Modifikasi adalah sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modifikasi mengacu pada pengubahan atau perubahan.
Modifikasi dapat dikaitkan dengan beragam aspek, salah satunya penelitian. Kalau begitu, apa yang dimaksud modifikasi dalam aspek penelitian?
Apa Itu Modifikasi?
Dalam konteks penelitian, yang dimaksud dengan modifikasi adalah perubahan atau pengubahan yang dilakukan terhadap suatu variabel, metode, atau desain penelitian yang telah ada.
Adapun tujuan dari melakukan modifikasi yaitu untuk menguji hipotesis, memperbaiki validitas, atau memahami fenomena dengan lebih baik.
Mengutip laman Research University of Washington, ketika modifikasi studi dibuat, versi draft studi pun dibuat dengan adanya perubahan usulan. Sedangkan studi yang disetujui tetap tidak berubah.
Ketika modifikasi disetujui, perubahan tersebut dipublikasikan sebagai bagian dari catatan studi utama.
Satu hal yang tidak boleh diabaikan oleh peneliti saat akan melakukan modifikasi yaitu haruslah mendapat izin etika untuk melakukannya, sebelum menerapkan perubahan tersebut.
Baca juga: Frekuensi: Definisi, Jenis Distribusi Frekuensi, Contoh
Aspek Modifikasi dalam Penelitian
Modifikasi dapat dilakukan dalam beberapa aspek penelitian, di antaranya:
1. Modifikasi Desain Penelitian
Melibatkan perubahan struktur keseluruhan penelitian. Misalnya, penelitian awal mungkin bersifat eksploratif, tetapi modifikasi dapat dilakukan untuk mengubahnya menjadi penelitian eksperimental yang dapat menguji sebab-akibat.
2. Modifikasi Instrumen Pengukuran
Apabila instrumen atau alat pengukuran yang digunakan dalam penelitian awal dianggap kurang valid atau reliabel, modifikasi dapat dilakukan untuk memperbaikinya.
3. Modifikasi Metode Penelitian
Yakni adanya perubahan dalam cara mengumpulkan data ataupun menganalisis data. Contohnya, di awal peneliti menggunakan survei untuk mengumpulkan data, tetapi kemudian dilakukan modifikasi dengan menerapkan wawancara mendalam untuk mengumpulkan data agar mendapat pemahaman lebih dalam tentang subjek.
4. Modifikasi Populasi atau Sampel
Modifikasi ini tentu saja terkait adanya perubahan dalam populasi atau sampel yang digunakan dalam penelitian. Hal ini dapat memengaruhi generalisasi hasil penelitian terhadap populasi lebih besar.
Baca juga: Inferensial: Definisi, Statistik Inferensial, Contoh
Contoh Modifikasi dalam Penelitian
Berikut ini contoh modifikasi dalam sebuah penelitian pasar.
Penelitian Awal
Sebelumnya, perusahaan A melakukan penelitian untuk meluncurkan produk makanan ringan di Indonesia. Mereka menggunakan metode survei online dengan pertanyaan umum tentang preferensi rasa dan harga.
Modifikasi Penelitian
Untuk meningkatkan relevansi dan akurasi penelitian pasar, perusahaan A dapat melakukan beberapa modifikasi:
- Segmentasi Demografis: Sebelumnya, mereka hanya mengumpulkan data umum. Kini, mereka dapat memperdalam penelitian dengan membagi responden berdasarkan faktor demografis seperti usia, jenis kelamin, dan pendapatan. Ini akan membantu mereka memahami preferensi yang berbeda di antara kelompok-kelompok ini.
- Penelitian Fokus Kelompok: Selain survei online, mereka dapat menyelenggarakan sesi penelitian fokus kelompok di beberapa kota besar di Indonesia. Ini akan memungkinkan mereka untuk mendengarkan wawasan langsung dari konsumen Indonesia dan memahami nuansa budaya dan preferensi lokal yang lebih baik.
- Penyelidikan Persaingan Lokal: Perusahaan A juga dapat memperdalam penelitian dengan menginvestigasi pesaing lokal mereka di pasar makanan ringan. Mereka dapat menganalisis produk-produk serupa yang telah ada di pasar dan mencari tahu faktor-faktor yang membuatnya sukses atau gagal.
- Pengujian Produk Beta: Sebelum peluncuran resmi, mereka dapat melakukan uji produk beta dengan melibatkan sekelompok kecil konsumen di Indonesia. Ini akan membantu mereka memperbaiki produk mereka berdasarkan umpan balik langsung sebelum memasukkannya ke pasar.
- Penelitian Online yang Diperdalam: Survei online dapat dimodifikasi untuk mencakup pertanyaan yang lebih rinci dan khusus tentang preferensi rasa, tekstur, dan kemasan produk. Mereka juga dapat memanfaatkan platform media sosial dan forum lokal untuk mendengarkan masukan konsumen secara real-time.
Dengan melakukan modifikasi seperti ini, perusahaan A dapat menghasilkan data yang lebih relevan dan mendalam tentang pasar makanan ringan di Indonesia.
Hal ini akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik dalam perencanaan peluncuran produk mereka dan meningkatkan peluang kesuksesan di pasar tersebut.
***
Baca juga: Homogenitas: Pengertian hingga Contoh pada Penelitian
Dalam era yang terus berubah, modifikasi dalam penelitian adalah kunci untuk memahami khalayak dengan lebih baik dan menghasilkan hasil yang lebih akurat.
Jangan ragu untuk menjelajahi solusi survei online yang canggih seperti Poplite by Populix untuk membantu Anda melaksanakan modifikasi penelitian yang lebih baik dan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang audiens Anda.
Baca juga: Generalisasi: Definisi serta Contohnya pada Penelitian