Virtual Card, Solusi Terbaik Pembayaran untuk Bisnis
Populix

Virtual Card, Solusi Terbaik Pembayaran untuk Bisnis

2 minggu yang lalu 5 MENIT MEMBACA

Apakah kamu sudah mempermudah dan mempercepat proses pembayaran bisnis tanpa harus repot dengan kartu fisik? Jika belum, inilah saatnya kamu mengenal virtual card, solusi cerdas yang menawarkan kenyamanan dan efisiensi dalam transaksi bisnis.

Terlebih, di era digital ini, tuntutan akan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi semakin tinggi. Hal ini juga berlaku bagi dunia bisnis, di mana kelancaran cash flow menjadi kunci utama keberhasilan.

Virtual card atau kartu virtual, hadir sebagai solusi inovatif yang menawarkan keunggulan untuk bisnis. Pertanyaannya adalah, apakah virtual card ini solusi terbaik pembayaran untuk bisnis? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini!

Mengenal Virtual Card

Virtual card atau kartu virtual adalah kartu pembayaran digital yang berfungsi sama seperti kartu kredit atau debit fisik, tetapi hanya ada dalam bentuk elektronik. Jadi, kartu virtual juga dilengkapi dengan nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, dan kode keamanan, persis seperti kartu fisik.

Kendati demikian, ada beberapa perbedaan utama yang membuat virtual card menjadi pilihan yang lebih menarik bagi banyak business owner. Salah satunya adalah pembuatannya yang cukup instan, tidak perlu menunggu pengiriman kartu fisik, yang bisa memakan waktu beberapa hari hingga minggu.

Tidak hanya itu, kartu virtual juga dianggap lebih aman karena informasi kartu bisa diatur untuk kedaluwarsa setelah sekali pakai atau jangka waktu tertentu. Dengan demikian, bisa mengurangi risiko penyalahgunaan informasi kartu jika data tersebut jatuh ke tangan yang salah.

Baca juga: Keuntungan Bayar Invoice dengan Virtual Credit Card

Keunggulan Virtual Card untuk Bisnis

Nah, berikut ini beberapa keunggulan virtual card sehingga bisa menjadi solusi terbaik pembayaran untuk bisnis, di antaranya:

1. Fleksibel Digunakan

Kartu virtual sangat mudah digunakan. Tidak perlu repot-repot lagi membawa kartu fisik di dompet yang berisiko hilang atau dicuri. Sementara, dengan virtual card, semua transaksi bisa dilakukan secara online, cukup buka smartphone, beberapa klik, transaksi selesai. Praktis, kan?

Fleksibilitas ini sangat berguna terutama bagi bisnis yang sering melakukan transaksi online, baik untuk pembelian bahan baku, pembayaran supplier atau vendor, atau keperluan operasional lainnya.

2. Pengelolaan Keuangan Jadi Lebih Mudah

Dengan virtual card, kamu bisa mengatur batas pengeluaran untuk setiap kartu, melacak transaksi secara real-time, dan mendapatkan laporan keuangan yang lebih jelas. Fitur-fitur ini memungkinkan kamu bisa memantau dan mengontrol pengeluaran bisnis jadi lebih efektif.

Misalnya, kamu bisa menetapkan batas harian, mingguan, atau bulanan setiap kartu virtual yang diberikan kepada karyawan, sehingga tidak ada pengeluaran yang melebihi anggaran yang telah ditetapkan.

3. Lebih Aman Dibandingkan Kartu Fisik

Bukan lagi rahasia umum, sebab kartu virtual bisa diatur untuk kedaluwarsa setelah sekali pakai atau dalam jangka waktu tertentu, risiko penipuan dan penyalahgunaan informasi kartu berkurang secara signifikan.

Segala informasi kartu yang sensitif tidak tidak lagi perlu disimpan dalam jangka waktu lama, yang sering kali menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan atau oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Beralih ke Virtual Card?

Pertanyaan ini kerap kali menghantui bagi sebagai business owner yang ingin memiliki virtual card untuk kebutuhan operasional bisnisnya, seperti membayar supplier atau terima dan menagih pembayaran dari para buyer-nya. 

Sederhana saja, jika bisnis kamu ingin lebih efisien, mengurangi risiko keamanan pada saat transaksi, dan punya kontrol yang lebih baik atas semua pengeluaran, maka pada saat itulah waktu yang tepat untuk beralih ke virtual card.

Hal pertama yang mesti kamu pertimbangkan, mulailah dengan mengevaluasi kebutuhan bisnis kamu dan cari penyedia virtual card yang menawarkan fitur dan layanan yang sesuai. Misalnya, platform yang sudah terintegrasi dengan invoicing, payment, atau bahkan manajemen stok.

Tidak kalah penting, coba cek juga keamanannya, sebab ini menjadi aspek penting dalam bisnis. Pastikan penyedia virtual card memiliki fitur keamanan yang kuat seperti enkripsi data, otentikasi dua faktor, hingga kebijakan kepatuhan terhadap regulasi keuangan yang berlaku.

Terakhir, bisa juga kamu bandingkan biaya dan tarif yang dikenakan oleh berbagai penyedia kartu virtual. Perhatikan biaya bulanan, biaya tiap kali transaksi, hingga biaya lainnya yang mungkin berlaku. Pilihlah yang menawarkan harga yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas layanannya.

Baca juga: Tren Investasi Digital, Begini Hasil Survei Populix!

Dapatkan Kartu Kredit Virtual Paper.id, Cocok untuk Kebutuhan Bisnis Kamu

Dalam dunia bisnis, mengelola cash flow menjadi salah satu tantangan besar. Bagaimana tidak, cash flow lancar artinya operasional bisnis berjalan lancar, pun sebaliknya. Maka dari itu, salah satu cara untuk mengelola cash flow adalah dengan memanfaatkan tempo pembayaran yang ditawarkan oleh kartu kredit.

Paper.id sebagai platform invoicing dan pembayaran antar bisnis memperkenalkan Paper Virtual Credit Card, kartu virtual sebagai solusi kamu mendapatkan tambahan tempo pembayaran 45 hari dan pencatatan bisnis jadi lebih teratur.

Dengan menggunakan Paper Virtual Credit Card, memungkinkan kamu jadi lebih hemat, sebab kamu bisa terima cashback sebesar 0,1% setiap kali transaksi bisnis kamu di Paper.id. 

Jadi, kamu bisa gunakan kartu virtual ini untuk bayar supplier atau kamu manfaatkan untuk menerima pembayaran dari buyer dengan lebih efisien, sehingga membantu kamu dalam mengelola dan mengontrol cash flow bisnis kamu jadi lebih sehat.

Yuk, dapatkan Paper Virtual Credit Card sekarang juga dan manfaatkan semua keunggulannya dengan cara klik di sini. Gratis!

download report populix

Baca juga: 4 Tips Memilih Aplikasi Laporan Keuangan untuk Bisnis

Tags:
Artikel Terkait
Koefisien Korelasi: Pengertian, Rumus, dan Cara Hitungnya
Koefisien korelasi adalah nilai penentu seberapa kuat relasi antara dua variabel. Dalam ilmu statistika, diperlukan analisis untuk meneliti hubungan antara variabel. Nah, untuk mengerti bagaimana penelitian tersebut bekerja, Anda harus menghitung intensitas keterkaitannya terlebih dahulu. Keterkaitan antara dua variabel bisa membantu Anda dalam melakukan analisis koefisien korelasi. Lantas, bagaimana cara mencarinya? Dan, apa itu analisis […]
Statistik Deskriptif: Definisi, Jenis, Manfaat, Contoh
Tahukah Anda apa itu statistik deskriptif? Statistik deskriptif adalah metode yang digunakan untuk merangkum dan mengatur karakteristik kumpulan data. Adapun yang dimaksud dengan kumpulan data adalah kumpulan tanggapan atau pengamatan dari suatu sampel atau seluruh populasi. Tujuan utama dari statistik deskriptif yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas tentang data tersebut sehingga peneliti ataupun khalayak dapat […]
Job Mismatch: Permasalahan Serius yang Perlu Diperhatikan
Job mismatch adalah fenomena ketika kualifikasi, keterampilan, atau minat pekerja tidak sesuai dengan pekerjaan yang mereka jalani. Di Indonesia, masalah ini telah menjadi perhatian serius, terutama karena dampaknya terhadap produktivitas, kesejahteraan pekerja, dan pertumbuhan ekonomi. Kondisi job mismatch mulai menjadi permasalahan serius, khususnya pada lulusan pendidikan tinggi. Hal ini karena beberapa bidang memiliki supply yang […]