Dalam dunia bisnis, pitching adalah istilah yang sudah tidak asing lagi. Sebagai pelaku usaha, menjadi suatu keharusan untuk memahami apa itu pitching dan bagaimana cara melakukannya dengan benar, agar bisa meyakinkan orang lain.
Pitching adalah strategi ampuh yang harus dipelajari oleh pebisnis, jika ingin meningkatkan penjualannya. Lantas, bagaimana teknik pitching yang tepat dalam melakukannya? Yuk simak artikel di bawah ini hingga tuntas.
Pengertian Pitching
Dalam dunia profesional bisnis, penting untuk memastikan orang lain tertarik akan layanan yang kita berikan, karena itu dibutuhkan pitching. Pitching adalah proses mengkomunikasikan gagasan serta ide bisnis baru dengan tujuan memperoleh dukungan dari konsumen atas ide tersebut.
Fungsi pitching sendiri cukup berguna jika Anda ingin mendapatkan partner usaha, pelanggan hingga calon investor. Karena itu, diperlukan strategi dan pendekatan pitching yang efektif agar fungsi tersebut bisa terpenuhi.
Cara Menerapkan Teknik Pitching yang Tepat
Pitching adalah strategi yang tidak semerta-merta bisa dilakukan dengan instan, Anda perlu memperbanyak latihan dan pengalaman agar merasa lebih percaya diri di hadapan audiens. Selain itu, perlu diterapkan teknik pitching yang tepat, berikut diantaranya.
1. Pahami masalah klien dengan baik
Sangat sulit untuk melakukan pitching dengan tepat apabila Anda tidak memahami apa masalah audiens. Karena itu, penting untuk menerapkan strategi “Know your audience” agar Anda bisa menyampaikan solusi efektif bagi masalah mereka melalui pengenalan produk/layanan tersebut.
2. Gunakan visualisasi yang menarik
Pitching artinya kegiatan presentasi, dimana Anda akan mengenalkan produk/layanan Anda. karena itu, buatlah visualisasi menarik agar audiens tidak mudah bosan dan justru penasaran. Selain itu, adiens bisa mendapatkan gambaran lebih nyata dari ide/gagasan yang Anda tawarkan.
Baca juga: Pitch Deck Adalah: Definisi, Tujuan, Contoh & Cara Membuat
3. Libatkan data dalam informasi Anda
Dengan melibatkan data di dalamnya, Anda bisa menjelaskan kepada audiens seberapa kuat gagasan yang Anda sampaikan. Dengan adanya data akurat, audiens akan memberikan dampak trustworthiness (kepercayaan) lebih tinggi.
4. Sampaikan proses pitching dengan jelas
Ide maupun gagasan yang menarik akan sia-sia bila Anda tidak menjelaskan deskripsinya dengan baik, dan justru membuat orang lain bingung. Pitching adalah kesempatan penting bagi Anda untuk menarik pelanggan atau investor, karena itu lakukan secara tegas dan jelas selama presentasi.
5. Penting untuk menonjolkan keunikan bisnis
Contoh pitching yang baik adalah mampu menunjukkan keunikan dalam gagasannya. Dengan begitu, nilai jual atas produk/layanan Anda akan menjadi perhatian utama bagi para audiens. Sehingga, mereka akan lebih mudah dalam mempertimbangkan ide/gagasan tersebut.
6. Jangan bertele-tele
Teknik pitching yang baik harus dilakukan dengan praktis dan tidak bertele-tele. Selain itu, informasi dalam presentasi tersebut setidaknya harus turut dipahami oleh semua kalangan, baik itu nenek-nenek ataupun anak kecil. Dengan begitu, mereka bisa memahami dengan jelas garis besar, tujuan dan solusi yang Anda sampaikan.
7. Akhiri pitching dengan tindakan call to action (CTA)
Setelah berakhirnya pitching, berilah suatu perintah call to action untuk para audiens. Misalnya, mengisi formulir ulasan terkait gagasan yang telah Anda persiapan. Hal ini bertujuan agar ide tersebut mudah diingat oleh para audiens.
Apa yang Perlu Dihindari Saat Pitching?
Kesuksesan pitching adalah impian setiap pebisnis. Untuk mendukung keberhasilan Anda dalam presentasi bisnis, maka ada beberapa hal yang harus Anda hindari agar tidak mengalami kegagalan.
1. Riset seadanya dan kurang mendalam
Sebelum memulai pitching, pastikan sudah memahami target audiens yang akan dihadapi. Jika tidak, bisa saja Anda mengalami kebingungan karena kurang mendalami masalah audiens. Selain itu, dengan melakukan riset dan mengenal audiens akan membuat Anda lebih percaya diri saat presentasi.
Baca juga: Apa Itu Public Speaking? Kenali Cara dan Manfaatnya!
2. Informasi yang disampaikan bertele-tele
Baik itu isi slide ataupun penjelasan secara verbal, jangan sampai Anda membuatnya bertele-tele dan menyebabkan audiens justru merasa bingung. Karena dengan begitu, mereka akan enggan memperhatikan apa yang sedang Anda sampaikan.
3. Cara penyampaian yang kurang menarik
Pitching adalah suatu upaya untuk menarik perhatian audiens, baik itu calon pelanggan, investor ataupun partner bisnis. Nah, ketika cara penyampaian Anda membosankan, apakah tujuan tersebut akan tercapai? Tentu tidak, karena itu buatlah suasana presentasi menjadi lebih menyenangkan.
Indikator Kesuksesan Pitching
Lalu, apa saja indikator keberhasilan pitching? Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pitching adalah kegiatan menyampaikan gagasan/ide kepada calon pembeli, investor maupun partner kerja. Nah, tujuan tersebut tercapai, baik itu mendapat dukungan investor ataupun pelanggan, maka bisa dikatakan, pitching tersebut sukses.
Meski begitu, setiap perusahaan/bisnis tentunya memiliki tujuan pitching yang berbeda-beda, tujuan itulah nantinya yang menjadi indikator dari keberhasilan upaya pitching tersebut, apakah tercapai atau tidak.
Itulah informasi seputar pengertian pitching hingga teknik yang tepat sekaligus hal-hal apa saja yang harus Anda hindari ketika melakukan pitching. Sebagai pelaku bisnis, penting bagi Anda memahami dan menerapkannya untuk mendukung keberhasilan dalam bisnis.