Tentu Anda pernah mendengar istilah snowball sampling, tetapi tahukah apa itu snowball sampling? Snowball sampling adalah metode pengambilan sampel non-probabilitas di mana unit-unit baru direkrut oleh unit-unit lain untuk menjadi bagian dari sampel.
Snowball sampling atau pengambilan sampel bola salju dapat menjadi cara yang berguna untuk melakukan penelitian terhadap pihak-pihak dengan kriteria tertentu yang mungkin sulit diidentifikasi.
Apa Itu Snowball Sampling?
Snowball sampling adalah metode pengambilan sampel nonprobabilitas yang dapat digunakan ketika kuantitas pengujian sulit ditemukan.
Mengutip laman Scribbr, snowball sampling atau pengambilan sampel bola salju ini kerap digunakan dalam penelitian kualitatif, khususnya saat mempelajari populasi yang sulit dijangkau.
Ini mungkin saja termasuk:
- Populasi yang kecil dibandingkan dengan populasi umum
- Populasi yang tersebar secara geografis
- Populasi yang memiliki stigma sosial atau karakteristik minat tertentu
Selain itu, metode pengambilan sampel ini juga digunakan untuk mempelajari topik sensitif, atau topik yang mungkin tidak ingin didiskusikan secara publik. Hal ini biasanya disebabkan oleh persepsi risiko yang terkait dengan keterbukaan diri.
Pengambilan sampel bola salju memungkinkan Anda mengakses populasi ini sambil mempertimbangkan masalah etika, seperti melindungi privasi mereka dan memastikan faktor konfidensialitas atau kerahasiaan.
Baca juga: Variabel Kontrol: Definisi, Jenis, Contohnya
Jenis Snowball Sampling atau Pengambilan Sampel Bola Salju
Memahami jenis pengambilan sampel bola salju akan sangat membantu agar Anda dapat menentukan strategi terbaik yang akan digunakan dalam penelitian.
Melansir situs Indeed, inilah jenis-jenis pengambilan sampel bola salju:
1. Linear Snowball Sampling
Metode snowball sampling ini dapat membantu Anda membentuk kelompok sampel dengan menghubungi satu individu dalam satu waktu.
Setiap individu mungkin merujuk Anda ke subjek penelitian potensial tambahan, yang kemudian menyarankan individu lain.
Rantai ini dapat berlanjut hingga Anda mencapai ukuran sampel ideal untuk topik yang sedang diteliti.
2. Snowball Sampling Nondiskriminatif secara Eksponensial
Dalam pengambilan sampel jenis ini, Anda merekrut subjek pertama dari populasi sasaran. Subjek pertama tersebut kemudian dapat memberikan beberapa rujukan lain untuk penelitian tersebut.
Setiap rujukan baru juga menghasilkan banyak rujukan hingga Anda memiliki cukup subjek untuk penelitian.
3. Snowball Sampling Diskriminatif secara Eksponensial
Teknin snowball sampling ini dimulai dengan perekrutan satu subjek penelitian. Individu ini dapat merekomendasikan beberapa subjek potensial untuk penelitian ini.
Di antara referensi tersebut, Anda memilih kandidat yang paling memenuhi syarat untuk penelitian Anda. Metode pengambilan ini dapat membantu Anda memilih subjek berkualitas untuk penelitian yang sedang dilakukan.
Baca juga: Penelitian Kausal: Definisi, Manfaat, dan Contohnya
Kelebihan dan Kekurangan Snowball Sampling
Kelebihan
- Pengambilan sampel bola salju membantu meneliti populasi yang tak sulit diakses.
- Perekrutan sampel dengan cara ini memiliki biaya rendah karena pengambilan sampel melibatkan individu yang merekrut individu lain.
- Pengambilan sampel bola salju bersifat fleksibel. Hal yang dibutuhkan yaitu mengidentifikasi seseorang yang bersedia berpartisipasi dan memperkenalkan Anda kepada orang lain.
Kekurangan
- Kemungkinan sampel tidak mewakili populasi yang diteliti karena sampel tidak dipilih melalui seleksi acak. Artinya, peneliti tidak dapat membuat kesimpulan statistik tentang keseluruhan populasi dan besar kemungkinan terjadinya bias penelitian.
- Peneliti hanya memiliki sedikit atau tidak punya kendali atas proses pengambilan sampel dan hanya bergantung pada rujukan dari partisipan yang sudah teridentifikasi. Sebab, orang merujuk orang lain yang mereka kenal (dan memiliki sifat yang sama), metode pengambilan sampel ini berpotensi besar menimbulkan bias pengambilan sampel.
- Mengandalkan referensi dapat menyebabkan kesulitan dalam menjangkau sampel Anda. Orang lain mungkin tidak mau bekerja sama dengan Anda, ragu mengungkapkan identitasnya, atau tidak memercayai peneliti secara umum.
Baca juga: P Value: Definisi, Rumus, Hal yang Harus Diperhatikan
Contoh Penerapan Snowball Sampling dalam Penelitian
Dalam penelitian pasar di Indonesia, snowball sampling bisa diterapkan dalam berbagai konteks. Berikut adalah contoh penerapan snowball sampling.
Studi Pasar Pemakaian Media Sosial di Kalangan Remaja Indonesia
Tujuan: Mengidentifikasi tren dan preferensi penggunaan media sosial di kalangan remaja Indonesia.
Langkah-langkah dalam penerapan snowball sampling:
- Memilih beberapa remaja yang memiliki kontak awal: Mulailah dengan sekelompok remaja yang sudah dikenal oleh peneliti atau memiliki akses langsung. Mereka bisa berasal dari berbagai sekolah atau komunitas di beberapa wilayah di Indonesia.
- Wawancara dan survei awal: Wawancarai remaja-remaja tersebut untuk mendapatkan wawasan awal tentang bagaimana mereka menggunakan media sosial, platform apa yang mereka gunakan, dan apa yang mereka sukai atau tidak sukai tentang penggunaan media sosial.
- Permintaan rekomendasi: Setelah wawancara awal, minta para remaja tersebut untuk merekomendasikan teman-teman mereka yang juga aktif di media sosial. Permintaan rekomendasi ini dapat dilakukan secara online melalui platform seperti WhatsApp, Instagram, atau Facebook.
- Ekspansi sampel: Kontak baru yang direkomendasikan oleh remaja awal akan menjadi bagian dari sampel. Selanjutnya, wawancara dan survei akan dilakukan kepada kontak-kontak baru ini, dan mereka juga akan diminta untuk merekomendasikan remaja lain yang relevan.
- Lanjutan dan analisis: Proses ini akan terus berlanjut hingga sampel mencapai ukuran yang memadai. Data yang terkumpul akan dianalisis untuk mengidentifikasi tren dan preferensi penggunaan media sosial di kalangan remaja Indonesia.
Keuntungan dari penggunaan pengambilan sampel bola salju dalam kasus ini adalah memungkinkan peneliti untuk mencapai kalangan yang sulit diakses seperti remaja yang mungkin tidak responsif terhadap pendekatan konvensional.
Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa pengambilan sampel bola salju dapat memunculkan bias, seperti bias seleksi, karena responden awal mungkin memiliki ciri-ciri tertentu yang memengaruhi rekomendasi mereka.
Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini perlu diinterpretasikan dengan hati-hati dan tidak dianggap sebagai representasi sempurna dari populasi remaja Indonesia secara keseluruhan.
***
Snowball sampling merupakan metode yang efektif dalam penelitian sosial untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan data dari individu atau kelompok yang mungkin sulit dijangkau.
Dalam konteks riset pasar, pemanfaatan teknik snowball sampling dapat membantu perusahaan untuk menggali lebih dalam wawasan konsumen dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang preferensi mereka.
Dengan Populix for Enterprise, Anda dapat memanfaatkan kekuatan snowball sampling untuk memahami pasar dengan lebih baik dan mengambil keputusan yang lebih cerdas berdasarkan data yang kuat.
Jangan ragu untuk menjajaki berbagai metode riset pasar yang ditawarkan oleh Populix for Enterprise dan melihat bagaimana snowball sampling dapat membantu Anda mencapai kesuksesan dalam bisnis.
Baca juga: Data Cleaning: Definisi, Manfaat, Cara Melakukannya