Kelola stok barang itu tidak sesimpel kelihatannya. Salah catat sedikit saja, bisa bikin laporan keuangan jadi kacau, pengiriman molor, bahkan bikin pelanggan kecewa. Apalagi jika Anda masih mengatur stok secara manual, risikonya makin besar. Untungnya, kini ada banyak aplikasi stok barang!
Aplikasi stok barang bisa bantu Anda mengatur gudang dengan lebih rapi, cepat, dan efisien. Jadi, Anda tidak perlu lagi repot-repot mencatat secara manual, lebih hemat waktu, tenaga, hingga keuangan.
Nah, berikut adalah 7 aplikasi stok barang paling populer yang jadi andalan banyak pebisnis. Yuk, cari tahu mana yang paling pas buat kebutuhan usaha Anda!
7 Rekomendasi Aplikasi Stok Barang
1. Paper.id

Paper.id bukan cuma aplikasi stok barang biasa. Aplikasi ini juga bisa bantu Anda bikin invoice, atur pembayaran, dan catat keuangan, semua dalam satu sistem.
Dengan fitur auto-update stok, Anda tidak perlu repot lagi cek barang satu-satu. Notifikasi juga muncul jika stok mau habis, jadi Anda bisa langsung restock. Praktis dan buat operasional jadi efisien, kan?
Kelebihannya lagi, semua transaksi otomatis tercatat. Tidak perlu input data dua kali, dan laporan pun jadi lebih cepat dibuat.
Kapanpun Anda butuh data stok, bisa langsung akses dari mana saja. Cocok buat Anda yang ingin ambil keputusan cepat dan tepat.
Mau coba? Anda bisa daftar gratis langsung lewat link ini!
Baca Juga: Survei Populix: Preferensi Pembeli Saat Grocery Shopping
2. Vladovsoft Sklad
Aplikasi ini berasal dari Bulgaria, tetapi tampilannya cukup user-friendly buat pemula. Cocok untuk usaha yang punya banyak barang.
Fitur-fiturnya mencakup pengelolaan stok, riwayat transaksi, hingga pembuatan invoice. Namun, kalau mau fitur full, Anda perlu upgrade ke versi premium seharga Rp1,6 juta. Biaya yang cukup mahal bagi bisnis yang masih berkembang.
3. Stock and Inventory Simple
Sesuai namanya, aplikasi ini memang simpel. Cocok buat Anda yang ingin input data barang tanpa ribet.
Anda bisa pakai Excel untuk input data, dan tambahkan gambar serta deskripsi produk. Barang juga bisa dikelompokkan supaya lebih rapi.
Akan tetapi, kekurangannya belum ada fitur invoice dan pembayaran. Jadi Anda tetap butuh aplikasi lain buat bantu urusan transaksi.
4. Inventory Keeper
Inventory Keeper cocok buat Anda yang ingin pengelolaan stok jadi lebih rapi dan efisien. Lewat aplikasi ini, Anda bisa dengan mudah memantau jumlah barang yang tersedia, masuk, atau keluar.
Salah satu fitur menariknya adalah Anda bisa tahu produk mana yang paling laku atau paling sering dibeli pelanggan. Ini tentu sangat membantu Anda dalam menyusun strategi stok dan penjualan.
Aplikasi ini menyediakan masa percobaan gratis selama 60 hari. Namun, setelah masa trial selesai, Anda harus berlangganan untuk terus menggunakannya.
Sayangnya, di website resminya tidak disebutkan secara detail berapa biaya langganannya, jadi Anda mungkin perlu menghubungi langsung untuk tahu harga pastinya.
Baca Juga: Survei Populix: Begini Penggunaan OTT Platform di Indonesia
5. InFlow Inventory
Jika Anda cari aplikasi manajemen stok yang sudah cukup populer, InFlow Inventory bisa masuk dalam daftar pilihan. Fitur-fiturnya cukup lengkap, mulai dari pengelolaan stok, pencatatan pesanan pelanggan, sampai pelacakan riwayat transaksi.
Kelebihan lainnya, aplikasi ini bisa diakses dari berbagai perangkat, baik melalui HP Android, iOS, maupun laptop/PC. Jadi, Anda bisa pantau gudang kapan saja dan dari mana saja.
Cuma, masa trial-nya pendek sekali, hanya 14 hari. Jadi buat Anda yang ingin mencoba semua fitur secara mendalam, waktu ini mungkin terasa kurang cukup.
6. Fishbowl Inventory
Fishbowl Inventory banyak dipakai oleh bisnis makanan, restoran, hingga perusahaan manufaktur karena fiturnya mendukung kebutuhan stok yang kompleks.
Aplikasi ini tidak hanya bisa melacak stok barang secara real-time, tetapi juga bisa menganalisis tren penjualan dan stok bahan baku. Anda jadi bisa tahu produk mana yang paling diminati, kapan waktu terbaik untuk restock, dan bagaimana mengatur inventaris agar lebih efisien.
Namun, info harga berlangganannya tidak langsung tersedia di website. Jika Anda tertarik mencoba, Anda harus mengisi form atau hubungi tim sales mereka terlebih dahulu. Ini mungkin terasa kurang praktis dibanding aplikasi lain yang langsung mencantumkan harga.
7. Cin7
Cin7 cocok buat Anda yang bisnisnya sudah berkembang dan menjual produk lewat berbagai channel, baik toko offline, e-commerce, maupun marketplace.
Dengan fitur sinkronisasi stok otomatis, Anda tidak perlu takut stok ganda atau kekurangan barang di satu platform. Selain itu, Cin7 juga bantu kamu mengatur pemesanan ulang, pelacakan pengiriman, bahkan pengelolaan gudang dalam skala besar.
Yang menarik, Cin7 punya fitur khusus untuk bisnis B2B. Anda bisa atur harga khusus untuk pelanggan tertentu, membuat diskon otomatis, hingga sistem approval pesanan yang lebih rapi.
Tapi tentu semua fitur lengkap ini datang dengan harga yang cukup tinggi. Paket langganannya dimulai dari $349 per bulan, atau sekitar Rp5,8 juta. Oleh karena itu, Cin7 lebih cocok untuk perusahaan besar atau yang memang sudah memiliki volume transaksi cukup tinggi.
Baca Juga: Perspektif Pasar soal Electric Vehicle atau Kendaraan Listrik
Demikian 7 rekomendasi aplikasi stok barang populer. Pakai aplikasi stok barang bikin urusan gudang jauh lebih gampang, teratur, dan minim kesalahan pencatatan. Semua aplikasi memiliki keunggulannya masing-masing, yang bisa kamu pertimbangkan.
Namun, jika Anda lagi cari solusi lengkap yang bukan cuma bisa atur stok, tetapi juga bisa bantu bikin invoice, kelola pembayaran, dan laporan keuangan, Paper.id bisa jadi pilihan paling pas. Semua fitur penting dalam satu platform, praktis banget untuk kebutuhan bisnis modern.
*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Populix

Baca juga: 7 Rekomendasi Software Akuntansi, Bantu Bisnis Makin Maju!