3 Tingkatan Manajemen: Pengertian & Fungsinya di Perusahaan
Populix

3 Tingkatan Manajemen: Pengertian & Fungsinya di Perusahaan

2 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah dihadapkan dengan situasi di tengah banyak orang. Tak hanya itu, mungkin juga ada beberapa urusan yang ternyata melibatkan berbagai individu dengan isi kepala berbeda. Di sinilah, tingkatan manajemen dibutuhkan untuk mengelola kondisi tersebut, termasuk dalam lingkup perusahaan. Berikut selengkapnya.

Pengertian Tingkatan Manajemen

Tingkatan manajemen adalah level yang menunjukkan pembagian kekuasaan serta tugas manajer ke dalam tiga tingkat. Pihak-pihak dalam tiga tingkatan tersebut diharap mampu menerapkan ilmu manajemen secara terstruktur dalam praktik kerja organisasi terkait.

Secara khusus, para manajer perusahaan bertugas mengatur beberapa hal yang melibatkan kelompok besar dan luas. Contoh tingkatan manajemen dalam perusahaan biasanya membutuhkan sinergi dalam hal komunikasi dengan seluruh anggota tim agar mencapai kesepakatan tertentu.

Pengertian Tingkatan Manajemen Menurut Para Ahli

Agar pemahaman Anda mengenai tingkatan manajemen semakin bertambah, berikut adalah pernyataan para ahli yang perlu diketahui.

1. Many Parket Follet

Menurut Follet, manajemen dapat dianggap sebagai sebuah seni. Pasalnya, guna menyelesaikan dan mengendalikan suatu persoalan, membutuhkan kemampuan khusus yang tidak dimiliki semua orang.

2. Luther Gullick

Luther berpendapat bahwa manajemen merupakan suatu bidang yang dapat mengasah sistem berpikir manusia tentang bagaimana mereka bisa bekerja sama demi satu tujuan bermanfaat bagi seluruh kalangan.

3. James A.F. Stoner

Sedangkan, James A.F. Stoner menyatakan bahwa manajemen merupakan sebuah proses baik mulai kepemimpinan, pengorganisasian, serta perencanaan dan pengawasan pada sebuah kegiatan.

3 Tingkatan Manajemen

Nah, jika sudah mengetahui pengertian tingkatan manajemen dalam organisasi, maka penting bagi Anda untuk menyimak 3 tingkatan manajemen keberadaannya krusial bagi sebuah perusahaan. Berikut penjelasannya.

1. Top manajemen

Tingkatan manajemen dalam organisasi yang pertama adalah top manajemen atau manajemen level tertinggi. Secara umum, top manajemen mempunyai kedudukan eksklusif yang fokus kerjanya adalah mengamati bagaimana kinerja seluruh manajemen dalam perusahaan.

Beberapa jabatan yang tergolong sebagai top manajemen diantaranya Chief Financial Officer (CFO ), Chief Operating Officer (COO) , Chief Executive Officer (CEO), Presdir (Presiden Direktur), Wakil Presdir, Direktur Utama dan posisi eksekutif lainnya. Berikut adalah sejumlah fungsi pihak-pihak dalam satuan top manajemen secara umum. 

  • Menetapkan goal atau tujuan bersama di lingkup organisasi atau perusahaan baik dalam kurun waktu singkat maupun berkepanjangan.
  • Bertugas menjadi perantara organisasi dengan lingkup luar seperti investor, pelanggan, media dan lain-lain.
  • Merancang kebijakan serta rencana organisasi yang mengacu pada tujuan utama sebelumnya.
  • Mengawasi segala kegiatan manajer yang berada di bawahnya agar tetap terorganisir.
  • Mempunyai tanggung jawab penuh dalam kemajuan dan perkembangan organisasi.
  • Mengatur dan menjaga keutuhan segala sumber daya yang berada di bawah naungan organisasi atau perusahaan baik dari segi tenaga kerja, keuangan maupun aset penting lainnya.

Baca juga: Project Management Adalah: Pengertian, Proses, dan Tujuan

2. Middle manajemen

Pengertian tingkatan manajemen level middle dapat dipahami dengan melihat ciri khas ranah pertanggungjawabannya. Karena menduduki posisi tepat di bawah top manajemen dalam hirarki, para pejabat middle manajemen umumnya ditunjuk dan ditugaskan secara langsung oleh manajemen level tertinggi.

Biasanya, para middle manajemen akan bertanggung jawab dalam mengatasi sejumlah permasalahan teknis yang tidak bersifat konseptual. 

Selain itu, mereka juga diberi amanah penuh dalam memimpin dan memastikan kinerja manajer lain tetap terpantau. Contoh tingkatan manajemen dalam perusahaan adalah HOD (kepala departemen), junior executive atau manajer cabang.

Secara umum, terdapat sejumlah tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh para middle manajemen, yaitu:

  • Memastikan seluruh kegiatan dan kinerja departemen tetap terorganisir guna mencapai tujuan bersama
  • Meneruskan langkah top manajemen untuk merealisasikan segala rencana dan kebijakan yang berlaku
  • Mendukung kinerja karyawan dengan penuh rasa suportif
  • Melakukan seleksi, rekrutmen, dan penempatan masing-masing karyawan sesuai dengan keahliannya.
  • Mengawasi secara langsung kinerja para karyawan
  • Membangun kerja sama sehat antar departemen

3. First line manajemen

Jika membahas tentang tingkatan manajemen dan contohnya, Anda juga harus memahami keberadaan serta tanggung jawab first line manajemen dalam perusahaan. Manajemen line pertama ini merupakan manajemen dengan level paling rendah berdasarkan cakupan kekuasaannya.

Secara umum, tugas yang diampu antara lain adalah menjaga kinerja seluruh tim secara operasional. Itulah mengapa, kemampuan komunikasi dan teknikal lebih dibutuhkan daripada teori yang dimiliki. Selain itu, terdapat beberapa tugas lain yang diemban oleh first line manajemen seperti:

  • Mendengarkan dan menindaklanjuti keluh kesah seluruh pekerja operasional
  • Melaporkan keluh kesah tersebut secara langsung ke hadapan manajemen menengah
  • Menghadirkan suasana kerja yang sehat dengan fasilitas memadai
  • Membantu manajemen tingkat menengah dalam proses seleksi para calon karyawan
  • Terus mengorganisir kualitas dan kuantitas dalam proses produksi
  •  Bertanggung jawab penuh dalam menjaga moral para karyawan di lingkup perusahaan.

Keahlian Manajemen

Selain mempunyai kemampuan untuk menjalankan tanggung jawab di atas, seluruh tingkatan manajemen juga diharapkan mempunyai sejumlah keahlian khusus yang bersifat interpersonal, teknis maupun konseptual. Ini penjelasannya.

1. Keahlian teknis

Seluruh tingkatan manajemen diharapkan mampu menerapkan pengetahuan serta prosedur teknis guna tercapainya visi perusahaan. Terlebih, first line manajemen harus memiliki keahlian ini karena pihaknya adalah salah satu yang mempunyai tanggung jawab penuh dalam kegiatan bersifat teknikal.

2. Keahlian komunikasi

Karena menduduki posisi terpenting, seluruh tingkatan manajemen dalam organisasi sudah sepatutnya ahli dalam berkomunikasi dan menyampaikan pendapat. Pasalnya, para manajemen adalah sumber utama segala ide dan keputusan yang diperlukan oleh perusahaan. 

Selain mampu berkomunikasi, mereka juga dituntut untuk mampu menelaah informasi maupun ide dari karyawan secara objektif dan menyeluruh.

Baca juga: Apa Itu Public Speaking? Kenali Cara dan Manfaatnya!

3. Keahlian interpersonal

Para manajemen juga harus mempunyai keahlian interpersonal yaitu kemampuan untuk bekerja dalam kelompok, memimpin, dan berkomunikasi dengan baik. Keahlian interpersonal akan sangat dibutuhkan terutama ketika perusahaan terancam suatu masalah sehingga dibutuhkan sejumlah motivasi yang membangun semangat para karyawan.

4. Keahlian konseptual

Selain keahlian secara teknis, manajemen juga dianggap perlu menguasai keahlian konseptual terutama guna melakukan koordinasi kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Oleh karena itu, keahlian ini sangat dibutuhkan oleh tingkatan manajemen tertinggi.

5. Keahlian diagnosis

Selain tiga fungsi manajemen di atas, terdapat sejumlah keahlian tambahan yang sebaiknya dimiliki oleh para manajemen perusahaan, contohnya keahlian diagnosis. Dalam hal ini, seorang manajer dianggap perlu mempunyai kemampuan diagnosa yang cakap agar bisa mendeteksi masalah tertentu sembari mencari solusinya. 

6. Keahlian manajemen waktu

Selain mengatur kinerja karyawan, manajer juga harus ahli dalam mengatur waktu atau memiliki manajemen waktu yang baik.. Dalam hal ini, 3 tingkatan manajemen harus dapat memisahkan masing-masing posisi pekerjaan yang harus diprioritaskan agar dapat melakukannya secara efisien dan teratur.

7. Keahlian mengambil keputusan

Salah satu keahlian berat yang perlu dimiliki oleh para manajer adalah kemampuan dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Artinya, mereka perlu mempunyai pendirian teguh dan tak mudah goyah dalam menentukan keputusan terbaik. Selain itu, keputusan harus sejalan dengan visi misi perusahaan.

Itulah pembahasan seputar 3 tingkatan manajemen yang bisa membantu Anda untuk mengelola berbagai urusan dalam perusahaan maupun organisasi. Walau memiliki tugas berbeda, sebenarnya seluruh tingkatan manajemen saling berkaitan dan terhubung demi mewujudkan tujuan bersama. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Baca juga: Fungsi Manajemen Keuangan Prospeknya untuk Perusahaan

Tags:
Artikel Terkait
Risk Management: Definisi, Tipe, hingga Contoh dalam Bisnis
Menghadapi sebuah masalah bukanlah hal yang mudah, khususnya bagi perusahaan. Di mana setiap keputusan yang diambil pasti akan memiliki risikonya tersendiri. Nah, memahami betul konsep risk management adalah solusisnya. Apa itu risk management? Sederhananya, manajemen risiko atau risk management adalah strategi yang disusun pebisnis sebelum risiko yang mungkin terjadi menjadi kenyataan. Akan tetapi, langkah apa […]
10 Perbandingan Metode Survei Offline dengan Survei Online
Dalam konteks penelitian akademik, survei merupakan metode yang sangat umum digunakan untuk mengumpulkan data. Terdapat dua jenis survei yang sering dipakai, yaitu survei online dan survei offline. Kedua jenis survei tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Memilih antara survei online dan survei offline pun sangat tergantung pada kebutuhan dan tujuan penelitian. Lantas, seperti apakah […]
Apa itu Blogging, Blog, dan Blogger serta Manfaatnya
Blogging adalah salah satu aktivitas yang sepertinya sudah banyak dilakukan orang. Di zaman serba canggih, menulis blog bukan hanya sebatas hobi, melainkan sumber penghasilan. Selain itu, aktivitas blogging juga dapat menunjukkan profesionalitas seseorang, sebab konten yang Anda muat di blog mencerminkan siapa diri Anda. Ini juga bisa dimanfaatkan untuk branding. Nah, apa sih sebenarnya blogging […]