Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah dihadapkan dengan situasi di tengah banyak orang. Tak hanya itu, mungkin juga ada beberapa urusan yang ternyata melibatkan berbagai individu dengan isi kepala berbeda. Di sinilah, tingkatan manajemen dibutuhkan untuk mengelola kondisi tersebut, termasuk dalam lingkup perusahaan. Berikut selengkapnya.
Pengertian Tingkatan Manajemen
Tingkatan manajemen adalah level yang menunjukkan pembagian kekuasaan serta tugas manajer ke dalam tiga tingkat. Pihak-pihak dalam tiga tingkatan tersebut diharap mampu menerapkan ilmu manajemen secara terstruktur dalam praktik kerja organisasi terkait.
Secara khusus, para manajer perusahaan bertugas mengatur beberapa hal yang melibatkan kelompok besar dan luas. Contoh tingkatan manajemen dalam perusahaan biasanya membutuhkan sinergi dalam hal komunikasi dengan seluruh anggota tim agar mencapai kesepakatan tertentu.
Pengertian Tingkatan Manajemen Menurut Para Ahli
Agar pemahaman Anda mengenai tingkatan manajemen semakin bertambah, berikut adalah pernyataan para ahli yang perlu diketahui.
1. Many Parket Follet
Menurut Follet, manajemen dapat dianggap sebagai sebuah seni. Pasalnya, guna menyelesaikan dan mengendalikan suatu persoalan, membutuhkan kemampuan khusus yang tidak dimiliki semua orang.
2. Luther Gullick
Luther berpendapat bahwa manajemen merupakan suatu bidang yang dapat mengasah sistem berpikir manusia tentang bagaimana mereka bisa bekerja sama demi satu tujuan bermanfaat bagi seluruh kalangan.
3. James A.F. Stoner
Sedangkan, James A.F. Stoner menyatakan bahwa manajemen merupakan sebuah proses baik mulai kepemimpinan, pengorganisasian, serta perencanaan dan pengawasan pada sebuah kegiatan.
3 Tingkatan Manajemen
Nah, jika sudah mengetahui pengertian tingkatan manajemen dalam organisasi, maka penting bagi Anda untuk menyimak 3 tingkatan manajemen keberadaannya krusial bagi sebuah perusahaan. Berikut penjelasannya.
1. Top manajemen
Tingkatan manajemen dalam organisasi yang pertama adalah top manajemen atau manajemen level tertinggi. Secara umum, top manajemen mempunyai kedudukan eksklusif yang fokus kerjanya adalah mengamati bagaimana kinerja seluruh manajemen dalam perusahaan.
Beberapa jabatan yang tergolong sebagai top manajemen diantaranya Chief Financial Officer (CFO ), Chief Operating Officer (COO) , Chief Executive Officer (CEO), Presdir (Presiden Direktur), Wakil Presdir, Direktur Utama dan posisi eksekutif lainnya. Berikut adalah sejumlah fungsi pihak-pihak dalam satuan top manajemen secara umum.
- Menetapkan goal atau tujuan bersama di lingkup organisasi atau perusahaan baik dalam kurun waktu singkat maupun berkepanjangan.
- Bertugas menjadi perantara organisasi dengan lingkup luar seperti investor, pelanggan, media dan lain-lain.
- Merancang kebijakan serta rencana organisasi yang mengacu pada tujuan utama sebelumnya.
- Mengawasi segala kegiatan manajer yang berada di bawahnya agar tetap terorganisir.
- Mempunyai tanggung jawab penuh dalam kemajuan dan perkembangan organisasi.
- Mengatur dan menjaga keutuhan segala sumber daya yang berada di bawah naungan organisasi atau perusahaan baik dari segi tenaga kerja, keuangan maupun aset penting lainnya.
Baca juga: Project Management Adalah: Pengertian, Proses, dan Tujuan
2. Middle manajemen
Pengertian tingkatan manajemen level middle dapat dipahami dengan melihat ciri khas ranah pertanggungjawabannya. Karena menduduki posisi tepat di bawah top manajemen dalam hirarki, para pejabat middle manajemen umumnya ditunjuk dan ditugaskan secara langsung oleh manajemen level tertinggi.
Biasanya, para middle manajemen akan bertanggung jawab dalam mengatasi sejumlah permasalahan teknis yang tidak bersifat konseptual.
Selain itu, mereka juga diberi amanah penuh dalam memimpin dan memastikan kinerja manajer lain tetap terpantau. Contoh tingkatan manajemen dalam perusahaan adalah HOD (kepala departemen), junior executive atau manajer cabang.
Secara umum, terdapat sejumlah tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh para middle manajemen, yaitu:
- Memastikan seluruh kegiatan dan kinerja departemen tetap terorganisir guna mencapai tujuan bersama
- Meneruskan langkah top manajemen untuk merealisasikan segala rencana dan kebijakan yang berlaku
- Mendukung kinerja karyawan dengan penuh rasa suportif
- Melakukan seleksi, rekrutmen, dan penempatan masing-masing karyawan sesuai dengan keahliannya.
- Mengawasi secara langsung kinerja para karyawan
- Membangun kerja sama sehat antar departemen
3. First line manajemen
Jika membahas tentang tingkatan manajemen dan contohnya, Anda juga harus memahami keberadaan serta tanggung jawab first line manajemen dalam perusahaan. Manajemen line pertama ini merupakan manajemen dengan level paling rendah berdasarkan cakupan kekuasaannya.
Secara umum, tugas yang diampu antara lain adalah menjaga kinerja seluruh tim secara operasional. Itulah mengapa, kemampuan komunikasi dan teknikal lebih dibutuhkan daripada teori yang dimiliki. Selain itu, terdapat beberapa tugas lain yang diemban oleh first line manajemen seperti:
- Mendengarkan dan menindaklanjuti keluh kesah seluruh pekerja operasional
- Melaporkan keluh kesah tersebut secara langsung ke hadapan manajemen menengah
- Menghadirkan suasana kerja yang sehat dengan fasilitas memadai
- Membantu manajemen tingkat menengah dalam proses seleksi para calon karyawan
- Terus mengorganisir kualitas dan kuantitas dalam proses produksi
- Bertanggung jawab penuh dalam menjaga moral para karyawan di lingkup perusahaan.
Keahlian Manajemen
Selain mempunyai kemampuan untuk menjalankan tanggung jawab di atas, seluruh tingkatan manajemen juga diharapkan mempunyai sejumlah keahlian khusus yang bersifat interpersonal, teknis maupun konseptual. Ini penjelasannya.
1. Keahlian teknis
Seluruh tingkatan manajemen diharapkan mampu menerapkan pengetahuan serta prosedur teknis guna tercapainya visi perusahaan. Terlebih, first line manajemen harus memiliki keahlian ini karena pihaknya adalah salah satu yang mempunyai tanggung jawab penuh dalam kegiatan bersifat teknikal.
2. Keahlian komunikasi
Karena menduduki posisi terpenting, seluruh tingkatan manajemen dalam organisasi sudah sepatutnya ahli dalam berkomunikasi dan menyampaikan pendapat. Pasalnya, para manajemen adalah sumber utama segala ide dan keputusan yang diperlukan oleh perusahaan.
Selain mampu berkomunikasi, mereka juga dituntut untuk mampu menelaah informasi maupun ide dari karyawan secara objektif dan menyeluruh.
Baca juga: Apa Itu Public Speaking? Kenali Cara dan Manfaatnya!
3. Keahlian interpersonal
Para manajemen juga harus mempunyai keahlian interpersonal yaitu kemampuan untuk bekerja dalam kelompok, memimpin, dan berkomunikasi dengan baik. Keahlian interpersonal akan sangat dibutuhkan terutama ketika perusahaan terancam suatu masalah sehingga dibutuhkan sejumlah motivasi yang membangun semangat para karyawan.
4. Keahlian konseptual
Selain keahlian secara teknis, manajemen juga dianggap perlu menguasai keahlian konseptual terutama guna melakukan koordinasi kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Oleh karena itu, keahlian ini sangat dibutuhkan oleh tingkatan manajemen tertinggi.
5. Keahlian diagnosis
Selain tiga fungsi manajemen di atas, terdapat sejumlah keahlian tambahan yang sebaiknya dimiliki oleh para manajemen perusahaan, contohnya keahlian diagnosis. Dalam hal ini, seorang manajer dianggap perlu mempunyai kemampuan diagnosa yang cakap agar bisa mendeteksi masalah tertentu sembari mencari solusinya.
6. Keahlian manajemen waktu
Selain mengatur kinerja karyawan, manajer juga harus ahli dalam mengatur waktu atau memiliki manajemen waktu yang baik.. Dalam hal ini, 3 tingkatan manajemen harus dapat memisahkan masing-masing posisi pekerjaan yang harus diprioritaskan agar dapat melakukannya secara efisien dan teratur.
7. Keahlian mengambil keputusan
Salah satu keahlian berat yang perlu dimiliki oleh para manajer adalah kemampuan dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Artinya, mereka perlu mempunyai pendirian teguh dan tak mudah goyah dalam menentukan keputusan terbaik. Selain itu, keputusan harus sejalan dengan visi misi perusahaan.
Itulah pembahasan seputar 3 tingkatan manajemen yang bisa membantu Anda untuk mengelola berbagai urusan dalam perusahaan maupun organisasi. Walau memiliki tugas berbeda, sebenarnya seluruh tingkatan manajemen saling berkaitan dan terhubung demi mewujudkan tujuan bersama. Semoga artikel ini bermanfaat ya!