Transaksi Bisnis dengan Kartu Kredit: Pilihan atau Keharusan?
Populix

Transaksi Bisnis dengan Kartu Kredit: Pilihan atau Keharusan?

1 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Di Indonesia, penggunaan kartu kredit belum sepopuler metode pembayaran lain seperti transfer bank, QRIS, hingga e-wallet. Sesuai dengan data dari Euromonitor, transaksi digital di Indonesia pada tahun 2023 masih didominasi oleh penggunaan dompet digital, QRIS, transfer bank, dan uang tunai​​. 

Padahal, pembayaran dengan kartu kredit menawarkan berbagai manfaat yang penting untuk dipertimbangkan. Tentunya, ini menjadi tanda tanya besar kenapa kartu kredit belum digunakan oleh banyak orang dalam transaksi bisnis.

Penetrasi Pengguna ATM Kartu Kredit Masih Kecil dalam Bisnis, Mengapa?

Alasan pertama rendahnya penggunaan kartu kredit di Indonesia adalah proses aplikasi yang rumit dan eksklusivitasnya, yang cenderung hanya dijangkau oleh kalangan menengah ke atas. 

Selain itu, penetrasi credit card di Indonesia sangat rendah, hanya sekitar 2% menurut inai.io, karena prosesnya yang rumit dan persyaratan yang sering tidak dapat dipenuhi oleh mayoritas penduduk.

Di sisi lain, penetrasi e-wallet dan QRIS cenderung lebih besar, mencapai angka 80% menurut studi dari Xendit. Namun, 68% business owner mengaku masih ragu karena ketidaktahuan akan manfaat serta cara menggunakannya berkaitan dengan rendahnya penetrasi kartu kredit di atas.

Padahal, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan. Apa itu? tempo pembayaran bisa lebih panjang serta transaksi yang lebih aman. 

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Retensi Pelanggan, Pebisnis Wajib Tahu!

Manfaat Kartu Kredit untuk Transaksi Bisnis di Sisi Tempo & Keamanan

Kartu kredit menawarkan banyak keuntungan baik dari sisi cash flow dan keamanan transaksi seperti: 

1. Perpanjang Tempo Pembayaran Tanpa Nego

Untuk business owner, menerima pembayaran kartu kredit dapat meningkatkan penjualan, memperluas pasar, dan memperbaiki arus kas. Buyer bisa melakukan pembayaran langsung, tagihan bisnis lunas & mereka mendapatkan tambahan tempo. 

Dari sisi pembayaran bisnis ke supplier, menggunakan credit card memberikan keuntungan seperti menambah tempo pembayaran dan mengelola arus kas bisnis dengan lebih efektif. 

Ini memungkinkan bisnis bisa menunda pembayaran hingga jatuh tempo kartu kredit, dan mendapat manfaat seperti rewards dan membantu dalam membangun kredit bisnis.

Namun, penggunaan credit card harus dikelola dengan hati-hati untuk menghindari beban utang yang berlebihan dan mempertimbangkan biaya dan risiko yang terkait.

2. Pencatatan Transaksi Otomatis serta Keamanan yang Terjamin

Setiap transaksi kartu kredit secara otomatis tercatat dalam laporan keuangan bank, menyediakan data yang akurat dan terperinci untuk analisis keuangan dan pengambilan keputusan bisnis. 

Ini memungkinkan pemilik usaha untuk dengan mudah melacak pengeluaran, mengelola cash flow, dan mengidentifikasi tren pengeluaran, sembari meminimalisir kesalahan pencatatan manual. 

Kemudahan akses terhadap riwayat transaksi ini sangat berguna tidak hanya untuk keperluan audit, tetapi juga untuk perencanaan anggaran dan strategi bisnis ke depan. Ditambah dengan proteksi keamanan yang menguntungkan bagi business owner

Bank penerbit credit card menyediakan berbagai fitur keamanan, seperti pengawasan transaksi real-time dan proteksi penipuan, yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan mencegah aktivitas mencurigakan.

Dengan banyaknya keuntungan yang ada, kamu tentunya perlu mempertimbangkan untuk menyediakan metode kartu kredit. Untuk ini, gunakanlah Paper.id, di mana kamu bisa membebaskan dirimu atau buyer untuk bayar dengan metode tersebut tanpa mesin EDC. Paper.id tersedia gratis dan bisa di-download via Android atau iOS. Transaksi kian mudah hanya dari genggamanmu, #BayarBikinNagih! Daftar Gratis.

*Artikel ini adalah hasil kerja sama Paper.id & Populix

riset pasar Populix for Enterprise

Baca juga: 6 Tips Pengelolaan Keuangan yang Mudah, Ini Formulanya

Tags:
Artikel Terkait
Studi Kasus: Definisi, Kelebihan, Kekurangan, Contoh Penelitian
Berdasarkan penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), studi kasus adalah pendekatan untuk meneliti gejala sosial dengan menganalisis satu kasus secara mendalam dan utuh. Studi kasus erat kaitannya dengan penelitian atau riset. Melansir laman StudySmarter, studi kasus adalah metode penelitian yang terkadang digunakan oleh sosiolog. Penelitian yang berbentuk studi kasus dapat juga disebut dengan desain studi […]
Analisis Pasar: Definisi, Tujuan, Cara Melakukannya
Analisis pasar adalah langkah pertama yang perlu Anda lakukan ketika ingin menjalankan bisnis. Bisa dibilang, ini merupakan salah satu kunci kesuksesan Anda dalam mengenali target konsumen. Dengan mengetahui siapa dan bagaimana karakter konsumen, Anda pun dapat mengembangkan strategi bisnis yang tepat serta sesuai sasaran. Nah, artikel kali ini akan mengulas secara lengkap mulai dari pengertian […]
Populix
08 Des 2023
Pitching Adalah Teknik Ampuh Meningkatkan Pelanggan
Dalam dunia bisnis, pitching adalah istilah yang sudah tidak asing lagi. Sebagai pelaku usaha, menjadi suatu keharusan untuk memahami apa itu pitching dan bagaimana cara melakukannya dengan benar, agar bisa meyakinkan orang lain. Pitching adalah strategi ampuh yang harus dipelajari oleh pebisnis, jika ingin meningkatkan penjualannya. Lantas, bagaimana teknik pitching yang tepat dalam melakukannya? Yuk […]