Menjadi salah satu tahapan krusial untuk mendapat gelar sajana, nyatanya masih banyak mahasiswa yang pusing saat mengerjakan skripsi! Bahkan, kesalahan skripsi mahasiswa sering kali tak bisa dihindari dalam proses mengerjakannya.
Sebenarnya kondisi yang umum jika banyak mahasiswa yang merasa bingung hingga stres menulis skripsi. Sebab, biasanya mahasiswa hanya fokus kepada penyelesaian tugas akhir secara cepat, tanpa memahami alur berpikir ilmiah dan keterkaitan antar bab.
Dampaknya, kesalahan skripsi mahasiswa pun terjadi, seperti skripsi yang telah dibuat menjadi kurang terstruktur dan memerlukan banyak revisi dari dosen pembimbing.
Baca juga: 9 Perbedaan Kuliah S1 dan S2, Mahasiswa Wajib Tahu!
Mengapa Kesalahan Skripsi Mahasiswa Harus Dihindari?
Mahasiswa menganggap bahwa kesalahan penulisan skripsi sering terjadi itu normal. Namun, nyatanya tidak, justru kesalahan skripsi ini harus dihindari!
Skripsi harus dibuat berdasarkan ketentuan yang ada dari sistematika penulisan, gaya bahasa, hingga format referensi. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengetahui dampak apabila tidak mengikuti ketentuan skripsi.
Dampak Tidak Mengikuti Ketentuan Skripsi
- Skripsi ditolak oleh dosen pembimbing atau penguji.
- Penulisan skripsi banyak yang harus direvisi.
- Terhambat untuk mendaftar sidang skripsi.
15 Kesalahan Skripsi Mahasiswa, Wajib Dihindari!

Berikut adalah daftar kesalahan skripsi mahasiswa yang paling sering terjadi dan wajib dihindari oleh siapapun yang sedang menulisnya.
1. Terlambat Memulai Penulisan
Menunda-nunda memulai skripsi hanya akan mempersingkat waktu pengerjaan dan meningkatkan stres. Akhirnya banyak mahasiswa yang terburu-buru dan kualitas skripsinya kurang baik.
2. Tidak Punya Perencanaan yang Jelas
Tanpa timeline dan target mingguan, penulisan skripsi bisa menjadi tidak terarah dan mudah teralihkan oleh kegiatan lain.
3. Judul Skripsi Terlalu Umum
Kesalahan lainnya yaitu dalam memilih judul yang terlalu luas atau tidak spesifik. Hal Ini membuat penelitian kehilangan fokusnya dalam meneliti suatu data.
Untuk menghindari hal tersebut, mahasiswa bisa memanfaatkan Thesis Idea Generator yang merupakan alat bantu dalam menyediakan ide-ide judul skripsi berdasarkan topik yang diminati.
Dengan bantuan alat ini, mahasiswa bisa mendapatkan rekomendasi judul skripsi yang lebih terarah dan relevan.
4. Referensi Tidak Valid
Mendapatkan referensi yang tidak valid atau artikel lama dapat merusak kredibilitas skripsi. Jadi pastikan menggunakan jurnal, buku, dan artikel ilmiah terbaru dan tepercaya.
5. Copy-Paste Tanpa Parafrasa
Plagiarisme adalah kesalahan serius yang bisa menyebabkan skripsi ditolak. Gunakan teknik parafrasa dan cantumkan sumber dengan benar.
6. Tidak Konsultasi Rutin dengan Dosen Pembimbing
Beberapa mahasiswa menghindari bimbingan karena takut dikritik. Padahal, konsultasi rutin justru membantu menghindari kesalahan sejak awal.
7. Tidak Memahami Metode Penelitian yang Digunakan
Menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif tanpa benar-benar memahaminya bisa menyebabkan hasil penelitian tidak valid atau tidak relevan dengan rumusan masalah.
8. Responden Skripsi Tidak Sesuai
Responden penelitian tidak sesuai dengan kriteria menjadi salah satu kesalahan yang patut dihindari. Solusi untuk mencegah hal tersebut dengan menggunakan platform survei online PopSurvey by Populix.
Dengan bantuan PopSurvey, mahasiswa dapat menjangkau responden secara cepat dan akurat untuk penelitian skripsi.
Baca juga: 5 Tips Menentukan Responden Skripsi untuk Penelitian Kuantitatif
9. Salah dalam Menulis Daftar Pustaka
Format penulisan daftar pustaka yang salah (APA, MLA, dll) adalah kesalahan teknis yang sering diremehkan, tetapi tetap bisa mengurangi nilai skripsi.
10. Kurang Teliti Saat Proofreading
Kesalahan ketik, tata bahasa, dan struktur kalimat yang buruk bisa menurunkan kualitas skripsi. Mulai luangkan waktu untuk proofreading atau membaca ulang kembali secara menyeluruh.
11. Hanya Fokus pada Teori, Minim Praktik
Skripsi yang terlalu teoritis, minim analisis atau praktik nyata sering dinilai kurang menarik.
12. Gaya Penulisan Tidak Konsisten
Penggunaan istilah dan format penulisan yang tidak konsisten mencerminkan kurangnya perhatian terhadap detail.
13. Terlalu Bergantung pada Satu Sumber
Mengandalkan satu buku atau jurnal utama bisa membuat isi skripsi tidak variatif. Gunakan berbagai sumber untuk memperkaya perspektif.
14. Tidak Menjawab Rumusan Masalah
Banyak skripsi yang akhirnya tidak menjawab rumusan masalah yang dibuat sendiri. Ini menunjukkan kurangnya fokus selama proses penelitian.
15. Tidak Mengikuti Template atau Pedoman Skripsi Kampus
Setiap kampus biasanya memiliki pedoman skripsi sendiri. Jika diabaikan, bisa membuat mahasiswa harus mengulang penulisan skripsi tersebut.
Maka dari itu, mahasiswa disarankan untuk membuat perencanaan yang matang sejak awal. Agar terhindar dari berbagai kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan skripsi seperti tidak sesuai dengan ketentuan.
***
Demikian beragam kesalahan skripsi mahasiswa yang patut dihindari! Jangan lupa juga gunakan PopSurvey by Populix untuk dapatkan data responden sesuai dengan kebutuhan penelitian, serta Thesis Idea Generator untuk mencari inspirasi skripsi terbaik.

Baca juga: 7 Tips Presentasi Proposal Skripsi untuk Meyakinkan Dosen