7 Rekomendasi Software Akuntansi, Bantu Bisnis Makin Maju!
Populix

7 Rekomendasi Software Akuntansi, Bantu Bisnis Makin Maju!

1 bulan yang lalu 4 MENIT MEMBACA

Mengelola keuangan bisnis bukan perkara mudah, apalagi jika dilakukan secara manual tanpa alat bantu yang tepat. Banyak pengusaha pemula harus menangani sendiri pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, hingga manajemen pajak. Agar lebih praktis dan efisien, penggunaan software akuntansi menjadi solusi yang tepat.

Software ini tidak hanya membantu mencatat keuangan dengan lebih rapi, tetapi juga bisa mengotomatisasi banyak proses, mengurangi risiko kesalahan, dan mempercepat pengambilan keputusan bisnis.

7 Rekomendasi Softwater Akuntasi untuk Bisnis

Berikut 7 rekomendasi software akuntansi terbaik yang bisa Anda pertimbangkan!

1. Paper.id

software akuntansi paper.id
Source: Paper.id

Jika Anda mencari software akuntansi yang dirancang khusus untuk bisnis B2B dan UMKM, Paper.id adalah pilihan terbaik. Dengan sistem berbasis cloud, Paper.id tidak hanya mempermudah pencatatan transaksi, tetapi juga membantu mengelola invoice digital dengan lebih praktis.

Keunggulan utama Paper.id adalah kemampuannya menghubungkan invoice dengan lebih dari 30 metode pembayaran, termasuk kartu kredit dan cicilan. 

Dengan fitur ini, mitra bisnis memiliki fleksibilitas dalam membayar, sementara Anda tetap bisa memastikan arus kas berjalan lancar.

Selain itu, Paper.id juga menyediakan laporan keuangan otomatis, seperti laporan laba rugi dan arus kas, sehingga Anda bisa memantau kesehatan keuangan bisnis tanpa perlu menghitung manual. Ditambah lagi, fitur manajemen piutang dan hutang membantu bisnis menghindari masalah pembayaran tertunda.

Sayangnya, Paper.id lebih berfokus pada bisnis kecil dan menengah, sehingga fitur akuntansi tingkat lanjut untuk perusahaan besar masih terbatas.

Pelajari lebih lanjut dan daftar gratis di Paper.id dengan klik di sini, ya!

2. QuickBooks

QuickBooks adalah software akuntansi dengan fitur lengkap yang cocok untuk bisnis dengan volume transaksi besar. Software ini memungkinkan pencatatan keuangan yang terperinci, mulai dari multi-currency, pelacakan pengeluaran, hingga pembuatan invoice profesional.

Selain itu, QuickBooks memiliki fitur laporan keuangan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Namun, beberapa pengguna merasa QuickBooks perlu waktu untuk dipahami dan kurang ramah pemula. 

3. Zoho Books

Zoho Books merupakan software akuntansi berbasis cloud yang ideal bagi bisnis kecil hingga menengah.

Dengan fitur otomatisasi transaksi, seperti invoice otomatis dan manajemen pajak, Zoho Books membantu bisnis dalam mencatat keuangan lebih efisien.

Zoho Books juga terintegrasi dengan berbagai aplikasi bisnis lain, membuatnya lebih fleksibel dalam pengelolaan keuangan. 

Akan tetapi, beberapa fitur canggih hanya tersedia pada paket berbayar, sehingga pengguna perlu berlangganan untuk mendapatkan akses penuh.

4. FreshBooks

FreshBooks adalah software akuntansi yang cocok untuk bisnis jasa dan freelancer. Dengan fitur time tracking, FreshBooks membantu dalam mencatat jam kerja dan menghitung pembayaran klien secara otomatis.

Selain itu, FreshBooks memiliki fitur invoicing yang memudahkan pengiriman tagihan dan pengaturan pembayaran otomatis. 

Akan tetapi, FreshBooks kurang optimal untuk bisnis yang membutuhkan fitur manajemen stok, sehingga lebih cocok untuk bisnis berbasis layanan dibandingkan perdagangan.

5. Omegasoft

Omegasoft adalah software akuntansi yang banyak digunakan oleh bisnis retail dan F&B.

Dengan fitur manajemen stok, pencatatan transaksi penjualan, serta integrasi dengan mesin kasir, Omegasoft sangat cocok untuk bisnis yang memiliki transaksi harian dalam jumlah besar.

Selain itu, software ini juga bisa mencetak struk dan laporan penjualan otomatis, sehingga sangat membantu dalam pengelolaan operasional bisnis. 

Sayangnya, Omegasoft lebih berfokus pada sektor retail, sehingga kurang fleksibel untuk industri lain.

Baca juga: Tren Belanja di Bulan Ramadan 2025, Apa yang Jadi Prioritas?

6. SAP Business One

Jika bisnis B2B Anda sudah berskala besar dan membutuhkan sistem akuntansi yang lebih kompleks, SAP Business One bisa jadi pilihan. Software ini memiliki fitur ERP yang terintegrasi, memungkinkan bisnis untuk mengelola keuangan, inventaris, hingga operasional dalam satu sistem.

Keunggulan lainnya adalah kemampuan analisis data yang mendalam, membantu perusahaan dalam mengambil keputusan berbasis data. Namun, SAP Business One memiliki biaya implementasi yang cukup tinggi, sehingga lebih cocok untuk perusahaan yang sudah mapan.

7. Wave

Wave adalah software akuntansi gratis yang cocok untuk freelancer dan bisnis kecil yang ingin mengelola keuangan lebih rapi. Dengan fitur seperti pembuatan invoice, pencatatan transaksi, dan laporan keuangan otomatis, Wave bisa menjadi solusi hemat bagi bisnis baru.

Akan tetapi, Wave memiliki keterbatasan, yaitu belum mendukung integrasi perbankan di Indonesia, sehingga pengguna harus melakukan pencatatan transaksi secara manual.

Demikianlah 7 rekomendasi software akuntansi yang layak jadi pilihan bisnis Anda.

Dengan memilih software akuntansi gratis yang tepat, bisnis Anda bisa berjalan lebih efisien, menghindari kesalahan pencatatan, dan menjaga cash flow tetap stabil. Jadi, mana software yang paling cocok untuk bisnis Anda?

*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper.id dan Populix

populix research service

Baca juga: Invoice Kertas vs. Invoice Online: Mana yang Lebih Baik?

Tags:
Artikel Terkait
Influencer Marketing, Strategi Efektif Tingkatkan Penjualan
Evolusi di dunia marketing terus terjadi seiring perkembangan zaman. Di era serba digital seperti sekarang, influencer marketing menjadi salah satu strategi pemasaran paling efektif. Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu memahami pentingnya keberadaan influencer marketing bagi perkembangan bisnis.  Influencer marketing adalah strategi pemasaran ketika perusahaan atau bisnis bekerja sama dengan individu yang memiliki pengaruh besar di […]
Panduan Lengkap Cara Membuat Flowchart untuk Perusahaan
Cara membuat flowchart umumnya dilakukan untuk memberikan gambaran perihal sebuah alur kegiatan, bahkan bisa juga diterapkan pada perusahaan. Misalkan saja di dalam perusahaan tentu memerlukan adanya sebuah Standard Operational System (SOP). Namun tak jarang, bentuk umum SOP masih berupa paragraf atau poin numbering saja sehingga sulit untuk dimengerti. Solusinya, Anda bisa menggunakan flowchart sebagai media […]
5 Cara Membuat Portofolio Kerja Profesional
Portofolio kerap menjadi salah satu syarat yang wajib dilampirkan saat melamar pekerjaan. Oleh karena itu, Anda perlu tahu cara membuat portofolio profesional yang dapat memikat perekrut. Portofolio menjadi cara terbaik untuk mempresentasikan segala yang telah Anda kerjakan kepada calon pemberi kerja. Demonstrasikan pekerjaan dan keterampilan Anda dalam portofolio tersebut. Apa Itu Portofolio Kerja? Mengutip laman […]