Kurtosis: Pengertian, Jenis, dan Rumus
Populix

Kurtosis: Pengertian, Jenis, dan Rumus

2 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Menurut penjelasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kurtosis adalah pengukuran tinggi rendahnya grafik distribusi frekuensi, terutama berkenaan dengan konsentrasi nilai yang mendekati rata-rata jika dibandingkan dengan distribusi normal.

Kurtosis digunakan dalam proses pengolahan data. Begitu juga dalam pengolahan data hasil penelitian, kurtosis memiliki beberapa implikasi, seperti menggambarkan bentuk distribusi data, pengambilan keputusan tentang normalitas, penyimpangan dari asumsi regresi dan analisis statistik lainnya, risiko outlier, dan strategi transformasi data.

Apa Itu Kurtosis?

kurtosis adalah
Source: Freepik

Melansir laman National Institute of Standards and Technology (NIST), kurtosis adalah ukuran apakah data berekor berat atau berekor ringan relatif terhadap distribusi normal.

Artinya, kumpulan data dengan kurtosis tinggi cenderung memiliki ekor yang berat atau outlier. Sementara data dengan kurtosis rendah cenderung memiliki ekor yang ringan, atau kurangnya outlier. Distribusi yang seragam akan menjadi kasus ekstrem.

Baca juga: Null Hypothesis Adalah: Pengertian, Contoh, serta Jenis

Jenis Kurtosis

jenis kurtosis
Source: Freepik

Berikut ini jenis-jenis dari kurtosis:

1. Mesokurtik

Distribusi dengan kurtosis sedang (ekor sedang) adalah mesokurtik. Ini berarti bahwa ekor distribusi tidak lebih tebal atau lebih tipis dari ekor distribusi normal.

Mesokurtik adalah bentuk distribusi yang umum ditemukan dalam banyak jenis data.

2. Leptokurtik

Distribusi dengan kurtosis tinggi (ekor gemuk) adalah leptokurtik. Ini mengindikasikan bahwa ekor distribusi lebih tebal daripada distribusi normal.

Distribusi leptokurtik cenderung memiliki puncak yang lebih tajam dan ekor yang lebih tebal, yang berarti adanya kemungkinan nilai-nilai yang lebih ekstrem.

3. Platikurtik

Distribusi dengan kurtosis rendah (ekor tipis) adalah platikurtik. Ini mengindikasikan bahwa ekor distribusi lebih tipis daripada distribusi normal.

Distribusi platikurtik cenderung memiliki puncak yang lebih lebar dan ekor yang lebih tipis, yang berarti adanya kemungkinan nilai-nilai yang lebih terkonsentrasi di sekitar nilai rata-rata.

jenis kurtosis
Source: Scribbr

Baca juga: Logistic Regression Adalah: Pengertian, Jenis, Cara Kerja

Rumus Kurtosis

Rumus kurtosis
Source: Freepik

Berbicara secara matematis, kurtosis adalah momen keempat standar dari suatu distribusi. Momen adalah sekumpulan pengukuran yang memberi tahu Anda tentang bentuk distribusi

Momen dibakukan dengan membaginya dengan standar deviasi yang dinaikkan ke pangkat yang sesuai. Berikut adalah rumus umum untuk kurtosis berbasis pada momen keempat:

\begin{equation*} \textup{kurtosis}=\tilde{\mu}_4=\dfrac{\mu_4}{\sigma^4} \end{equation*}

Keterangan:

  • \tilde{\mu}_4 adalah momen keempat standar
  • \mu_4 adalah momen keempat pusat yang tidak standar
  • \sigma adalah simpangan baku (standar deviasi) dari distribusi data

Rumus ini menghitung perbandingan antara momen keempat dengan kuadrat simpangan baku. Jika hasilnya 3, ini berarti bahwa distribusi memiliki kurtosis seperti distribusi normal.

Jika hasilnya lebih besar dari 3, distribusi memiliki ekor yang lebih tebal (leptokurtik), dan jika hasilnya lebih kecil dari 3, distribusi memiliki ekor yang lebih tipis (platikurtik).

***

Dalam dunia analisis statistik, kurtosis membawa kita lebih dalam dalam memahami bentuk dan distribusi data hasil penelitian. Dari mesokurtik hingga leptokurtik, perbedaan dalam ekor distribusi membuka jendela wawasan yang berharga.

Lantas, bagaimana dengan riset pasar? Apakah penemuan ini dapat membantu mengungkap wawasan yang lebih dalam dalam perilaku konsumen?

Untuk mengetahui jawabannya, dengan menghubungi layanan riset pasar Populix for Enterprise. Mari kita lanjutkan eksplorasi dalam dunia data dan temukan bagaimana kurtosis berbicara dengan kebutuhan riset pasar modern.

riset pasar Populix for Enterprise

Baca juga: Penelitian Adalah: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Metode

Artikel Terkait
5 Tips Membangun Personal Branding dengan Kuliah S2
Personal branding adalah proses membentuk dan meningkatkan citra diri seseorang meliputi kepribadian, kemampuan, dan aspek lain yang membedakan kita dari orang lain. Membangun personal branding penting untuk dilakukan, terutama dalam bersaing di dunia kerja maupun di dunia pendidikan S1 dan S2. Dengan melanjutkan pendidikan S2, seseorang dapat memperkuat personal branding dengan menambah keahlian, pengetahuan mendalam […]
Survei Populix: Kesetaraan Perempuan di Dunia Kerja Saat Ini
Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kesetaraan perempuan di dunia kerja saat ini telah menunjukkan kemajuan. Namun, kondisi tersebut bukan berarti jauh dari berbagai tantangan, terutama di Indonesia. Tantangan seperti diskriminasi, kesenjangan partisipasi, dan upah tampaknya masih perlu diatasi. Selain itu, perbedaan dalam peran dan prospek pertumbuhan karier pun kerap hadir di dunia kerja Indonesia. Oleh karena itu, […]
Riset Populix: Pengaruh COVID-19 Terhadap Kehamilan di Indonesia
Diperbarui: 7 Mei 2021 Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini, mengubah banyak sekali aspek dalam kehidupan kita. Hampir semua keputusan diambil berdasarkan situasi terkini pandemi. Salah satunya, keputusan keluarga untuk memiliki atau menambah momongan. Sejak ada himbauan stay-at-home, intensitas interaksi pasangan suami istri di rumah jadi lebih sering dari biasanya. Akses terhadap alat kontrasepsi dan […]