merupakan bagian dari tanggung jawab etika peneliti. Hal ini termasuk memastikan responden dipilih tanpa bias dan […]
Replikasi: Definisi hingga Pentingnya pada Penelitian
Pernahkah Anda tahu apa itu replikasi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu definisi replikasi adalah proses, cara meniru; penduplikatan. Proses replikasi ini memang kerap terjadi pada beberapa bidang, tak terkecuali penelitian atau riset. Lantas, apa yang dimaksud replikasi dalam proses penelitian? Apa Itu Replikasi? Pengertian replikasi dalam penelitian yaitu sejauh mana penyelidikan ilmiah […]