Preferensi Khalayak pada Makanan Ready to Eat atau Siap Saji
Populix

Preferensi Khalayak pada Makanan Ready to Eat atau Siap Saji

6 bulan yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Makanan ready to eat telah banyak dijumpai di supermarket maupun minimarket. Jenis makanan ini memang menjadi salah satu solusi praktis untuk masyarakat saat ini.

Melansir laman DoFoodSafely, makanan ready to eat adalah makanan yang tidak memerlukan pengolahan lebih lanjut dan dimakan dalam keadaan yang sama seperti saat dijual.

Makanan ready to eat dikenal juga dengan istilah makanan siap saji.

Hal yang Perlu Diperhatikan pada Makanan Ready to Eat

Inilah beberapa hal yang wajib diperhatikan dalam menyajikan makanan siap saji.

Perlu Dilakukan

  • Bersihkan dan sanitasi perlatan, seperti penjepit, sendok, dan spatula sebelum digunakan.
  • Pegang makanan menggunakan selembar kertas minyak food grade, serbet kertas, atau kantong plastik makanan.
  • Menutup atau membungkus makanan siap saji yang dipajang di tempat yang dapat dijangkau orang.
  • Pehatikan berapa lama makanan telah dipajang dan di luar kendali suhu.

Jangan Dilakukan

  • Gunakan tag atau label langsung pada makanan.
  • Menyentuh makanan dengan tangan kosong tanpa mencucinya terlebih dahulu.
  • Salah dalam menyimpan makanan pada suhu yang sesuai.

Baca juga: 10 Peluang Bisnis Imlek Tahun Baru Cina 2024, Bikin Untung!

Preferensi Masyarakat pada Makanan Ready to Eat

Makanan siap saji atau ready to eat menawarkan kepraktisan yang pada akhirnya kerap menjadi solusi dalam memilih makanan yang mudah disantap.

Kira-kira seperti apa, ya, preferensi sejumlah khayalak pada jenis makanan ini?

Berdasarkan hasil jajak pendapat atau polling harian (PopPoll) yang dilakukan di aplikasi Populix kepada 2577 responden, mayoritas dari mereka mengaku pernah mengonsumsi makanan ready to eat. Terutama untuk varian sosis dan bakso.

makanan ready to eat

Alasan Konsumsi Makanan Ready to Eat

Selain karena praktis, tentu ada beberapa alasan lain yang pada akhirnya membuat masyarakat tertarik unutk konsumsi makanan siap saji.

Contohnya yaitu penasaran dengan rasa, harga terjangkau, rekomendasi dari keluarga, hingga strategi marketing dari produk makanan tersebut.

Dari alasan-alasan itu, sebanyak 1011 responden dari total 2289, memilih mengonsumsi makanan siap saji karena alasan penasaran dengan rasanya.

makanan siap saji

Nah, bagaimana dengan Anda, kira-kira apa alasan mengonsumsi makanan siap saji? Apakah salah satunya karena penasaran juga dengan rasa makanannya?

Baca juga: Hasil Survei: Produk Halal Dominan Dipilih Masyarakat Indonesia

Merek Favorit Makanan Ready to Eat

Beragam merek makanan ready to eat, khususnya sosis dan bakso, pun telah tersedia di pasaran. Masyarakat pun memiliki pilihannya masing-masing.

Berdasarkan hasil jajak pendapat di PopPoll aplikasi Populix, Kanzler menjadi favorit 1371 responden, dari total 2427 responden yang menjawab jajak pendapat tersebut.

makanan ready to eat (RTE)

Apakah Anda juga menjadikan Kanzler sebagai brand favorit untuk makanan siap saji?

***

Itulah preferensi khalayak terhadap makanan ready to eat atau siap saji berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan di aplikasi Populix.

Anda juga bisa loh menjadi responden Populix yang turut memberikan suara dalam survei atau jajak pendapat, seperti soal makanan ready to eat ini, bahkan berhak pula mendapatkan reward menarik. Caranya mudah, cukup download aplikasi Populix.

aplikasi Populix survei online

Baca juga: Cross Selling Adalah: Definisi hingga Bedanya dari Up Selling

Tags:
Artikel Terkait
7 Cara Menghemat Air di Rumah yang Simpel, Anti Boros!
Tagihan PDAM terus bertambah setiap bulannya? Ikuti cara menghemat air di rumah berikut ini. Selain mampu menghindari Anda dari biaya yang membengkak, manfaat menghemat air ialah sebagai upaya preventif terjadinya kelangkaan air. Caranya pun cukup simple. Anda bisa memulainya dari menggunakan air bekas cucian sayur untuk menyiram tanaman di kebun. Bayangkan, berapa liter air yang […]
Abstrak Penelitian: Pengertian, Cara Membuat, Contohnya
Abstrak adalah salah satu istilah yang sering kita dengar, termasuk dalam penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), abstrak adalah ikhtisar (karangan, laporan, dsb); ringkasan, inti. Mengutip dari publikasi The University of Melbourne, abstrak adalah rangkuman singkat dari sebuah makalah penelitian. Ini adalah karya asli, bukan bagian kutipan. Sebuah abstrak harus sepenuhnya dapat dipahami walau […]
Korelasi dalam Penelitian: Definisi, Cara Mengumpulkan Data Korelasional
Kata korelasi tentu sudah tidak asing didengar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korelasi adalah hubungan timbal balik atau sebab-akibat. Lantas, apa yang dimaksud korelasi dalam penelitian atau riset? Melansir laman Research Connections, korelasi dalam proses penelitian yaitu sejauh mana dua variabel dikaitkan. Terkait itu, ada dua arah korelasi, yakni positif dan negatif. Simak penjelasannya […]