Banyak mahasiswa S1 belum memahami pentingnya strategi mengerjakan skripsi secara efektif sejak awal. Hal ini menyebabkan proses penyusunan skripsi sering kali berjalan lambat dan tidak efisien.
Keterlambatan skripsi bisa berlangsung berbulan-bulan, bahkan hingga bertahun-tahun. Dampaknya tidak hanya menunda kelulusan, tetapi juga memengaruhi rencana karier mahasiswa.
Selain itu, biaya kuliah tambahan dan tekanan mental juga ikut meningkat. Untuk itu, mahasiswa perlu mengenali penyebab utama skripsi sering tertunda.
Kenapa Skripsi Sering Makan Waktu Lama?
Inilah beberapa alasan mengapa skripsi sering memakan waktu lama:
1. Kebiasaan Menunda
Banyak mahasiswa tingkat akhir menunda skripsi karena merasa masih punya banyak waktu.
2. Kurang Disiplin
Tidak adanya rutinitas atau jadwal khusus membuat proses pengerjaan skripsi jadi tidak terstruktur.
3. Tidak Punya Strategi Mengerjakan Skripsi
Tanpa strategi yang jelas, mahasiswa S1 bisa kehilangan arah atau bingung mulai dari mana.
Maka dari itu, penting untuk menerapkan strategi yang terbukti efektif agar tahapan menyusun skripsi lebih terstruktur dengan baik.
Baca juga: Checklist Skripsi dari Tahap Awal sampai Pengumpulan Data
Strategi Mengerjakan Skripsi agar Cepat Selesai

1. Pilih Topik Skripsi yang Diminati
Topik yang menarik akan lebih mudah dikerjakan karena Anda tidak akan cepat bosan. Gunakan Generator Ide Skripsi untuk membantu menemukan ide skripsi yang relevan dengan minat dan bidang studi Anda.
2. Buat Jadwal Harian dan Target Mingguan
Bagi pekerjaan skripsi ke dalam tahapan menyusun skripsi, lalu buat jadwal harian dan target mingguan. Misalnya, 1-2 minggu harus sudah selesai mengerjakan Bab 1.
3. Pakai Teknik Pomodoro untuk Fokus
Gunakan teknik pomodoro, yakni atur jam kerja 25 menit, istirahat 5 menit. Ulangi 4 kali, lalu istirahat panjang. Teknik ini efektif untuk menjaga fokus dan mencegah kelelahan mental.
4. Tentukan Deadline Setiap Bab
Buat deadline untuk membantu pengerjaan skripsi tidak stuck terlalu lama di satu bagian. Misalnya, Bab 2 selesai dalam 1-3 minggu.
5. Rutin Diskusi dengan Dosen Pembimbing
Jangan tunggu sampai semua selesai baru konsultasi. Konsultasi rutin dengan dosen pembimbing bisa memberikan arahan yang tepat sejak awal dan menghindari banyak revisi di akhir.
6. Gunakan Tools Digital
Manfaatkan alat pendukung seperti PopSurvey by Populix untuk mendapatkan data penelitian secara cepat dan mudah.
7. Jangan Tunggu ‘Mood’ untuk Mulai
Mengerjakan skripsi bukan soal perasaan, tetapi tetap harus konsisten dalam pengerjaannya. Ide akan sering muncul apabila konsisten dalam pengerjaan skripsi.
Baca juga: 7 Rekomendasi Situs Online Mencari Referensi Judul Skripsi
8. Hindari Gangguan
Carilah tempat yang tenang untuk mengerjakan skripsi. Matikan notifikasi HP dan aplikasi lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi.
9. Cari Teman Seperjuangan
Bergabunglah dengan teman-teman yang juga sedang menyusun skripsi. Kalian bisa saling memberi semangat, saran, dan bahan referensi.
10. Beri Reward untuk Diri Sendiri Setelah Capai Target
Setiap kali menyelesaikan satu bab atau mencapai target mingguan, beri hadiah kecil untuk diri sendiri. Hal Ini bisa meningkatkan motivasi dan semangat.
Dengan mengikuti strategi mengerjakan skripsi, Anda dapat menemukan solusi penyusunan skripsi yang efektif. Segera memulai tahapan menyusun skripsi dengan Generator Ide Skripsi untuk mendapatkan inspirasi topik dan referensi yang relevan, serta PopSurvey by Populix agar proses pengumpulan data berjalan lancar tanpa hambatan.

Baca juga: Stuck Skripsi Mahasiswa: Penyebab hingga Cara Mengatasinya