Bertahun-tahun bekerja di media online membuat saya begitu dekat dengan tulisan atau artikel. Dari pengalaman itu pula membuat saya sadar betapa pentingnya riset bagi penulis.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti riset adalah penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik.
Riset pun tak hanya bisa dilakukan saat kita sedang melakukan penelitian ilmiah, seperti skripsi dan tesis. Dalam beberapa hal lainnya, kita pun patut melakukan riset.
Salah satunya yaitu saat hendak membuat tulisan atau artikel. Apalagi tulisan yang dibuat berisikan informasi yang menyangkut kehidupan khalayak.
Jangan sampai kita menyajikan informasi salah dalam tulisan tersebut, hanya karena enggan melakukan riset dengan tepat.
Baca juga: 9 Cara Membuat Artikel yang Baik dan Benar, Simak!
Pentingnya Riset bagi Penulis
Menurut saya, semua profesi menulis, seperti jurnalis, content writer, copy writer, novelis, script writer, blogger, editor, dan beragam karier penulis lainnya, riset menjadi bagian penting yang tak boleh diabaikan.
Mengapa demikian? Ini alasannya.
1. Memahami Isi atau Konten Tulisan
Isi atau konten merupakan bagian penting dalam tulisan. Setelah kita tahu jenis konten yang ingin kita paparkan dalam tulisan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu riset tentang tema konten yang akan digarap.
Contoh, ketika ingin membuat tulisan tentang pengetahuan investasi di kalangan gen Z. Pastilah perlu riset sejauh apa pengetahun gen Z tentang investasi, lalu seberapa banyak gen Z yang sudah mulai investasi, jenis investasi apa yang dipilih oleh gen Z, dan lainnya.
Riset ini dilakukan agar konten yang disajikan dalam tulisan valid.
2. Menentukan Gaya Penulisan
Ada beragam gaya penulisan yang dapat kita sajikan kepada pembaca. Walaupun biasanya setiap penulis memiliki gaya penulisan sendiri.
Akan tetapi, menyesuaikan gaya penulisan dengan konten tulisan dan target pembaca, patutlah dipertimbangkan.
Dengan riset, kita bisa mencari tahu gaya penulisan seperti apa yang diminati khalayak, khususnya yang menjadi target pembaca tulisan kita.
Selain itu, bisa juga mencari tahu biasanya gaya penulisan seperti apa yang mudah dipahami pembaca ketika kita menulis topik atau tema tertentu.
Riset membantu penulis dalam menentukan gaya penuisan yang sesuai.
3. Memahami Karakter yang Terdapat di Tulisan
Biasanya hal ini penting diperhatikan bagi novelis.
Menjadi penulis novel tidaklah mudah. Para novelis harus memikirkan seperti apa alur cerita yang menarik dan penggambaran setiap karakter yang ada dalam cerita novelnya.
Agar penggambaran karakter dalam certia novel yang sedang digarap, biasanya para novelis ini melakukan riset terlebih dahulu.
Contoh jika ingin menggambarkan karakter gen Z. Novelis akan melakukan riset seperti apa karakter gen Z di kehidupan saat ini, hal apa saja yang disukai gen Z, bagaimana pola kehidupan sehari-hari gen Z, dan beragam hal lainnya.
Baca juga: Apa Itu Public Speaking? Kenali Cara dan Manfaatnya!
Poplite, Platform untuk Membantu Penulis Melakukan Riset
Riset memang penting bagi profesi penulis. Namun, adakalanya melakukan riset itu tak semudah yang kita bayangkan.
Dengan bantuan Poplite by Populix, Anda dapat melakukannya dengan lebih mudah, yakni melakukan riset dengan cara survei online.
Anda bisa membuat survei sesuai kebtuhan. Pun tidak perlu pusing mencari responden.
Poplite sudah memiliki responden yang berkualitas. Anda tinggal pilih kriteria responden sesuai kebutuhan.
Penasaran semudah apa membuat survei online di Poplite? Yuk, langsung coba saja sekarang!
Kini Anda sudah tahu pentingnya riset bagi penulis. Oleh karena itu, jangan malas untuk melakukan riset, ya. Tim Populix siap membantu Anda melakukan riset jika dibutuhkan.
Baca juga: Content Marketing: Pengertian, Tujuan, Contoh & Manfaatnya