7 Plus & Minus Kerja Sambil Kuliah S2, Yuk Dipertimbangkan!
Populix

7 Plus & Minus Kerja Sambil Kuliah S2, Yuk Dipertimbangkan!

3 minggu yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Sejumlah profesional muda sering menghadapi dilema besar saat ingin meneruskan pendidikan program magister, antara fokus kuliah atau tetap bekerja. Pertanyaan seperti ‘bisa enggak, sih, kerja sambil kuliah S2?’ kerap muncul di pikiran mereka.

Di satu sisi, gelar magister atau S2 cukup menjanjikan untuk peningkatan karier. Namun, di sisi lain, tanggung jawab kerja juga tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Terutama di kalangan yang ingin menambah ilmu, tetapi tetap produktif secara finansial.

Dalam artikel ini, kita akan membahas kemungkinan dan tantangan dari kuliah sambil kerja, termasuk kelebihan dan kekurangan, agar Anda bisa mempertimbangkan pilihan ini dengan lebih matang.

Baca juga: 9 Penyebab Umum Drop Out S2, Jangan Sampai Dialami!

7 Kelebihan Kerja Sambil Kuliah S2

kerja sambil kuliah s2
Source: Freepik

Menjalani dua peran sekaligus sebagai pekerja dan mahasiswa tentu bukan hal mudah. Namun, banyak juga, kok, yang berhasil menjalani keduanya dengan sukses!

Inilah beragam keuntungan kuliah sambil kerja yang dapat Anda pertimbangkan.

1. Pengembangan Diri secara Menyeluruh

Anda bisa berkembang secara profesional dan akademis sekaligus. Ilmu yang dipelajari akan langsung bisa diterapkan di dunia kerja.

2. Networking Lebih Luas

Anda bisa membangun relasi di dua dunia, yaitu akademik dan profesional. Kondisi ini berguna untuk pengembangan karier atau peluang kolaborasi.

3. Meningkatkan Daya Saing

Di pasar kerja yang kompetitif, memiliki gelar S2 sambil tetap aktif bekerja menunjukkan Anda punya motivasi dan etos kerja yang tinggi.

4. Menambah Portofolio dan Pengalaman

Dengan tetap bekerja selama kuliah, Anda tidak kehilangan jejak pengalaman kerja, bahkan bisa menambahkan proyek-proyek baru ke dalam CV.

5. Akses ke Studi Kasus Nyata

Tantangan di tempat kerja bisa menjadi inspirasi untuk tugas kuliah atau bahkan bahan penelitian tesis.

6. Stabilitas Keuangan Terjaga

Tetap bekerja artinya tetap punya penghasilan. Kamu bisa membayar uang kuliah sendiri tanpa harus bergantung pada pinjaman atau orang tua.

7. Efisiensi Waktu Jangka Panjang

Menjalani kuliah S2 sambil bekerja bisa menghemat waktu karena Anda tidak harus “cuti karier” selama studi.

7 Kekurangan Kerja Sambil Kuliah S2

Di sisi lain, adapula kekurangan yang mungkin dapat Anda pikirkan solusinya.

1. Manajemen Waktu yang Rumit

Pekerjaan dan kuliah sama-sama menuntut waktu dan konsentrasi tinggi. Kalau tidak diatur dengan baik, Anda bisa kelabakan.

2. Risiko Burnout

Menjalani dua tanggung jawab besar dalam waktu bersamaan bisa sangat melelahkan secara mental dan fisik.

3. Kurang Fokus di Salah Satu Sisi

Ada risiko salah satu akan dikorbankan, entah performa kerja yang menurun, atau nilai akademik yang tidak maksimal.

4. Waktu Bersosialisasi Terbatas

Dengan jadwal yang padat, Anda akan memiliki sedikit waktu untuk keluarga, teman, atau aktivitas pribadi lainnya.

5. Kesulitan Mengikuti Kelas

Jika jadwal kuliah S2 diadakan pada jam kerja, Anda mungkin perlu izin khusus dari kantor atau memilih program kelas karyawan S2 yang mungkin saja diadakan pada malam hari atau akhir pekan.

6. Butuh Komitmen Jangka Panjang

Kuliah S2 bukan hanya soal ikut kelas, tetapi juga menyelesaikan tesis. Prosesnya bisa memakan waktu hingga 2 tahun atau lebih.

7. Tekanan Finansial Ganda

Meski punya penghasilan, biaya kuliah tetap menjadi beban tersendiri. Apalagi jika Anda juga punya tanggungan lain seperti cicilan atau keluarga.

Baca juga: Biaya Pendidikan S2: Ini Tips Menghitung dan Merencanakannya

Pilih Kampus S2 yang Relevan dan Karier

Jika Anda berencana kuliah S2 sambil kerja, pemilihan kampus adalah salah satu faktor krusial. Anda perlu mencari kampus yang bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga fleksibel dalam sistem pembelajaran.

Misalnya, kampus yang menyediakan kelas karyawan S2, kelas malam, kelas akhir pekan, atau bahkan program blended learning.

Untuk memudahkan dalam memilih, Anda bisa cek Peringkat Program Magister Universitas di Indonesia (PPMUI) versi PopSurvey. Ranking ini dibuat berdasarkan persepsi publik tentang kualitas kampus S2 di Indonesia.

Peringkat Program Magister Universitas di Indonesia (PPMUI) versi PopSurvey bisa membantu Anda menimbang kampus mana yang reputasinya baik dan cocok dengan bidang karier Anda saat ini.

Dengan data yang relevan dan insight dari masyarakat Indonesia, Anda bisa memilih kampus dengan lebih percaya diri tanpa merasa tersesat di antara banyaknya pilihan.

Kembangkan Kemampuan Riset dan Survei untuk Kuliah Anda

kerja sambil kuliah s2
Source: Freepik

Salah satu tantangan saat kuliah S2, terutama yang berbasis riset, adalah mengumpulkan data untuk tesis atau penelitian. Kalau Anda juga bekerja, pasti sulit membagi waktu untuk menyebarkan kuesioner atau melakukan wawancara secara manual.

Solusinya? Gunakan PopSurvey by Populix. Dengan platform survei ini, Anda bisa menyusun survei online dengan mudah, menjangkau ribuan responden yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, dan mendapatkan hasil yang kredibel.

Ini sangat membantu bagi mahasiswa S2 yang ingin risetnya cepat, valid, dan bisa dijalankan tanpa mengganggu pekerjaan.

PopSurvey by Populix juga cocok untuk Anda yang bekerja di bidang pemasaran, riset pasar, atau UX research. Artinya, selain membantu tugas kuliah, platform ini juga bisa Andamanfaatkan untuk pekerjaan sehari-hari.

Tips Menjalani Kerja Sambil Kuliah S2

Kalau Anda sudah mantap untuk menjalani keduanya, berikut beberapa tips agar tetap bisa produktif:

1. Buat Jadwal Harian yang Ketat tapi Realistis

Susun jadwal mingguan yang mengalokasikan waktu spesifik untuk belajar, kerja, dan istirahat. Jangan lupa beri ruang untuk hal tak terduga.

2. Komunikasi Terbuka dengan Atasan dan Dosen

Pastikan atasan dan dosen tahu bahwa Anda menjalani dua peran. Mereka cenderung akan lebih pengertian jika dikomunikasikan sejak awal.

3. Manfaatkan Teknologi dan Tools Produktivitas

Gunakan aplikasi kalender digital, task management (seperti Notion atau Trello), dan layanan penyimpanan cloud agar semua tugas terorganisir dengan baik.

4. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental

Jangan lupakan pentingnya makan bergizi, tidur cukup, dan olahraga. Sesibuk apa pun, kesehatan tetap prioritas.

***

Kerja sambil kuliah S2 bukan hal yang mustahil, bahkan banyak orang yang justru merasa lebih berkembang karena menjalani keduanya secara bersamaan.

Akan tetapi, tentu saja jalan ini penuh tantangan dan butuh komitmen tinggi. Jika Anda bisa mengelola waktu dan energi dengan baik, semua akan sepadan dengan hasilnya.

Pastikan Anda juga memilih kampus dan tools pendukung yang tepat, seperti mengecek PPMUI versi PopSurvey untuk pilihan kampus, dan menggunakan PopSurvey by Populix untuk mendukung riset Anda.

Jadi, siap menjalani tantangan kerja sambil kuliah S2?

PopSurvey Populix platform survei online

Baca juga: Survei Kampus untuk S2, Apa Saja yang Perlu Dicari Tahu?

Artikel Terkait
Apa itu CRM (Customer Relationship Management) & Manfaatnya?
Mungkin Anda masih bertanya-tanya apa sebenarnya pengertian dan kepanjangan CRM? CRM adalah adalah singkatan dari Customer Relationship Management, yakni strategi bisnis bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya di berbagai aspek dengan melakukan proses olah data pelanggan menggunakan bantuan aplikasi. Akan tetapi, bagaimana konsep dan penerapan CRM pada perusahaan, ya? Tak perlu bingung, berikut ulasan lengkapnya. Apa […]
Advantages of Qualitative Research: Unveiling Insights Beyond Numbers
In the first two articles of our series, we explored the essence of qualitative research and the core methods used to gather rich, detailed insights. Now, we turn our attention to the unique advantages that qualitative research offers, highlighting what it can unveil that quantitative research cannot. Qualitative research provides depth and context to our […]
R Square (R²): Penjelasan, Penggunaan, Rumus
Tahukah Anda apa itu R Square? Mengutip situs Research Connections, R Square adalah ukuran seberapa baik variabel independen atau prediktor memprediksi variabel dependen atau hasil. R Square lebih tinggi menunjukkan model yang lebih baik. R Square menunjukkan persentase variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Yuk, simak penjelasan lebih detail tentang R Square […]