Tren Belanja di Bulan Ramadan 2025, Apa yang Jadi Prioritas?
Populix

Tren Belanja di Bulan Ramadan 2025, Apa yang Jadi Prioritas?

9 bulan yang lalu 2 MENIT MEMBACA

Sudah menjadi rahasia umum jika kebiasaan belanja umat Muslim Indonesia akan meningkat pada bulan Ramadan. Tren belanja di bulan Ramadan biasanya untuk membeli kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman untuk stok sahur dan buka puasa.

Selain itu, pembelian produk fesyen seperti baju baru untuk menyambut Lebaran turut meningkat. Tak hanya baju, pembelian perlengkapan ibadah seperti mukena dan sarung pun sering sekali dilakukan oleh sejumlah umat Muslim Indonesia.

Terkait tren belanjadi bulan Ramadan, Populix telah mengeluarkan report terbaru “Perilaku Belanja di Bulan Ramadan 2025” seperti apa hasil report-nya?

Baca juga: Tren Olahraga di Indonesia Berkembang Jadi Tren Gaya Hidup

Tren Belanja di Bulan Ramadan 2025, Produk Apa yang Dibeli?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, produk-produk seperti makanan, minuman, hingga pakaian akan tetap dicari oleh masyarakat Muslim Indonesia.

Berdasarkan hasil research Populix, makanan dan minuman merupakan produk yang tetap menjadi prioritas utama dalam list belanja Ramadhan.

tren belanja di bulan ramadan
Source: Populix

Mayoritas umat Islam berencana untuk membeli makanan dan minuman dalam jumlah yang banyak selama Ramadan. Terutama untuk memenuhi kebutuhan mereka saat berbuka puasa dan sahur, serta persiapan Lebaran.

Akan tetapi, dalam berbelanja, responden pun tetap memperhatikan anggaran belanja mereka yang telah disiapkan sebelumnya agar terhindar dari overspending.

Baca juga: Apa Itu YONO, Seberapa Jauh Khalayak Paham Gaya Hidup YONO?

List Belanja Ramadhan Berdasarkan Jenis Produk Makanan dan Minuman

Adapun beberapa jenis produk makanan dan minuman yang paling banyak dibeli selama Ramadan yaitu bahan makanan pokok dan makanan ringan untuk berbuka.

tren belanja di bulan ramadan
Source: Populix

Tetap Perhatikan Prioritas Belanja Ramadan

Saat berbelanja kebutuan di bulan Ramadan, responden menyatakan akan memprioritaskan pembelian terhadap kebutuhan pokok.

Sementara untuk barang lain, mereka memutuskan untuk lebih bijak dalam pembeliannya, bahkan mengurangi pembelian untuk barang-barang yang tidak terlalu penting.

tren belanja di bulan ramadan
Source: Populix

***

Demikian penjelasan singkat hasil riset Populix yang tertuang di dalam report Perilaku Belanja di Bulan Ramadan 2025“.

Untuk mengetahui lebih lengkap hasil riset Populix terkait tren belanja di bulan Ramadan, Anda dapat mengunduh report secara gratis. Pun jika Anda membutuhkan insight yang lebih detail, Anda dapat menghubungi tim riset Populix.

populix research service

Baca juga: 100 Hari Kerja Prabowo dan Gibran, Apakah Sudah Cukup Baik?

Tags:
Artikel Terkait
Korelasi dalam Penelitian: Definisi, Cara Mengumpulkan Data Korelasional
Kata korelasi tentu sudah tidak asing didengar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korelasi adalah hubungan timbal balik atau sebab-akibat. Lantas, apa yang dimaksud korelasi dalam penelitian atau riset? Melansir laman Research Connections, korelasi dalam proses penelitian yaitu sejauh mana dua variabel dikaitkan. Terkait itu, ada dua arah korelasi, yakni positif dan negatif. Simak penjelasannya […]
12 Ide Bisnis Startup Paling Menarik, Ini Tips Memulainya!
Pada zaman modern seperti sekarang ini, ide bisnis startup banyak bermunculan dengan beragam inovasi. Di Indonesia sendiri, pertumbuhan bisnis startup terbilang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari majunya perkembangan teknologi yang kemudian terus mendorong startup menjadi salah satu model bisnis paling menarik. Nah, artikel di bawah ini akan memberikan […]
Leveraging AI for Market Research to Drive Expansion
Entering the Indonesian market presents both exceptional opportunities and complex challenges for SEA businesses. However, the good news is that they can now utilize AI for market research to get insights faster and enter the market smarter. Indonesia is a big country with over 285 million people and immense cultural diversity. Making data-driven decisions is […]