Replikasi: Definisi hingga Pentingnya pada Penelitian
Populix

Replikasi: Definisi hingga Pentingnya pada Penelitian

2 tahun yang lalu 3 MENIT MEMBACA

Pernahkah Anda tahu apa itu replikasi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), salah satu definisi replikasi adalah proses, cara meniru; penduplikatan.

Proses replikasi ini memang kerap terjadi pada beberapa bidang, tak terkecuali penelitian atau riset. Lantas, apa yang dimaksud replikasi dalam proses penelitian?

Apa Itu Replikasi?

replikasi adalah

Pengertian replikasi dalam penelitian yaitu sejauh mana penyelidikan ilmiah dapat dengan mudah diulangi untuk melihat apakah temuan dan hasilnya dapat diuji kembali.

Mengutip laman Research Connections, replikasi adalah suatu keidealan dalam penelitian ilmu sosial, dan berkaitan dengan keandalan temuan studi.

Sementara itu, melansir laman Scribbr, suatu penelitian dikatakan dapat ditiru (atau dapat diulang) bila seluruh proses penelitian dilakukan kembali dengan menggunakan metode yang sama, tetapi datanya baru, serta tetap memberikan hasil yang sama. Hal itu menunjukkan bahwa hasil penelitian asli dapat diandalkan.

Selain replikasi, ada juga yang disebut reproduksi, lantas apakah itu?

Baca juga: Penelitian Lapangan: Definisi, Jenis, Metode, Contoh

Reproduksi dalam Penelitian

Istilah reproduksi dan replikasi terkadang digunakan secara bergantian dalam penelitian. Namun, kedua istilah ini memiliki arti yang berbeda.

Suatu penelitian dapat direproduksi ketika data yang ada dianalisis kembali dengan menggunakan metode penelitian yang sama dan memperoleh hasil yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa analisis telah dilakukan secara tepat dan benar.

Alasan Pentingnya Replikasi dan Reproduksi dalam Penetilian

pengertian replikasi dalam penelitian

Keberadaan replikasi dan reproduksi dapat meningkatkan keandalan hasil penelitian. Hal ini memungkinkan peneliti untuk memeriksa kualitas karyanya sendiri atau karya orang lain, yang kemudian dapat meningkatkan kemungkinan bahwa hasilnya valid dan tidak menimbulkan bias penelitian.

Di sisi lain, reproduksi saja tidak menunjukkan apakah hasilnya benar. Karena tidak melibatkan pengumpulan data baru, reproduktifitas merupakan kondisi minimum yang diperlukan – yang menunjukkan bahwa temuan bersifat transparan dan informatif.

Agar penelitian dapat direproduksi, penting untuk menyediakan semua data mentah yang diperlukan. Hal ini memungkinkan siapapun dapat menjalankan analisis lagi, idealnya menciptakan kembali hasil yang sama.

Sementara itu, variabel yang dihilangkan, data yang hilang, atau kesalahan yang menyebabkan bias informasi dapat menyebabkan penelitian Anda tidak dapat direproduksi.

Terkadang peneliti juga melakukan studi replikasi. Studi-studi ini menyelidiki apakah peneliti dapat mencapai temuan ilmiah yang sama dengan penelitian yang sudah ada sambil mengumpulkan data baru dan menyelesaikan analisis baru.

Secara keseluruhan, kemampuan pengulangan dan reproduktivitas memastikan bahwa para ilmuwan tetap jujur dan tidak menciptakan atau memutarbalikkan hasil untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Secara khusus, pengujian reproduktivitas juga dapat menjadi cara untuk mengetahui kesalahan, bias, atau inkonsistensi dalam data Anda.

Baca juga: Consumer Insight: Definisi, Contoh, Cara Pengoptimalan

Apa yang Dimaksud Krisis Replikasi dalam Penelitian?

Sayangnya, temuan-temuan dari berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti psikologi, kedokteran, atau ekonomi, sering kali terbukti mustahil untuk ditiru.

Ketika tim peneliti lain mencoba mengulangi suatu penelitian, mereka mendapatkan hasil yang berbeda, yang menunjukkan bahwa temuan penelitian awal tidak dapat diandalkan.

Adapun beberapa faktor yang berkontribusi terhadap fenomena ini yaitu karena:

  • Definisi istilah-istilah kunci yang tidak jelas
  • Deskripsi metode penelitian yang buruk
  • Kurangnya transparansi di bagian diskusi
  • Penyajian data mentah yang tidak jelas
  • Buruknya deskripsi analisis data yang dilakukan

***

Itulah penjelasan terkait replikasi dalam penelitian. Sekarang kita sudah tahu jika replikasi adalah bentuk keidealan dalam suatu penelitian sosial. Nah, bagi Anda yang ingin melakukan riset atau penelitian, jangan ragu untuk manfaatkan layanan Populix. Hubungi tim kami sekarang juga!

Baca juga: Variabel Dikotomi: Definisi, Jenis, Tujuan, Contoh

Artikel Terkait
10 Keunggulan Memiliki Gelar Magister S2 untuk Karier
Di dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis, memiliki gelar magister bukan lagi sekadar prestise, melainkan investasi jangka panjang untuk pengembangan diri dan profesional. Hal itu membuat banyak individu memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 demi memperkuat posisi mereka di dunia industri maupun akademik. Selain itu, tentu saja masih ada beragam keunggulan lain jika […]
USP Adalah: Pengertian, Cara Menentukan, dan Contohnya
Persaingan dalam dunia bisnis selalu menjadi tantangan bagi para pelaku usaha untuk bertahan di tengah ramainya kompetitor. Nah, Unique Selling Proposition atau USP adalah solusi tepat guna menghadapi permasalahan tersebut.  Penjabaran lebih lanjut mengenai pengertian hingga contoh USP berikut ini akan membantu Anda untuk memulai langkah scale up bisnis dan  meningkatkan value perusahaan. Selain itu, […]
Temuan Populix tentang Pilkada 2024: Calon Pemilih Lebih Pentingkan Sosok Calon Kepala Daerah ketimbang Partai Pengusung
Jakarta, 14 November 2024 – Populix mengungkapkan bahwa calon pemilih cenderung lebih mementingkan profil pasangan calon kepala daerah ketimbang partai pengusungnya. Temuan ini dipertegas dengan kriteria kepala daerah yang diprioritaskan oleh para calon pemilih, seperti rekam jejak, visi-misi, serta kompetensi dalam memahami isu daerah. Kesimpulan ini didapatkan dari survei bertajuk Partisipasi dan Opini Publik Menjelang […]