Bonus Demografi Indonesia: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya
Populix

Bonus Demografi Indonesia: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya

3 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Bagi Anda yang menjadi bagian generasi milenial, seharusnya istilah tersebut terdengar lebih familiar. Bonus demografi adalah sebuah fenomena yang penting untuk Anda ketahui. Karena Indonesia akan mengalaminya pada sepuluh tahun mendatang. Lalu, apa itu bonus demografi dan apa dampaknya bagi sebuah negara? Berikut ulasan lengkap yang bisa Anda pelajari.

Apa itu bonus demografi?

Demographic dividend atau bonus demografi adalah suatu kondisi dimana populasi masyarakat akan didominasi oleh individu-individu dengan usia produktif. Usia produktif yang dimaksud adalah rentang usia 15 hingga 64 tahun. Titik ini menjadi peluang besar bagi sebuah negara untuk meningkatkan performa ekonomi industri.

Pengertian bonus demografi menurut para ahli

Beberapa tahun terakhir istilah ini menjadi bahan perbincangan, khususnya bagi pemerintah Indonesia dan para pakar. Berikut pengertian bonus demografi menurut para ahli.

1. Jimmy Ginting (2016), menurutnya fenomena ini adalah sebuah ledakan penduduk usia produktif yang kemungkinan akan terjadi di Indonesia pada tahun 2020 hingga 2030.

2. Tifatul Sembiring (Kominfo) mendefinisikan demographic dividend sebagai suatu keadaan yang membawa keuntungan, karena jumlah penduduk didominasi oleh individu-individu yang masih berada dalam usia produktif.

3. Wongboonsin (2003) mengartikan masa tersebut sebagai keuntungan ekonomis yang disebabkan oleh menurunnya rasio ketergantungan penduduk, sebagai hasil fertilitas dalam jangka panjang.

Dampak Bonus Demografi

Momen yang cukup jarang terjadi ini tentu akan memberikan banyak perubahan dan penyesuaian pada kehidupan bermasyarakat dalam suatu negara. Tak selalu menguntungkan, jika fenomena tersebut tidak diimbangi dengan persiapan yang matang justru dapat menjadi ancaman bagi negara.

Dampak bonus demografi adalah hal yang bisa terjadi, baik secara positif dan negatif, ketika momen tersebut terjadi.

Dampak positif bonus demografi

Dengan meningkatnya jumlah individu yang termasuk dalam usia produktif, masa ini dinilai sebagai peluang besar dalam dunia industri. Anda bisa mengulik banyak manfaat dari dalam ulasan dampak positifnya berikut.

1. Membuka peluang tenaga kerja

Salah satu dari dampak positif bonus demografi adalah momen yang tepat bagi perusahaan untuk mencari kandidat yang kompeten. Hal ini juga bisa menjadi keuntungan bagi Anda yang termasuk dalam usia produktif.

Sebaiknya Anda sebagai perusahaan atau calon pekerja bisa memanfaatkan peluang ini dengan baik. Jangan sampai momentum ini lepas dan tidak ada keuntungan yang bisa dicapai.

2. Perkembangan ekonomi

Masa ini jelas membantu perkembangan ekonomi sebuah negara. Karena berarti semakin banyak individu yang mendapatkan kesempatan kerja, sehingga semakin banyak sumber daya manusia yang dimanfaatkan. Selain peluang tenaga kerja, dampak positif bonus demografi juga tercermin dari semakin banyaknya investasi yang dilakukan.

Dengan begitu, otomatis akan membantu sektor ekonomi untuk semakin bertumbuh. Pertumbuhan tersebut juga bisa membantu pemerintah dalam mempersiapkan percepatan pembangunan negara menjadi lebih maju.

3. Pertumbuhan sektor pemerintah yang lain

Selain ekonomi, pastinya demographic dividend membawa keuntungan bagi sektor yang lain, misalkan saja pendidikan. Dengan adanya prediksi bonus demografi 2030, pemerintah pasti akan merancang sistem pendidikan yang lebih baik demi meningkatkan sumber daya manusia. Dengan adanya rancangan sistem yang lebih baik, sektor pendidikan akan mengalami peningkatan.

Dampak negatif bonus demografi

Momen demographic dividend tidak hanya akan menghadirkan keuntungan bagi sebuah negara. Jika tidak dipersiapkan dengan matang, maka fenomena ini akan membawa dampak negatif dan menjadi sebuah masalah.

1. Membludaknya angka pengangguran

Pertama, dampak bonus demografi adalah membludaknya angka pengangguran. Jumlah usia produktif yang diperkirakan mencapai 60%-70% dari total penduduk. Jika kesempatan ini tidak disalurkan dengan baik, bukan tidak mungkin malah menjadi bencana bagi suatu negara.

Jumlah yang besar itu justru bisa menjadi titik dimana angka pengangguran akan membludak. Karena itu, tindakan preventif seperti perancangan peluang kerja sejak dini bisa dilakukan sebagai pencegahan.

2. Kualitas dan kualifikasi SDM yang tidak seimbang

Dengan banyaknya usia produktif, perusahaan yang berlomba membuka peluang pekerja akan semakin selektif. Mereka tidak menginginkan dari sekian banyak individu masuk sembarangan, sehingga kualifikasi yang ditetapkan juga akan semakin sulit.

Dampak negatif bonus demografi ini menjadi tantangan bagi pemerintah, perusahaan, sekaligus para individu usia produktif itu sendiri. Jika pemerintah tidak berhasil menyediakan fasilitas untuk membentuk sumber daya manusia dengan baik, maka akan terjadi ketidakseimbangan.

Pemerintah harus bisa menyediakan kebutuhan pendidikan yang memadai untuk membentuk sumber daya yang bagus. Baru para masyarakat produktif dan perusahaan bisa memanfaatkan kesempatan itu dengan baik.

3. Aging Population

Selain istilah demographic dividend, istilah lain yang berkaitan dengan demografis adalah aging population. Peningkatan jumlah angka lansia yang drastis dan mendominasi masyarakat suatu negara merupakan yang dinamakan aging population.

Jika pemerintah atau Anda sebagai pebisnis kehilangan peluang ini, kemungkinan besar Indonesia akan mengalami aging population. Dimana angka harapan hidup tetap tinggi namun dengan dominasi lansia. Hal ini akan sangat berpengaruh pada kemajuan negara.

Penghalang dan Penyebab Bonus Demografi

Bagaimana demographic dividend bisa terjadi di suatu negara? Dua hal yang menjadi penyebab bonus demografi adalah angka kelahiran total (total fertility rate) dan kematian bayi (infant mortality rate).

Usia Produktif

Usia produktif yang dimaksud dalam bonus demografi adalah rentang usia 15-64 tahun.

Dan untuk mencapai titik tersebut maka angka kelahiran dan kematian harus turun. Dengan penurunan angka kelahiran total, maka jumlah populasi anak di bawah 15 tahun akan berkurang.

Di sisi lain, angka kematian juga harus menurun. Dalam arti lain angka harapan hidup kian meningkat. Hal ini menyebabkan bayi yang lahir akan berpotensi untuk tetap bertahan hidup hingga usia produktif yang dimaksud.

Bonus Demografi Indonesia 2030

Bonus demografi Indonesia diperkirakan terjadi pada tahun 2030 mendatang. Menurut Bappenas, pada tahun tersebut jumlah usia produktif yang dimaksud bisa mencapai 64% dari total jumlah penduduk sekitar 297 juta jiwa. Bonus demografi 2030 bisa menjadi momentum Indonesia untuk menjadi negara maju karena berbagai keuntungan yang bisa didapat.

Namun di sisi lain ternyata masa ini bisa hilang karena beberapa hal, salah satunya adalah gaya hidup masyarakat Indonesia sendiri. Gaya hidup yang kurang sehat memudahkan manusia di umur produktif mudah terkena penyakit. Karena inilah, masa demographic dividend akan terhambat akibat kinerja mereka yang kurang maksimal.

Persiapan yang Perlu Dilakukan

Berkaca dari manfaat yang bisa diperoleh, sebagai seseorang yang ikut berperan dalam perekonomian tentu Anda tidak boleh kehilangan peluang ini.

1. Bagian dari pemerintah

Sebagai fasilitator utama untuk tercapainya titik ini, maka yang bisa dilakukan adalah dengan menyediakan segala sarana dan prasarana dengan cukup. Misalkan dari segi kesehatan, untuk menjaga seorang individu agar tetap bertahan hidup hingga dan selama masa produktifnya maka perlu alat kesehatan yang memadai.

Atau misalkan jika dilihat dari segi pendidikan, pemerintah juga bisa menyediakan sekolah atau sarana prasarana lain yang cukup untuk membentuk sumber daya manusia bersaing.

2. Segi perusahaan

Dengan menjadi bagian dalam perusahaan, Anda bisa melakukan beberapa hal untuk menyambut masa demographic dividend. Salah satunya adalah dengan ikut membuka peluang pekerjaan. Sehingga resiko angka pengangguran yang dikhawatirkan akan membludak akan terminimalisir.

3. Calon pekerja

Jika Anda merupakan calon pekerja, maka bisa dikatakan Anda lah yang berperan paling penting dalam titik ini. Bonus demografi adalah titik dimana mayoritas masyarakat diisi oleh orang-orang produktif. Sehingga sebagai calon pekerja, maksimalkan segala potensi yang Anda punya. Potensi tersebut bisa Anda salurkan dengan bekerja dalam suatu perusahaan atau bahkan menjadi seorang pengusaha independen.

Alih-alih hanya berfokus pada menunggu masa kegemilangan yang disebabkan bonus demografi 2030 mendatang, sebaiknya ada tindakan preventif dan persiapan untuk menghadapi tantangan tersebut.

Bagi pemilik usaha, tentu momen tersebut tidak boleh dilewatkan. Pola pasar yang akan terbarui dapat berpengaruh pada bisnis Anda secara tidak langsung. Anda bisa melakukan riset pasar menggunakan Populix untuk bisnis yang membantu perusahaan dalam mengenali pola perilaku calon konsumen.

Tags:
Artikel Terkait
Skewness Adalah: Penjelasan, Jenis, dan Rumus
Dalam proses penelitian atau riset, ada yang dikenal dengan skewness. Sudah tahukah Anda tentang skewness? Melansir laman Research Connections, kecondongan atau skewness adalah kecenderungan sebaran suatu statistik menyimpang dari simetri. Distribusi dapat condong dengan nilai lebih banyak ke kanan (positif) atau ke kiri (negatif). Ketika distribusinya miring, median adalah ukuran titik tengah distribusi yang lebih […]
Statistik Deskriptif: Definisi, Jenis, Manfaat, Contoh
Tahukah Anda apa itu statistik deskriptif? Statistik deskriptif adalah metode yang digunakan untuk merangkum dan mengatur karakteristik kumpulan data. Adapun yang dimaksud dengan kumpulan data adalah kumpulan tanggapan atau pengamatan dari suatu sampel atau seluruh populasi. Tujuan utama dari statistik deskriptif yaitu untuk memberikan gambaran yang jelas tentang data tersebut sehingga peneliti ataupun khalayak dapat […]
Range: Pengertian, Fungsi, Rumus, Contoh pada Riset Pasar
Istilah range sangat berkaitan dengan data. Mengutip laman Research Connections, range adalah ukuran seberapa luas data (nilai) untuk suatu variabel tertentu tersebar. Semakin besar rentangnya, maka semakin tersebar pula datanya. Rentang dihitung dengan mengurangkan nilai titik data terendah dari nilai titik data tertinggi. Range tentunya pun berkaitan dengan data hasil proses penelitian atau riset. Simak […]