Mencari referensi yang relevan merupakan hal penting dalam menjalankan penelitian komprehensif. Salah satu sumber yang tepat untuk menemukan referensi penelitian yaitu melalui SINTA Kemendikbud.
SINTA (Science and Technology Index) adalah platform yang menyediakan akses ke berbagai informasi ilmiah dan referensi penelitian. Di platform ini, tersedia sejumlah jurnal online nasional yang terakreditasi.
SINTA Kemendikbud berfungsi pula memantau dan menilai kualitas jurnal ilmiah yang dipublikasikan secara nasional. Setiap jurnal di SINTA terbagi menjadi 6 level, masing-masing memiliki penilaian berbeda.
Mengenal SINTA Kemendikbud
Dikelola oleh Kemendikbud Ristek, SINTA terhubung dengan Scopus dan Google Scholar.
Platform SINTA Kemendikbud bertujuan untuk menyediakan akses ke data kinerja penelitian, publikasi, dan pengabdian masyarakat yang dihasilkan oleh para akademisi, peneliti, dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia.
Selain itu, SINTA bermanfaat untuk meningkatkan transparansi, kualitas, dan produktivitas penelitian di Indonesia. Pun menjadi acuan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat nasional maupun internasional.
Baca juga: Mengenal Scopus Jurnal dan Tips Publikasi Terindeks Scopus
Fitur yang Terdapat di SINTA Kemendikbud
Inilah beberapa fitur yang tersedia di SINTA:
1. Database Publikasi Ilmiah
SINTA mencakup data publikasi ilmiah yang terindeks di jurnal nasional maupun internasional, serta yang ada di Scopus, Web of Science, dan jurnal nasional terakreditasi.
2. Peningkatan Kualitas Jurnal Nasional
SINTA mendukung program akreditasi jurnal nasional dengan menyediakan informasi dan panduan bagi pengelola jurnal untuk meningkatkan kualitasnya.
3. Peningkatan Institusi dan Peneliti
SINTA menyediakan pemeringkatan berdasarkan kinerja akademik, seperti jumlah publikasi, sitasi, dan aktivitas penelitian. Pemeringkatan ini mencakup institusi pendidikan tinggi, lembaga penelitian, dan individu peneliti.
4. Informasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Tak luput, SINTA menampilkan data terkait HKI, seperti paten, hak cipta, dan inovasi yang dihasilkan oleh para akademisi.
5. Integrasi dengan Profil Peneliti
Para akademisi dapat membuat dan mengelola profilnya di SINTA, termasuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber seperti Scopus, Google Scholar, dan ORCID.
Baca juga: 7 Cara Dapat Responden dengan Cepat untuk Penelitian
Tips agar Penelitian Terindeks SINTA Kemendikbud
Agar penelitian diterima di jurnal yang terindeks SINTA Kemendikbud, penting untuk memperhatikan berbagai aspek kualitas penelitian. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu.
1. Pilih Topik Penelitian yang Relevan dan Aktual
Pilih topik penelitian yang sesuai dengan tren ilmu pengetahuan, kebijakan pemerintah, atau kebutuhan masyarakat. Pastikan topik penelitian Anda berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat menarik perhatian editor jurnal.
2. Gunakan Metodologi yang Tepat
Pilih metode penelitian yang sesuai, seperti kuantitatif atau kualitatif, dengan justifikasi yang jelas. Jelaskan proses pengumpulan data, alat penelitian, serta analisis statistik dengan rinci agar penelitian terlihat valid dan reliabel.
3. Pastikan Data Valid dan Tepercaya
Gunakan instrumen penelitian yang telah divalidasi sebelumnya atau lakukan uji validitas dan reliabilitas pada instrumen baru. Sertakan data asli dan analisis yang transparan untuk meningkatkan kredibilitas penelitian.
4. Tulis Artikel Sesuai Panduan Jurnal
Pelajari pedoman penulisan dari jurnal yang dituju, seperti format, struktur, jumlah kata, gaya kutipan, dan jenis referensi yang diterima. Pastikan artikel memuat abstrak yang kuat, latar belakang yang relevan, metodologi yang jelas, serta hasil signifikan.
5. Tentukan Responden Penelitian yang Spesifik dan Berkualitas Tinggi
Identifikasi profil responden dengan cara memastikan jika responden Anda relevan dengan tujuan penelitian. Minimalkan bias responden, lakukan seleksi responden dengan hati-hati untuk menghindari data tidak akurat yang dapat menurunkan kualitas penelitian.
Untuk mendapatkan responden yang berkualitas tinggi, Anda dapat memanfaatkan platform survei online Poplite by Populix. Dengan bantuan Poplite, Anda dapat memperoleh responden spesifik dengan lebih mudah dan durasi lebih cepat.
Poplite memiliki beragam kriteria responden, memiliki akses ke 600.000+ informasi demografis dasar dan kompleks. Responden yang tersedia pun dapat dipastikan berkualitas tinggi. Sebab, Poplite memiliki sistem verifiaksi berlapis untuk memastikan dan menjaga kualitas responden.
6. Gunakan Referensi Berkualitas
Rujuk artikel dari jurnal bereputasi, terutama yang telah terindeksi di SINTA, Scopus, atau Web of Science. Hindari referensi dari sumber yang tidak kredibel seperti blog pribadi.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, peluang untuk diterima di jurnal terindeks SINTA akan semakin besar.
Baca juga: 10 Cara Memilih Responden Penelitian yang Tepat untuk Tesis
Keuntungan Penelitian Terindeksi SINTA Kemendikbud
Penelitian yang berhasil terindeks di SINTA Kemendikbud memiliki berbagai manfaat, baik untuk peneliti, institusi, maupun perkembangan ilmu pengetahuan secara umum.
1. Peningkatan Reputasi Akademik
Penelitian yang terindeks di SINTA menunjukkan bahwa karya tersebut telah memenuhi standar kualitas tertentu, sehingga dapat meningkatkan kredibilitas dan reputasi peneliti di komunitas akademik.
Membantu peneliti membangun portofolio yang kuat, terutama bagi mereka yang sedang mengejar karier sebagai dosen atau peneliti profesional.
2. Pengakuan Internasional
SINTA menjadi salah satu indikator kualitas penelitian di Indonesia yang sering dibandingkan dengan indeks internasional, seperti Scopus atau Web of Science. Penelitian yang terindeks di SINTA Level 1 (S1) atau Level 2 (S2) memiliki peluang lebih besar untuk diapresiasi di tingkat internasional.
3. Pemenuhan Persyaratan Akademik dan Karier
Bagi tenaga pengajar, publikasi di jurnal terindeks SINTA sering menjadi syarat untuk kenaikan pangkat atau jabatan fungsional, seperti dari Asisten Ahli ke Lektor atau Lektor ke Guru Besar. Mendukung mahasiswa pascasarjana yang membutuhkan publikasi sebagai bagian dari persyaratan kelulusan.
4. Akses ke Audiens Ilmiah Lebih Luas
SINTA berfungsi sebagai indeks yang sering diakses oleh peneliti, mahasiswa, dan praktisi untuk menemukan referensi berkualitas. Dengan terindeks, penelitian Anda lebih mudah ditemukan dan digunakan oleh audiens yang relevan. Dapat meningkatkan jumlah sitasi, yang merupakan salah satu indikator penting dalam dunia akademik.
5. Potensi Kerja Sama dan Pendanaan
Peneliti yang memiliki publikasi terindeks SINTA berpeluang lebih besar untuk mendapatkan hibah penelitian dari pemerintah, seperti hibah penelitian Kemendikbud atau pendanaan dari institusi lainnya. Serta membuka peluang kolaborasi dengan peneliti lain di dalam maupun luar negeri.
Penelitian yang terindeks di SINTA Kemendikbud bukan hanya tentang prestise, tetapi juga kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Hal ini menjadi langkah strategis bagi peneliti untuk terus relevan dan berkontribusi dalam komunitas ilmiah.
Baca juga: 11 Keuntungan Kuliah S2 atau Magister, Patut Dipertimbangkan!