Kualitatif: Pengertian, Metode, Manfaat, Contoh Penelitian
Populix

Kualitatif: Pengertian, Metode, Manfaat, Contoh Penelitian

9 bulan yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah kualitatif, di mana istilah ini pun sering dikaitkan dengan penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kualitatif adalah berdasarkan mutu.

Lantas, bagaimana dengan kualitatif dalam penelitian? Apakah yang dimaksud penelitian kualitatif? Penelitian kualitatif biasanya tidak melibatkan numerik saat proses pengumpulan dan analisis datanya.

Data-data penelitian kualitatif biasanya berbentuk teks, video, ataupun audio.

Apa Itu Kualitatif?

apa itu kualitatif
Source: Freepik

Kualitatif adalah hal yang bersifat deskriptis, dinyatakan dalam bentuk kalimat daripada numerik. Begitu juga dengan data kualitatif.

Data kualitatif tidak dapat dihitung atau diukur karena mengacu pada kata-kata atau label yang digunakan untuk menggambarkan karakteristik atau sifat tertentu.

Jenis data kualitatif menjawab pertanyaan “mengapa” atau “bagaimana” di balik analisis. Ini sering digunakan untuk melakukan studi terbuka, karena memungkinkan pihak yang mengambil bagian untuk menunjukkan perasaan dan tindakan mereka yang sebenarnya.

Baca juga: Konsep Adalah: Definisi, Cara Menyusun, Contoh di Penelitian

Apa Itu Penelitian Kualitatif?

penelitian kualitatif adalah
Source: Freepik

Melansir laman Scribbr, penelitian kualitaitf adalah kebalikan dari penelitian kuantitatif, yang melibatkan pengumpulan dan analisis data numerik untuk analisis statistik.

Penelitian kualitatif umumnya digunakan dalam humaniora dan ilmu sosial. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami bagaimana pandangan orang terhadap dunia.

Metode Penelitian Kualitatif

Setiap pendekatan penelitian melibatkan penggunaan satu atau lebih metode pengumpulan data. Berikut ini adalah beberapa metode kualitatif yang paling umum digunakan:

  • Pengamatan (Observasi): Merekam apa yang telah Anda lihat, dengar, atau temui dalam catatan lapangan terperinci.
  • Wawancara: Secara pribadi mengajukan pertanyaan kepada orang-orang dalam percakapan satu lawan satu.
  • Focus Group Discussion (FGD): Mengajukan pertanyaan dan menghasilkan diskusi di antara sekelompok orang.
  • Survei: Membagikan kuesioner dengan pertanyaan terbuka.
  • Penelitian Sekunder: Mengumpulkan data yang ada dalam bentuk teks, gambar, rekaman audio atau video, dan lainnya.

Manfaat Penelitian Kualitatif

Ada beragam manfaat penelitian kualitatif, di antaranya yaitu:

1. Fleksibilitas

Anda dapat memilih untuk melakukan penelitian skala kecil atau besar dengan mudah menyesuaikan rencana penelitian Anda untuk mencerminkan pembelajaran dan wawasan baru.

2. Kedalaman

Peneliti kualitatif menginvestasikan waktu untuk memahami fenomena kompleks dari berbagai perspektif dari waktu ke waktu. Ini berarti mereka bisa mendapatkan wawasan yang lebih dalam daripada yang sering diberikan oleh penelitian kuantitatif.

3. Penyesuaian

Motode kualitatif memberi Anda lebih banyak kebebasan untuk menyesuaikan metodologi Anda agar sesuai dengan pertanyaan dan tujuan penelitian. Anda dapat menyesuaikan durasi penelitian, peserta, dan metode penelitian.

4. Bermakna

Penelitian kualitatif berfokus pada makna daripada fakta dan statistik. Motode kualitatif memungkinkan orang-orang dalam penelitian untuk membagikan perspektif mereka tanpa batasan fakta dan angka.

Baca juga: Jackknife Adalah: Pengertian hingga Fungsi pada Penelitian

Contoh Penelitian Kualitatif

contoh penelitian kualitatif
Source: Freepik

Judul Penelitian: Persepsi Konsumen terhadap Produk Makanan Organik di Kota Tangerang

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi konsumen terhadap produk makanan organik di Kota Tangerang.

Penelitian ini akan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pilihan konsumen dalam membeli produk makanan organik serta mengeksplorasi alasan di balik preferensi mereka.

Metode Penelitian: Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam kepada sekelompok responden yang merupakan konsumen produk makanan organik di Kota Tangerang.

Teknik purposive sampling akan digunakan untuk memilih responden yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang relevan tentang produk makanan organik.

Langkah-Langkah Penelitian:

  1. Pengumpulan Data: Peneliti akan mengidentifikasi beberapa konsumen produk makanan organik yang bersedia berpartisipasi dalam wawancara. Wawancara akan dilakukan secara tatap muka atau melalui telepon, dengan menggunakan panduan wawancara yang telah dirancang sebelumnya.
  2. Wawancara Mendalam: Peneliti akan melakukan wawancara mendalam dengan responden yang telah dipilih. Wawancara akan difokuskan pada pertanyaan-pertanyaan terkait persepsi mereka terhadap produk makanan organik, alasan di balik pemilihan produk tersebut, serta faktor-faktor yang memengaruhi keputusan mereka.
  3. Analisis Data: Data yang diperoleh dari wawancara akan direkam, ditranskripsi, dan dianalisis secara manual. Peneliti akan mencari pola-pola umum dalam jawaban responden, mengidentifikasi tema-tema penting, dan mengelompokkan informasi berdasarkan topik yang relevan.
  4. Temuan Penelitian: Berdasarkan analisis data, peneliti akan mengidentifikasi temuan-temuan utama yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap produk makanan organik, serta faktor-faktor yang memengaruhi preferensi mereka. Temuan ini akan dijelaskan secara naratif dan didukung oleh kutipan-kutipan dari wawancara.
  5. Kesimpulan: Peneliti akan merangkum temuan utama dalam bentuk kesimpulan yang menggambarkan gambaran umum tentang bagaimana konsumen di Kota Tangerang memahami dan memilih produk makanan organik. Kesimpulan ini juga dapat mencakup implikasi potensial bagi produsen makanan organik dalam memasarkan produk mereka.

Melalui penelitian kualitatif ini, diharapkan akan diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang persepsi dan preferensi konsumen terhadap produk makanan organik di Kota Tangerang.

***

Baca juga: Parameter Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh dalam Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, eksplorasi mendalam terhadap persepsi, pandangan, dan sikap subjek penelitian menjadi landasan penting dalam menggali pemahaman yang lebih mendalam.

Hal itu berlaku juga dalam konteks layanan riset pasar, di mana penelitian kualitatif mampu mengungkapkan wawasan berharga mengenai preferensi konsumen, tren pasar, dan dinamika industri secara lebih holistik.

Tautan antara penelitian kualitatif dan layanan riset pasar semakin penting dalam era di mana keputusan bisnis semakin kompleks dan beragam.

Dengan memanfaatkan pendekatan kualitatif, perusahaan dapat meraih wawasan yang lebih mendalam tentang apa yang mendasari pilihan konsumen sehingga dapat merancang strategi yang lebih tepat dan berdaya saing tinggi.

Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana penelitian kualitatif berkaitan dengan layanan riset pasar, Anda dapat memanfaatkan layanan Populix for Enterprise. Jangan ragu untuk menggali lebih dalam dan menerapkan pendekatan ini dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih terinformasi dan sukses di pasar yang terus berubah.

riset pasar Populix

Baca juga: Objek Penelitian Adalah: Pengertian, Cara Menentukan, Contoh

Artikel Terkait
Pengertian Buyer Persona, Manfaat, Contoh, dan Cara Membuat
Pembuatan buyer persona adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan dalam bisnis agar Anda dapat mengenali calon pelanggan dengan lebih baik. Sebab, buyer persona bisa memberikan gambaran yang merepresentasikan setiap segmen dari target pasar Anda. Lantas, apa yang dimaksud dengan buyer persona tersebut? Anda dapat menemukan jawabannya dalam pembahasan berikut! Apa Itu Buyer Persona Apa itu […]
Olahraga Lari Marathon, Apakah Khalayak Tertarik Mencobanya?
Belakangan ini olahraga lari marathon sedang menjadi tren, khususnya di daerah perkotaan. Tak luput, acara lari marathon pun turut diselenggarakan oleh sejumlah pihak atau instansi. Acara olahraga lari marathon memang sudah ada sejak puluhan tahun silam. Sebut saja salah satu contohnya yaitu Borobudur Marathon yang pertama kali digelar pada tahun 1990. Akan tetapi, semakin ke […]
Kini Mendominasi, Kenali 3 Faktor Pengaruh Perilaku Belanja Online Generasi Z
Anak-anak generasi Z dikenal sebagai kalangan digital savvy, bahkan hal itu berpengaruh juga kepada perilaku belanja online yang kerap mereka lakukan.  Akan tetapi, sudahkah kalian familiar dengan istilah digital savvy? Digital savvy merupakan istilah untuk kalangan melek teknologi dan mampu memanfaatkannya untuk mencapai tujuan tertentu, seperti para generasi Z.  Generasi Z lahir di tengah perkembangan […]