OTT atau Over The Top mengacu pada seluruh layanan streaming yang menayangkan konten di internet. Mayoritas OTT platform beroperasi dengan sistem berlangganan, tetapi ada juga yang gratis.
Untuk yang gratis, biasanya akan ditayangkan iklan antar episode. Iklan yang tayang di OTT platform mirip dengan iklan media konvensional.
Di Indonesia, ada beberapa OTT platform yang telah terkenal, seperti Netflix dan YouTube Premium. Berdasarkan hasil survei Populix, tingkat awareness YouTube dan Netfilx di Indonesia yaitu sekitar 80%.
Baca juga: Tren Affiliate Marketing di Kalangan Publik dan Pengusaha
Penggunaan OTT Platform di Indonesia
Terkait OTT platform, Populix mengeluarkan Industry Report Vol. 08 yang bertajuk “Tracking Over The Top (OTT) Market Habit” pada Juli 2024.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, berdasarkan report Populix, YouTube dan Netflix merupakan dua platform yang paling terkenal di Indonesia. Namun, brand lain seperti Vidio, Disney+, VIU, dan WeTV mulai diminati pasar.
Walaupun semakin banyak layanan video OTT, tetapi masyarakat saat ini cenderung membatasi penggunaannya hanya pada 2-3 platform OTT.
Hal itu menunjukkan bahwa pengguna menjadi lebih selektif dalam memilih platform. Alasannya bisa jadi karena mereka kelelahan berlangganan atau preferensi terhadap kenyamanan.
Baca juga: Combining Marketing and Product Quality to Get and Keep Customers
Frekuensi Menonton Melalui OTT Platform
Mayoritas orang menonton konten OTT beberapa kali seminggu. Namun, ada pula yang menonton setiap hari. Adapun persentasenya yaitu:
- Setiap hari (33%)
- Lebih dari 5 kali seminggu (12%)
- 4-5 kali seminggu (18%)
- 2-3 kali seminggu (20%)
- Sekali seminggu (8%)
- Setiap 2 minggu (3%)
- Sekali sebulan (5%)
Di masa mendatang, bisa jadi pengguna lebih sering menggunakan layanan OTT. Platform OTT diperkirakan akan tetap tumbuh, tetapi mereka juga harus fokus untuk menjaga kepuasan pengguna dengan konsumsi mereka saat ini.
***
Demikian gambaran singkat Industry Report Vol. 08 yang bertajuk “Tracking Over The Top (OTT) Market Habit” yang dikeluarkan oleh Populix pada Juli 2024. Untuk hasil survei selengkapnya, Anda bisa unduh report Populix secara gratis.
Baca juga: Perlakuan Tidak Menyenangkan di Tempat Kerja Masih Kerap Terjadi