5 Risiko Menggunakan Joki Skripsi, Mahasiswa Wajib Tahu!
Populix

5 Risiko Menggunakan Joki Skripsi, Mahasiswa Wajib Tahu!

11 bulan yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Keberadaan joki skripsi sudah menjadi rahasia umum di kalangan mahasiswa. Praktik ini bahkan kerap dimanfaatkan para mahasiswa tingkat akhir dalam mengerjakan skripsi mereka.

Joki skripsi adalah pihak yang dibayar untuk menulis atau membantu dalam proses pengerjaan skripsi orang lain. Tentu saja praktik ini sangat dilarang, karena berkaitan dengan pelanggaran etika akademik.

Akan tetapi, tak sedikit mahasiswa yang masih memanfaatkan praktik ini agar skripsi mereka cepat selesai tanpa merasakan kesulitan.

Sebaiknya kamu perlu berpikir panjang terlebih dahulu jika hendak menggunakan joki skripsi. Sebab, ada beberapa bahaya yang bisa saja kamu jumpai di kemudian hari.

Baca juga: 5 Cara Cek Plagiarisme Skripsi yang Mudah Dilakukan!

Risiko Menggunakan Jasa Joki Skripsi

Jasa joki skripsi dianggap sebagai bentuk plagiarisme dan pelanggaran etika akademik, karena mahasiswa tidak mengerjakan karyanya sendiri. Inilah bahayanya jika kamu memanfaatkan jasa ini.

1. Tidak Paham Materi

Dengan menggunakan joki skripsi, mahasiswa bisa saja tidak benar-benar memahami materi yang dipelajari. Ini dapat berdampak negatif pada kemampuan mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut di dunia nyata.

2. Tidak Jujur

Mengajukan skripsi yang ditulis oleh orang lain sebagai karya sendiri adalah tindakan tidak jujur. Hal ini tidak hanya merugikan mahasiswa, tetapi juga merugikan lembaga pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan.

3. Tindakan Plagiarisme

Mengutip situs hukumonline.com, mahasiswa yang menggunakan jasa ini ketika mengerjakan tugas akhir atau skripsi dapat dikategorikan sebagai bentuk tindakan plagiat atau menjiplak.

Plagiat berarti pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri.

Sedangkan menjiplak berarti mencontoh atau meniru (tulisan, pekerjaan orang lain), menyontek, mencuri karangan orang lain dan mengakui sebagai karangan sendiri, mengutip karangan orang lain tanpa seizin penulisnya.

Plagiarisme dan menjiplak merupakan tindakan yang dilarang dalam UU Sisdiknas.

Baca juga: 7 Rekomendasi Software Penelitian, Bantu Pengerjaan Skripsi

4. Pelanggaran Etika Akademik

Memakai joki dalam pembuatan skripsi termasuk tindak pelanggaran kode etik akademik yang dapat berdampak buruk pada reputasi dan integritas akademis mahasiswa.

5. Kualitas Skripsi yang Rendah

Risiko lain yang bisa saja dialami ketika memakai joki yaitu kualitas tulisan skripsi yang buruk, karena mungkin saja mereka tidak memahami secara detail tentang topik skripsi kamu, ataupun tidak memiliki keterampilan menulis yang baik. Hal ini dapat berdampak pada penilaian akhir skripsi.

Yuk, hindari risiko-risiko tersebut dengan membuat skripsimu sendiri tanpa joki. Namun, untuk mempermudah skripsi, kamu bisa #DibantuPoplite. Poplite by Populix adalah layanan survei online mandiri untuk membantu riset akademik. Pengumpulan data yang efisien untuk wawasan berharga.

Itulah sederet risiko dari menggunakan joki skripsi. Jangan sampai kamu terjebak, ya!

Baca juga: 9 Contoh Daftar Pertanyaan Sidang Skripsi dan Jawabannya

Artikel Terkait
Fenomena Impulsif Berbelanja di Hari Raya
Momen Hari Raya Idul Fitri adalah puncak kemenangan yang dirasakan oleh seluruh umat Muslim di dunia setelah menjalani puasa Ramadan selama satu bulan lamanya. Puasa tidak sekadar menahan lapar dan haus, melainkan juga mengendalikan hawa nafsu.  Pada momen puncak kemenangan ini, bentuk perayaan yang dilakukan oleh umat Muslim adalah membeli berbagai barang seperti pakaian baru […]
5 Tips Fokus Bekerja Saat Puasa dan Tetap Produktif
Tips tetap fokus bekerja saat puasa patutlah Anda ketahui. Tak bisa dimungkiri jika puasa memang bisa membuat tubuh lemas, karena tidak mendapat asupan gizi selama berjam-jam setelah sahur. Saat menjalankan puasa, kita dilarang untuk makan dan minum selama kurang lebih 13 jam. Perubahan terhadap pola makan saat puasa juga mengharuskan tubuh untuk beradaptasi. Sering kali, […]
Universitas Peringkat Tinggi Selalu Lebih Baik untuk S2, Benarkah?
Melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 merupakan langkah besar dalam karier akademik dan profesional seseorang. Salah satu pertimbangan utama dalam memilih universitas untuk S2 adalah peringkat universitas tersebut. Namun, apakah universitas peringkat tinggi selalu menjadi pilihan terbaik untuk S2? Artikel ini akan membahas faktor, kualitas, dan kelebihan yang perlu dipertimbangkan saat memilih universitas untuk pendidikan S2. […]