Istilah transisi energi begitu populer di media massa, seminar, diskusi, dan perbincangan masyarakat. Indonesia sendiri sedang mengupayakan peningkatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) melalui penggunaan kendaraan listrik.
Salah satu bentuk dukungan Pemerintah untuk mendorong rencana ini yaitu dengan pemotongan pajak dan pemberian insentif untuk kendaraan bertenaga baterai, sehingga produsen mobil dan motor listrik semakin bertumbuh di Indonesia dan memberikan banyak pilihan untuk masyarakat.
Fenomena ini juga sejalan dengan semakin meningkatnya minat masyarakat untuk memiliki, bahkan menggunakan kendaraan listrik.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Populix, alasan mereka tertarik untuk menggunakan kendaraan roda dua bertenaga listrik karena lebih efisien (72%) dan ramah lingkungan (87%).
Selain itu, masyarakat juga menunjukkan ketertarikan pada fitur kendaraan listrik roda dua pada aspek minim bising (49%) dan jarak tempuh kendaraan (19%).
Sedangkan alasan masyarakat tertarik dengan kendaraan roda empat bertenaga listrik adalah ramah lingkungan (87%) dan memiliki teknologi terbaru (65%).
Fitur yang membuat mereka tertarik untuk memiliki atau mencoba kendaraan roda empat adalah jarak tempuh kendaraan (34%) dan kemudahan dalam mengoperasikan kendaraan (27%).
Melihat minat masyarakat dan dukungan pemerintah yang amat serius untuk meningkatkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), dapat menjadi pemantik bagi para produsen kendaraan listrik untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan menciptakan kendaraaan listrik yang mampu meningkatkan daya beli masyarakat.
Source: Populix Automotive Report
Baca juga: Uji Emisi Kendaraan, Solusi Tekan Pencemaran Udara