5 Panduan Persiapan Skripsi, Memilih Topik hingga Sebar Kuesioner
Agnes Laurensia

5 Panduan Persiapan Skripsi, Memilih Topik hingga Sebar Kuesioner

3 bulan yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Akhir masa kuliah kerap menjadi fase yang cukup menantang, apalagi saat mulai memikirkan skripsi. Tak dipungkiri, persiapan skripsi memang tidak mudah, bahkan sering membuat mahasiswa kebingungan.

Mulai dari menentukan topik skripsi yang relevan hingga menyusun populasi dan sampel penelitian, semuanya butuh strategi dan pemahaman yang tepat.

Nah, untuk mempermudah proses pembuatan skripsi, kami akan memberikan tips atau panduan persiapan skripsi, mulai dari memilih topik hingga menyebar kuesioner penelitian

Panduan Persiapan Skripsi

persiapan skripsi
Source: Freepik

Ketika memulai skripsi, ada baiknya memahami langkah dasar dengan diiringi perencanaan yang matang. Dengan begitu, nantinya proses menyusun skripsi akan lebih terarah dan terstruktur dengan baik.

1. Menentukan Topik Skripsi

Menentukan topik yang akan diteliti tentunya penting untuk dijadikan peran utama dari seluruh proses penelitian.

Tips dalam memilih topik:

  • Dapat disesuaikan dengan minat dan tujuan agar proses menulis lebih menyenangkan.
  • Memastikan topik tersebut sesuai dengan bidang studi yang dijalankan.
  • Memilih topik yang realistis dan permasalahan yang dihadapi saat ini.

Jika masih bingung dalam memilih topik yang sesuai, Anda bisa mencoba Thesis Idea Generator, sebuah alat yang membantu mahasiswa mencari inspirasi topik berdsarkan minat dan tujuan pada bidang studi yang sedang dijalankan.

2. Menentukan Tujuan Skripsi

Setelah topik ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan tujuan skripsi. Tujuan skripsi harus mencerminkan hal yang ingin dicapai atau diketahui dari penelitian tersebut.

Contoh tujuan skripsi:

  • Untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap keputusan pembelian produk lokal.
  • Untuk menganalisis hubungan antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan.

Pastikan tujuan skripsi tersebut jelas, spesifik, dan sesuai dengan permasalahan yang telah ditentukan. 

Baca juga: Panduan Menyusun Proposal Penelitian Skripsi Mahasiswa

3. Membuat Kuesioner Penelitian

Jika mengambil pendekatan kuantitatif, maka membuat kuesioner penelitian menjadi bagian penting dalam persiapan skripsi.

Langkah membuat kuesioner:

  • Tentukan variabel dan indikator penelitian.
  • Gunakan skala Likert contohnya 1–5 untuk mempermudah pengukuran data.
  • Pastikan setiap pertanyaan mudah dipahami oleh responden.
  • Lakukan uji coba pilot test untuk menguji validitas dan reliabilitas.

4. Menyusun Populasi dan Sampel

Dalam penelitian, populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah bagian atau wakil dari populasi tersebut yang dipilih untuk diteliti. 

Tips menentukan populasi dan sampel:

  • Tentukan populasi sesuai target responden di penelitian tersebut (Contohnya: mahasiswa aktif, konsumen e-commerce, dll).
  • Tentukan teknik pengambilan sampel: Random, purposive, stratified, dll.
  • Hitung jumlah sampel ideal menggunakan rumus Slovin atau referensi lainnya.

5. Menyebar Kuesioner Penelitian Skripsi

Setelah populasi dan sampel sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menyebarkan kuesioner yang telah dibuat. Untuk memudahkan dalam penyebaran kuesioner, Anda bisa menggunakan tools online seperti PopSurvey by Populix.

PopSurvey dapat membantu menyebarkan kuesioner dapat terjadi secara cepat, mudah, dan terjangkau dalam mendapatkan responden yang relevan. Dengan PopSurvey pun, proses pengumpulan data nantinya jadi lebih efisien dan tidak memakan banyak waktu.

Baca juga: Kuesioner Penelitian Skripsi: Tips Membuat, Menyebarkan, Analisis

Manfaat Menyusun Persiapan Skripsi secara Efisien

Menyusun skripsi dengan persiapan yang matang membawa banyak manfaat untuk ke depannya, antara lain:

  • Mengurangi stres karena sudah tahu langkah apa yang harus dilakukan.
  • Mempercepat proses pengerjaan jadi tidak perlu bolak-balik revisi.
  • Meningkatkan kualitas skripsi dengan hasil jadi yang maksimal.
  • Memudahkan komunikasi dengan dosen pembimbing, sehingga pembimbing akan lebih mudah memahami alur pikiran dan arahan penelitian.

Memulai skripsi memang terasa berat, tetapi dengan perencanaan yang jelas dan strategi yang tepat, Anda bisa melalui prosesnya dengan lebih mudah.

Ingat, skripsi bukan soal mencari topik yang keren, tetapi soal menyelesaikan penelitian dengan sistematis dan logis. Jadi, siapkan sejak awal!

Semoga panduan persiapan skripsi ini bermanfaat dan membantu Anda dalam menyusun skripsi hingga mengumpulkan data responden secara cepat, aman, dan terjangkau melalui PopSurvey by Populix. Mulai daftar PopSurvey secara gratis sekarang dan dapatkan data responden yang akurat.

PopSurvey Populix platform survei online

Baca juga: 8 Tips Menyusun Bab 1 Skripsi agar Dosen Pembimbing Setuju

Artikel Terkait
Survei Kampus untuk S2, Apa Saja yang Perlu Dicari Tahu?
Memilih kampus untuk melanjutkan studi pascasarjana bukanlah keputusan yang bisa diambil dalam semalam. Oleh karena itu, survei kampus untuk S2 menjadi langkah penting agar mendapatkan gambaran menyeluruh sebelum menentukan pilihan. Program S2 bukan hanya soal gelar, tetapi juga tentang kualitas, relevansi, dan dampak jangka panjang terhadap karier. Dengan melakukan riset yang mendalam bisa membantu Anda […]
Apa Itu Public Speaking? Kenali Cara dan Manfaatnya!
Public speaking adalah skill yang sangat menguntungkan jika Anda telah memilikinya. Kemampuan ini dapat berguna tidak hanya pada dunia kerja, tetapi juga pada kegiatan lain seperti dalam lingkup pendidikan dan saat berorganisasi. Sebenarnya, apa itu public speaking? Seberapa pentingnya public speaking bagi seseorang? Apa Itu Public Speaking? Pada dasarnya, public speaking adalah kemampuan yang dimiliki […]
Populix
27 Jan 2023
Mengenal Profesi Market Researcher, Berbeda dengan R&D
Menjelaskan profesi market researcher nyatanya tak semudah seperti menjelaskan profesi lainnya. Itulah yang saya rasakan setiap kali ditanya kerja di mana dan sebagai apa, saya sulit sekali menjawabnya. Pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab dengan simple seperti “saya finance manager” atau “saya akuntan”. Mereka langsung tahu gambaran pekerjaan itu berhubungan dengan keuangan. Ketika saya menjawab saya […]