Latar belakang adalah bagian penting dalam sebuah karya ilmiah, baik berupa skripsi, tesis, maupun makalah. Di dalamnya, peneliti mengemukakan landasan urgensi sebuah penelitian tersebut perlu dilakukan, gambaran serta batasan terkait masalah yang akan diteliti.
Meski terletak di bagian pembuka, latar belakang berbeda dengan pendahuluan. Pendahuluan biasanya memberikan informasi awal tentang sebuah penelitian sementara latar belakang membahas topik dengan lebih terperinci.
Apa Itu Latar Belakang Penelitian?
Melansir Mindthegraph, latar belakang penelitian adalah bagian yang menguraikan bagaimana penelitian dimulai, minat peneliti terhadap subjek tersebut, dan perkembangan rumusan pertanyaan dalam sebuah penelitian.
Seorang peneliti harus memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan serta diskusi tentang hal-hal yang memotivasi dalam menentukan masalah penelitian.
Dalam latar belakang harus dijelaskan topik yang akan dibahas dengan jelas.
Baca juga: Modifikasi: Definisi, Aspek dalam Penelitian, Contoh
Pentingnya Latar Belakang dalam Sebuah Penelitian
Membuat latar belakang sebelum melakukan sebuah penelitian sangat penting dilakukan. Sebab, latar belakang akan membantu sebuah penelitian menjadi lebih terarah.
Melansir situs The University of Arizona, latar belakang penelitian bermanfaat untuk:
- Mempersempit topik dan fokus pertanyaan dalam penelitian.
- Menemukan sejarah, tren, kesenjangan topik, serta apakah topik tersebut mendukung atau justru kontradiktif dengan penelitian yang sudah ada.
- Membantu memahami konteks topik yang akan dibahas (siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana).
- Membantu menemukan kata kunci yang bisa digunakan untuk melakukan penelitian lebih luas.
- Menemukan sumber tambahan tentang topik yang dibahasnya.
Baca juga: Inferensial: Definisi, Statistik Inferensial, Contoh
Isi Latar Belakang Penelitian
Latar belakang penelitian sebaiknya mencakup informasi berikut:
- Gambaran Umum: Memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas dan alasan topik tersebut penting untuk dibahas.
- Penelitian Terkini: Mengungkapkan keadaan penelitian terkini mengenai topik tersebut atau topik terkait di lapangan.
- Kesenjangan dalam Pengetahuan: Menjelaskan kontroversi tentang pengetahuan terkini atau studi spesifik di masa lalu yang mendasari metodologi penelitian.
- Klaim atau Asumsi: Mencantumkan segala klaim atau asumsi yang dibuat oleh peneliti, institusi, atau pihak terkait yang mungkin perlu diklarifikasi.
- Metodologi: Menjelaskan metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian.
- Tujuan penelitian: Menjelaskan tujuan penelitian secara jelas. Apa yang akan dicapai melalui penelitian ini?
Baca juga: Frekuensi: Definisi, Jenis Distribusi Frekuensi, Contoh
Cara Membuat Latar Belakang Penelitian
Melansir Researcher Life, inilah langkah-langkah membuat latar belakang penelitian:
1. Mengidentifikasi Masalah
Mulailah latar belakang dengan mendefinisikan topik penelitian, dan menyoroti isu atau pertanyaan utama yang ingin diatasi oleh penelitian.
Masalah penelitian harus jelas, spesifik, dan relevan dengan bidang kajian. Jelaskan dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
2. Menyusun Pernyataan Tujuan yang Berdampak
Pada bagian latar belakang, penting untuk menyoroti tujuan penelitian dan tujuan spesifik yang ingin dicapai.
Tujuan tersebut juga harus relevan dengan masalah penelitian serta selaras dengan tujuan penelitian secara keseluruhan.
3. Tinjauan Literatur
Tinjauan literatur juga merupakan bagian penting dalam latar belakang. Berikan ringkasan literatur yang relevan di lapangan dan penelitian terkait yang telah dilakukan seputar topik tersebut.
Pastikan literatur yang disertakan bersumber dari sumber terpercaya.
4. Klarifikasi Asumsi dan Kontroversi
Penting untuk mengklarifikasi klaim dan kontroversi yang ada mengenai subjek penelitian.
Misalnya, jika topik penelitian melibatkan suatu isu yang sedang hangat dibicarakan sebaiknya hal tersebut juga dibahas dalam latar belakang penelitian.
5. Menyajikan Relevansi Penelitian
Memberikan justifikasi terhadap penelitian juga penting. Peneliti menjelaskan alasan penelitian tersebut penting dan kontribusi apa yang akan diberikan terhadap pengetahuan yang ada mengenai subjek tersebut.
Soroti teori utama kemudian jelaskan istilah dan ide yang mungkin terasa asing bagi pembaca penelitian itu.
6. Periksa Kembali Isi Latar Belakang
Periksa laporan untuk mengoreksi isi maupun kesalahan tata bahasa. Minta pembimbing atau rekan untuk membaca dan mengedit latar belakang penelitian akan bermanfaat.
Umpan balik dari mereka dapat membantu memastikan bahwa kesalahan yang tidak disengaja pun tidak terlewatkan.
Kesimpulannya, membuat latar belakang penelitian yang kuat adalah langkah penting untuk memastikan keberhasilan sebuah penelitian.
Latar belakang menampilkan konteks yang tepat dan justifikasi yang kuat sehingga akan memandu orang yang membacanya memperoleh pemahaman tentang penelitian itu.
Baca juga: Homogenitas: Pengertian hingga Contoh pada Penelitian