22 Pertanyaan Wawancara Kerja dan Tips Menjawabnya
Populix

22 Pertanyaan Wawancara Kerja dan Tips Menjawabnya

10 bulan yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Apakah Anda akan memasuki tahap interview kerja dalam waktu dekat? Selain mulai membaca kumpulan motivasi kerja agar terus semangat, ada baiknya Anda juga berlatih beberapa pertanyaan wawancara kerja yang sering muncul berikut ini. Bukan rahasia umum lagi jika latihan interview mampu membuat diri sendiri lebih tenang dan siap.

Jadi, tunggu apa lagi? Baca rangkuman Populix mulai dari apa itu interview kerja, daftar pertanyaannya, hingga tips-tips suksenya melalui ulasan di bawah!

Apa Itu Wawancara Kerja?

Wawancara kerja atau disebut juga interview kerja adalah salah satu tahapan yang biasa dilakukan perusahaan sebelum merekrut seorang karyawan.

Dalam tahap tersebut, biasanya Anda akan dipertemukan oleh perwakilan departemen HRD (Human Resource Development). Namun, ada juga wawancara yang dilakukan dengan pimpinan direktur langsung.

Semua aturan tentang pewawancara dalam perusahaan berbeda satu sama lain tergantung dari budaya kerja yang dianut di dalamnya.

Tujuan Wawancara Kerja bagi Perusahaan

wawancara kerja
Source: Freepik

Umumnya, proses seleksi perusahaan berlapis dan ketat, terutama perusahaan ternama. Oleh karena itu, pada dasarnya tujuan wawancara kerja adalah sebagai seleksi penyaring apakah pelamar masuk ke dalam kategori karyawan yang diinginkan perusahaan.

Di samping itu, ada beberapa tujuan wawancara kerja bagi perusahaan lainnya yang bisa Anda baca melalui poin berikut.

  • Mengetahui bagaimana kepribadian pelamar kerja
  • Mencari informasi pendukung yang dibutuhkan perusahaan
  • Menemukan kecocokan antara pelamar dan visi misi perusahaan
  • Menentukan pelamar layak atau tidak mengisi jabatan yang ditawarkan

Daftar Pertanyaan Wawancara Kerja

Karena dalam proses tersebut terjadi pertemuan bersama seorang atasan yang sudah lebih dulu ada di perusahaan, tidak jarang kandidat yang mengikutinya merasa tegang dan gugup. Oleh karenanya, berlatih menjawab pertanyaan interview kerja menjadi salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut.

Anda sebagai kandidat perlu menyiapkan pertanyaan interview kerja karena dengan begitu setidaknya pikiran Anda fokus ketika menghadap orang kantor saat wawancara kerja. Berikut ini kategori daftar pertanyaan wawancara kerja yang sering ditanyakan.

Pertanyaan Wawancara Kerja tentang Perusahaan

Salah satu kategori pertanyaan interview kerja yang pasti diajukan perusahaan adalah tentang profil perusahaan itu sendiri. Tujuannya adalah mengetahui seberapa besar pengetahuan pelamar tentang perusahaan yang dituju.

Dari mengetahui hal tersebut, perusahaan juga akan tahu apakah pelamar benar-benar tertarik dengan perusahaan atau asal melamar saja. Biasanya, pertanyaan wawancara kerja terkait perusahaan diajukan dalam contoh berikut.

  1. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?
  2. Bagaimana Anda tahu tentang perusahaan kami?
  3. Apa value dan goals yang ingin kami sampaikan?
  4. Bagaimana Anda tahu tentang lamaran jabatan yang diambil?
  5. Menurut Anda, apa keunggulan dan kekurangan dari perusahaan kami?
  6. Jika Anda lolos, inovasi apa yang bisa Anda berikan kepada kami?

Baca juga: Apa Itu Public Speaking? Kenali Cara dan Manfaatnya!

Pertanyaan Wawancara Kerja tentang Pengalaman dan Kompetensi Pelamar

Jika kategori pertanyaan interview kerja sebelumnya bisa mengetahui ketertarikan pelamar akan perusahaan, melalui kategori pertanyaan interview kerja ini perusahaan bisa mengetahui kemampuan apa yang dimiliki pelamar. Berikut contoh pertanyaannya.

  1. Apakah Anda pernah terjun di bidang yang sama sebelumnya?
  2. Tugas apa yang Anda kerjakan pada posisi sebelumnya?
  3. Hambatan apa yang paling berpengaruh bagi Anda saat bekerja?
  4. Mengapa Anda memutuskan untuk resign dari perusahaan sebelumnya?

Pertanyaan Wawancara Kerja tentang Kepribadian Pelamar

Kepribadian pelamar juga hal yang penting untuk dipertimbangkan ketika perusahaan berusaha merekrut mereka. Hal ini akan memudahkan penyesuaian budaya kerja dan karakter pelamar.

Nah, jika Anda seoarang rekruter dan tertarik mengetahui kepribadian pelamar, Anda bisa mengajukan beberapa pertanyaan interview kerja berikut ini.

  1. Bisa ceritakan tentang diri Anda?
  2. Apa yang membuat Anda tertarik dengan pekerjaan yang dilamar?
  3. Apa kekurangan Anda dalam bekerja (sesuai dengan jabatan yang dilamar)?
  4. Apa kelebihan Anda dalam bekerja (sesuai dengan jabatan yang dilamar)?
  5. Bagaimana kebiasaan bekerja Anda selama ini?
  6. Apakah Anda termasuk orang yang berinisiatif dalam berinovasi?
  7. Budaya kerja seperti apa yang Anda inginkan?
  8. Anda lebih suka bekerja individu atau dalam tim?
  9. Apakah bisa bekerja di bawah tekanan deadline yang padat?
  10. Bagaimana sikap Anda jika ada rekan kerja yang mengkritik Anda?
  11. Apakah Anda termasuk orang yang mudah tersinggung?
  12. Bagaimana sikap yang Anda ambil jika ada rekan kerja yang melakukan pelanggaran?

Tips Wawancara Kerja

Selain berlatih dari daftar pertanyaan wawancara kerja, persiapan lain seperti fisik dan latihan mental lainnya juga diperlukan. Coba beberapa tips wawancara kerja berikut untuk lebih meningkatkan kepercayaan diri Anda.

1. Berpakaian Sopan dan Rapi

Mau tidak mau kita harus mengakui bahwa kesan pertama adalah hal yang terpenting. First impression Anda sebagai pelamar bisa terlihat melalui cara berpakaian.

Sudah semestinya ketika wawancara kerja Anda memakai pakaian yang sopan dan rapi, termasuk jika sesi wawancara dilakukan secara online. Selain situasi dan kondisinya yang memang formal, berpakaian juga bisa memberikan kesan yang profesional.

2. Tidak Panik

Poin ini masih menjadi masalah besar bagi sebagian orang saat menghadapi interview kerja. Memang, pada umumnya akan muncul beban tersendiri saat mengetahui bahwa Anda akan bertemu dengan jajaran atasan perusahaan. Namun, wawancara tersebut tidak lain adalah hanya sarana mereka untuk mengetahui diri Anda lebih lanjut.

Oleh karena itu, coba untuk menenangkan diri Anda dengan berpikir bahwa interview kerja bukanlah hal yang menyeramkan. Dengan kondisi mental yang lebih tenang, justru wawancara kemungkinan berjalan lancar sesuai harapan.

3. Perhatikan Etika

Etika adalah nilai baik buruk yang seharusnya menjadi kebiasaan dalam kehidupan bersosialisasi. Dalam wawancara pekerjaan, etika juga diperlukan. Hal ini bisa membantu Anda membangun kesan baik dalam diri perekrut perusahaan.

Baca juga: Apa itu Soft Skill? Ini 10 Contoh dan Bedanya dari Hard Skill

4. Jangan Lupa untuk Senyum

Senyum juga bisa membentuk persepsi seseorang akan diri Anda sebagai orang yang ramah. Tidak bisa dipungkiri mayoritas orang akan menyukai individu dengan kepribadian yang ramah, termasuk perusahaan.

Memiliki karyawan yang ramah dan mudah untuk diajak berbicara akan jauh lebih mudah dan menyenangkan. Perlu diingat bahwa porsi senyum yang Anda berikan juga jangan terlalu berlebihan, karena Anda cenderung akan terlihat sebagai seseorang yang tidak serius. Bedakan antara senyum ramah dan senyum bercanda, ya!

5. Sikap Tegas Saat Menjawab Pertanyaan

Mayoritas perusahaan menyukai seseorang yang tegas dan cekatan dalam melakukan pekerjaan. Karena itu, coba jawab pertanyaan yang diajukan dalam interview kerja dengan singkat, jelas, dan tidak bertele-tele.

6. Jangan Pusingkan Hasil yang Didapat

Rasa takut yang muncul dalam diri pelamar biasanya juga terpengaruh faktor keraguan mereka akan hasil wawancara. Jika Anda ingin menghadapi wawancara pekerjaan dengan lancar, buang jauh-jauh pikiran “bagaimana jika saya gagal” dari benak Anda.

Karena hal itu akan menjadi tekanan tersendiri dan malah berakibat buruk saat interview dilakukan. Jangan khawatir, peluang pekerjaan selalu terbuka luas jika Anda tekun dan serius meraihnya.

Sekarang Anda telah mengetahui kiat agar sukses dan lancar saat wawancara pekerjaan. Potongan kalimat bijak “practices make perfect” bisa Anda jadikan motivasi agar selalu rajin berlatih. Jangan lupa juga untuk selalu mendampingi usaha tersebut dengan dukungan moral yaitu beribadah dan berdoa.

Di samping itu, memperluas wawasan terkait budaya kerja dan produktivitas juga bisa menjadi nilai plus. Anda bisa mencari artikel serupa dengan topik-topik tersebut melalui blog Populix.

Baca juga: Etos Kerja: Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Cara Menumbuhkan

Artikel Terkait
Skripsi Kuantitatif: Pengertian, Metode, Tujuan & Contohnya
Mendekati semester akhir, mahasiswa pada umumnya diwajibkan untuk membuat penelitian atau biasa disebut skripsi. Tahukah Anda bahwa ada dua jenis metode penelitian, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Skripsi kuantitatif adalah penelitian yang banyak berkaitan dengan data dan angka. Bila Anda sedang mempersiapkan skripsi dan masih bingung menentukan metode penelitian, maka artikel ini sangat cocok. Oleh karena […]
Begini Cara Monetisasi YouTube untuk Dapatkan Penghasilan
Zaman sekarang, cara monetisasi YouTube bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Aplikasi berbasis video terbesar di dunia ini memberikan kemampuan guna berbagi konten bergerak sesuai keterampilan pengguna.  Jika telah meraih banyak pengikut dan penonton setia pada video-video Anda, mendapatkan cuan menjadi lebih mudah. Yuk simak selengkapnya mengenai syarat dan cara pendaftarannya pada artikel berikut! […]
T Test: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya dalam Penelitian
T Test adalah salah satu metode pengujian hipotesis terkait rata-rata sampel kecil yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal ketika simpangan baku populasi tidak diketahui. Menurut Britannica, metode T Test pertama kali diperkenalkan oleh William Sealy Gosset pada tahun 1908. Kala itu, Gosset bekerja di tempat pembuatan bir Guinness di Dublin dan menemukan bahwa teknik […]