7 Kendala Pengumpulan Data Penelitian & Solusi Mengatasinya
Populix

7 Kendala Pengumpulan Data Penelitian & Solusi Mengatasinya

10 bulan yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Pengumpulan data adalah salah satu tahap krusial pengerjaan penelitian tesis. Namun, dalam prosesnya sering kali kita menghadapi kendala pengumpulan data, terutama saat melakukan survei online.

Kendala yang dijumpai tentu saja dapat menghambat jalannya penelitian. Oleh karena itu, peneliti perlu mengidentifikasi berbagai macam kendala yang bisa saja terjadi.

Dengan mengidentifikasi kendala di awal proses, diharapkan penelitian akan berjalan lebih lancar dan hasil yang didapatkan lebih akurat serta dapat diandalkan.

Baca juga: 10 Cara Memilih Responden Penelitian yang Tepat untuk Tesis

Jenis Kendala Pengumpulan Data Melalui Survei Online

kendala pengumpulan data
Source: Freepik

Berikut ini beberapa kendala umum yang sering dihadapi oleh peneliti mengumpulkan data dalam proses penelitian.

1. Kesulitan Menemukan Responden Survei yang Sesuai

Menemukan responden yang sesuai dengan kriteria penelitian sering kali menjadi tantangan tersendiri, terutama jika kriteria terlalu spesifik. Hal itu membuat jumlah responden yang memenuhi syarat menjadi sangat terbatas.

Selain itu, kesibukan dan ketidaktersediaan waktu dari responden juga dapat menghambat proses pengumpulan data.

2. Rendahnya Tingkat Respons

Tingkat respons yang rendah bisa menjadi salah satu kendala pengumpulan data. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti responden yang tidak minat dengan topik penelitian, ataupun kurangnya insentif untuk berpartisipasi.

3. Anggaran yang Terbatas

Keterbatasan anggaran bisa menjadi kendala besar dalam pengumpulan data, terutama jika penelitian memerlukan penggunaan software khusus atau pembayaran untuk layanan profesional.

4. Etika Penelitian

Isu etika dalam penelitian, seperti memastikan kerahasiaan dan mendapatkan persetujuan etis, dapat menjadi kendala yang signifikan. Peneliti perlu memastikan bahwa penelitian mereka mematuhi standar etika yang ketat dan menghormati hak-hak responden.

5. Ketidakjujuran Responden

Adakalanya responden mungkin tidak memberikan jawaban yang jujur atau akurat. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti ketidakpahaman terhadap pertanyaan atau keinginan untuk memberikan jawaban yang dianggap “benar” secara sosial.

6. Kurangnya Dukungan dan Institusi atau Organisasi

Kerap kali peneliti mengalami kurangnya dukungan atau sumber daya dari institusi tempat mereka menempuh pendidikan atau bekerja. Seperti, kurangnya akses ke fasilitas, bimbingan, atau bantuan administratif.

7. Keterbatasan Akses ke Data Sekunder

Data sekunder seperti junal, laporan penelitian lain, dan buku sering kali diperlukan untuk mendukung penelitian. Namun, akses ke sumber-sumber tersebut dapat saja terbatas karena berbagai alasan, seperti biaya yang tinggi atau ketersediaan yang terbatas.

Baca juga: 8 Peran Responden dalam Penelitian, Jangan Diabaikan!

Solusi Mengatasi Kendala Pengumpulan Data

Menghadapi kendala pengumpulan data saat mengerjakan penelitian bisa menjadi tantangan besar, tetapi Poplite by Populix menawarkan solusi yang efektif.

Poplite by Populix merupakan platform survei online yang menawarkan jaringan distribusi luas, penargetan cepat, dan harga terjangkau untuk mendukung riset bisnis dan akademis.

Poplite by Populix dapat membantu dengan menyediakan akses ke database responden yang luas dan tersegmentasi, memungkinkan Anda menemukan responden yang tepat dengan lebih mudah.

Dengan menggunakan Poplite by Populix, Anda dapat mengatasi berbagai kendala pengumpulan data dengan cara yang lebih efisien dan efektif, sehingga penelitian Anda dapat berjalan lancar serta menghasilkan data berkualitas tinggi.

survei online populix

Baca juga: 7 Tips Mendapatkan Responden Survei Online, Cepat dan Tepat

Tags:
Artikel Terkait
Kuantitatif: Pengertian, Metode, Kelebihan, Contoh Penelitian
Istilah kuantitatif sudah sangat sering kita dengar, dan istilah ini pun sering dikaitkan dengan jenis penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kuantitatif adalah berdasarkan jumlah atau banyaknya; berdasarkan bagian dari energi yang tidak dapat dibagi lagi. Kuantitatif tentu berbeda dengan kualitatif yang lebih bersifat deskriptif. Sebab, kuantiatif mengacu pada pendekatan atau metode yang menggunakan […]
Marketing Plan: Cara Membuat, Contoh, Ciri untuk Bisnis
Sebagai pebisnis yang cerdas, mempersiapkan segala rencana perusahaan secara matang adalah hal wajib. Salah satu contohnya adalah dengan menyusun marketing plan atau rencana pemasaran. Umumnya, rancangan ini disusun oleh tim pemasaran produk. Rencana pemasaran sendiri berisikan beberapa poin, salah satunya adalah tindakan apa yang dipilih perusahaan untuk mendapatkan target pasar. Dengan begitu, goals yang ingin […]
Validitas: Definisi, Jenis, Contoh pada Penelitian
Validitas adalah sebuah istiah yang telah lazim diketahui. Definisi validitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu sifat benar menurut bahan bukti yang ada, logika berpikir, atau kekuatan hukum; sifat valid; kesahihan. Sementara itu, mengutip laman Research Connections, validitas atau keabsahan adalah sejauh mana data dan hasil mencerminkan realitas secara akurat. Validitas mengacu pada konsep […]