Keuntungan Bayar Invoice dengan Virtual Credit Card
Populix

Keuntungan Bayar Invoice dengan Virtual Credit Card

12 bulan yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan besar dalam cara kita melakukan transaksi bisnis, termasuk pembayaran invoice. Pembayaran konvensional yang mengharuskan saling bertemu, seperti cek dan uang tunai telah berkurang jauh. Hal ini mendorong banyak orang untuk beralih ke pembayaran digital yang lebih aman dan praktis.

Pembayaran digital terus berkembang dengan berbagai metode. Salah satunya, Virtual Credit Card atau VCC. Hadir dengan bentuk virtual, tren ini masih baru di Indonesia & menawarkan berbagai solusi untuk bisnis. 

virtual credit card
Source : McKinsey, These eight charts show how COVID-19 has changed B2B sales forever

Peningkatan Penggunaan Virtual Credit Card

Di luar negeri, Virtual Credit Card atau VCC telah menjadi pilihan utama banyak orang karena menawarkan berbagai keuntungan. Menurut laporan dari Allied Market Research, penggunaan VCC meningkat signifikan dengan proyeksi pasar global VCC mencapai $28,27 miliar pada tahun 2031, naik dari $11,9 miliar pada tahun 2021. 

Di Indonesia, penggunaan VCC masih belum begitu terkenal. Namun, potensi besar yang ditawarkan oleh VCC membuatnya layak untuk dipertimbangkan sebagai solusi pembayaran yang efisien.

Baca juga: 3 Manfaat Kartu Kredit untuk Pengaturan Keuangan yang Lebih Efisien

Mengapa Membayar dengan VCC Menguntungkan?

1. Mengurangi Risiko Fraud

Virtual Credit Card biasanya memiliki nomor kartu yang unik untuk setiap transaksi, sehingga sulit untuk direplikasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Menurut Bankrate, VCC membantu mengurangi risiko fraud karena nomor kartu hanya dapat digunakan sekali atau dalam jangka waktu tertentu.

Selain itu, VCC sering dilengkapi dengan lapisan keamanan tambahan seperti One-Time Password (OTP). Hanya orang dengan OTP yang bisa transaksi, jadi lebih aman.

2. Kontrol Cash Flow yang Lebih Mudah

Dengan VCC, kamu bisa lebih mudah mengontrol cash flow perusahaan. Setiap pembayaran dapat diatur dengan limit tertentu sesuai kebutuhan, sehingga pengeluaran bisa lebih terkontrol. 

Contohnya, kamu bisa mengatur batas pengeluaran harian atau mingguan untuk setiap VCC yang digunakan. Jika batas tersebut tercapai, transaksi tambahan tidak akan diproses tanpa otorisasi tambahan.

3. Transaksi Tercatat Otomatis

Setiap transaksi yang dilakukan dengan VCC akan tercatat secara otomatis, memungkinkan Anda untuk memantau pengeluaran secara real-time dan membuat laporan keuangan yang lebih akurat.

Ini meminimalisasi kesalahan manual dan mempercepat proses penutupan buku keuangan. 

Baca juga: Transaksi Bisnis dengan Kartu Kredit: Pilihan atau Keharusan?

VCC menawarkan berbagai keuntungan yang dapat membantu bisnis dalam mengelola pembayaran invoice dengan lebih efisien dan aman. Mengurangi risiko fraud, mempermudah kontrol cash flow, dan mempercepat proses pembayaran adalah beberapa alasan utama mengapa VCC layak dipertimbangkan. 

Tertarik untuk menggunakannya? Ajukan via Paper.id dengan produk Paper Virtual Card. Produk ini mudah diajukan hanya dengan daftar dan rutin transaksi di Paper.id selama 1 bulan minimal 35 juta.

Setelah itu, tim kami akan langsung mengecek dan melakukan proses. Virtual Credit Card bisa langsung dipakai dan masalah cash flow bisa langsung selesai. Coba sekarang dan kontak kami via tombol di bawah!

Hubungi Sekarang

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Populix

download report populix

Baca juga: Mengapa Invoice Online Lebih Menguntungkan daripada Invoice di Excel?

Tags:
Artikel Terkait
The Winning Combo: Getting Customers and Keeping Them
In business, we often talk about marketing and product quality. Marketing gets people interested, but it’s the product that keeps them coming back. Finding the right balance between the two is crucial. Marketing is like the spark that ignites interest. It gets people curious and willing to try something new. Through ads and promotions, brands […]
Perbandingan Metode Pengumpulan Data di Penelitian Akademik
Pengumpulan data merupakan salah satu aspek krusial dalam penelitian akademik. Adapun dua metode pengumpulan data yang kerap digunakan yaitu survei online dan survei tradisional. Survei online adalah pengumpulan data yang memanfaatkan platform digital, memungkinkan peneliti mengumpulkan data secara efisien dan dari berbagai lokasi geografis. Sedangkan survei tradisional adalah metode pengumpulan data di mana kuesioner disebarkan […]
Z Score: Pengertian, Rumus, Contoh pada Penelitian
Tahukah Anda apa itu Z score? Mengutip laman Research Connections, Z score adalah skor yang dihasilkan dengan mengurangkan nilai rata-rata dari nilai data individual dan membaginya dengan deviasi standar. Hal itu menstandardisasi nilai data dan memungkinkan nilai data individual dari distribusi berbeda (distribusi dengan rata-rata dan deviasi standar berbeda) untuk dibandingkan. Z score ini berkaitan […]