Apa itu Brand Equity? Manfaat, Contoh, dan Cara Membangunnya
Populix

Apa itu Brand Equity? Manfaat, Contoh, dan Cara Membangunnya

2 tahun yang lalu 8 MENIT MEMBACA

Pernahkah Anda mendengar apa itu brand equity? Jadi, brand equity adalah salah satu alasan mengapa produk luncuran baru bisa langsung dibanjiri konsumen. Sejumlah perusahaan dengan brand equity tinggi bahkan bisa menjamin jumlah konsumen mereka sebelum merilis produk baru. Mengapa bisa demikian?

Menurut dua ahli ekonomi tersohor, yaitu Keller dan Kotler, pengertian brand equity adalah sebuah nilai tambah dalam proses bisnis yang tercipta berkat keberadaan produk suatu perusahaan. Lalu, bagaimana pengaruh brand equity terhadap loyalitas konsumen? Temukan jawabannya di bawah ini!

Apa itu brand equity?

Apabila Anda berniat meluncurkan sebuah merek, maka penting sekali untuk mengetahui apa itu brand equity. Singkatnya, brand equity adalah ekuitas nilai merek yang kerap dijadikan strategi utama pemasaran karena terbukti berpengaruh pada trafik serta value perusahaan.

Brand equity adalah sebuah gambaran penilaian dari para konsumen mengenai suatu merek. Jika penilaian konsumen terhadap suatu merek berjalan konstan dan baik, maka dapat disimpulkan brand equity merek tersebut akan positif.

Bahkan, beberapa orang percaya bahwa brand equity adalah sebuah tolok ukur penentu apakah konsumen telah mengetahui merek Anda dengan baik atau sebaliknya. Agar lebih memahami apa itu brand equity, berikut pengertiannya menurut para ahli.

Pengertian brand equity menurut para ahli

Penjelasan beberapa ahli berikut akan menjawab rasa penasaran Anda mengenai apa itu brand equity. Yuk, simak dengan seksama!

Tjiptono

Tjiptono menegaskan bahwa brand equity adalah rangkaian yang mencakup aset maupun sejumlah kewajiban terkait aspek-aspek branding pada suatu merek baik dari nama, simbol, maupun nilai lainnya yang dapat mengurangi atau meningkatkan trafik penjualan berdasarkan pengalaman para konsumen.

Susanto dan Wijanarko

Menurut Susanto dan Wijanarko, brand equity adalah liabilitas (kewajiban) sebuah merek yang berkaitan dengan rangkaian aset pada merek tersebut baik berdasarkan nama maupun simbol terkait yang mampu meningkatkan maupun menghilangkan nilai branding, produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan.

Supranto dan Limakrisna

Supranto dan Limakrisna juga menjelaskan pengertian brand equity dalam dunia bisnis dan pemasaran. Keduanya menekankan bahwa brand equity adalah sebuah nilai yang secara khusus tertanam pada pelanggan berdasarkan atribut penilaian secara internal, eskternal, maupun kajian fungsionalitas merek tersebut.

5 Elemen dasar brand equity

Salah satu kesulitan terbesar ketika meningkatkan brand equity adalah menjaga stabilitas kepercayaan konsumen dalam jangka panjang. Oleh karena itu, terdapat beberapa tahapan atau elemen dasar dalam membangun brand equity, di antaranya:

1. Brand Awareness

Kunci elemen brand equity yang pertama adalah membuat konsumen aware atau sadar dan familiar pada produk suatu merek. Tahapan ini umumnya dicapai dengan sejumlah cara seperti event uji coba gratis (free trial), pemasaran melalui influencer (selebgram atau youtuber) serta strategi lainnya.

2. Brand Association

Setelah mengenalkan produk, strategi selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut melekat di benak, pikiran dan hati para konsumen. Tahukah Anda bahwa sejumlah strategi brand association yang sukses bahkan dapat menggantikan kata baku suatu produk dengan merek mereka. Menarik, bukan?

3. Perceived Quality

Selain menggunakan strategi, sebagai pebisnis Anda juga perlu mengindahkan kesan para konsumen terhadap produk-produk pemasaran. Anda perlu mengetahui apakah mereka puas atau kecewa dengan produk tersebut dan mencari tahu alasannya agar dapat meningkatkan kualitas produksi di masa mendatang.

4. Brand Loyalty

Elemen selanjutnya dalam brand equity adalah brand loyalty. Hal ini cukup krusial guna “menahan” konsumen Anda agar tidak berpindah ke merek lain. Sehingga bisa dikatakan brand loyalty memiliki peran ampuh dalam meningkatkan brand equity suatu merek. Oleh karena itu, jangan pernah mengecewakan konsumen, ya!

5. Proprietary Brand Assets

Brand equity juga dapat meningkat secara positif jika suatu merek rajin melahirkan inovasi baru yang mengikuti perkembangan zaman. Singkatnya, demi membangun citra positif di mata konsumen, suatu merek harus secara aktif memperhatikan user behaviours secara fleksibel.

Baca juga: Pitching Adalah Teknik Ampuh Meningkatkan Pelanggan

Manfaat brand equity

Selain mampu meningkatkan nilai jual dan trafik pemasaran produk, brand equity juga dipercaya dapat menyumbang banyak manfaat lain bagi perusahaan. Beberapa manfaat brand equity adalah:

1. Mempunyai daya saing kuat

Brand equity positif suatu perusahaan ternyata mampu menyumbang sinergi kuat terhadap daya saing di pasar luas. Sebagai contoh, merek gadget A yang mempunyai brand equity tinggi akan tetap menjadi nomor satu di pasaran meski disandingkan dengan ratusan ribu merek gadget canggih lainnya.

2. Memperoleh loyalitas

Loyalitas merupakan manfaat lain dari brand equity yang positif. Bahkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa lebih dari 59% konsumen melakukan repurchase (pembelian ulang) dengan merek sama yang telah mereka percaya.

Kepercayaan tersebut tentunya akan menyumbang begitu banyak manfaat bagi perusahaan baik dari segi pendapatan, pemasaran, maupun eksistensi dalam jangka lama.

3. Meningkatkan customer retention

Secara singkat, customer retention adalah usaha perusahaan dalam mempertahankan konsumen. Nah, tahukah Anda bahwa nilai positif brand equity juga dapat meningkatkan customer retention, lho!

Dalam hal ini, brand equity mampu meningkatkan kepercayaan konsumen pada suatu merek sehingga membuatnya tertarik membeli produk lain dengan merek sama setelah menyadari keunggulan pada pembelian sebelumnya.

4. Bisa melakukan diferensiasi produk

Banyak perusahaan ternama dengan brand equity tinggi seringkali mampu bersaing di pasar global karena menghadirkan diferensiasi produk. Diferensiasi umumnya adalah sebuah pembeda pada produk sejenis antara satu perusahaan dengan kompetitor mereka.

Tingginya status brand equity perusahaan ternyata mampu memberi dampak positif pada aktivitas diferensiasi produk yang pastinya sangat berpengaruh bagi promosi serta segmentasi pasar.

5. Tak perlu cemas ketika menaikkan harga

Seorang pebisnis dengan brand equity positif biasanya cenderung tak mencemaskan rasa takut akan kehilangan konsumen karena merasa harga suatu produk terlalu mahal.

Pada kenyataannya, meskipun harga suatu produk bahkan bisa dibilang terlampau mahal, tetap akan ada pembeli sebab value perusahaan tersebut telah terpahat baik di hati para konsumen. Contohnya brand-brand besar dan ternama seperti Nike, Adidas, Christian Dior, dan sebagainya.

6. Menaikkan persentase eksistensi perusahaan

Manfaat selanjutnya adalah dapat meningkatkan eksistensi perusahaan. Artinya, perusahaan Anda bisa terus sejahtera jika brand equity positif terus mengalir secara dinamis sejalan dengan produk atau layanan berkualitas yang terus dikembangkan.

Contoh brand equity

Setelah mengetahui pengertian brand equity serta manfaatnya, Anda mungkin penasaran tentang contoh brand equity yang baik dan bermanfaat bagi perusahaan. Mari kita ambil contoh Apple.

Apple adalah salah satu perusahaan teknologi yang telah meluncurkan berbagai jenis produk unggulan seperti Macbook, iPad, iPhone hingga iPod. Meski produk-produk Apple cenderung dikenal sebagai brand mahal oleh beberapa kalangan, namun eksistensinya selalu berhasil membuat gempar masyarakat terutama setiap mereka merilis produk baru.

Sangat menarik, bukan?

Menurut hasil laporan dari Finex Investing, pihak Apple bahkan telah mencapai penjualan iPhone hingga 1,85 miliar unit sejak perilisan pertama kali pada 2007 silam dengan target penjualan yang terus meningkat setiap tahunnya. Nah, semua itu dapat tercapai karena Apple telah berhasil membangun citra serta brand equity sempurna di mata konsumennya.

Baca juga: Apa itu Brand Image? Indikator dan Pentingnya bagi Usaha

Cara membangun brand equity

Brand equity adalah suatu hal tidak bisa diraih secara cuma-cuma. Perusahaan perlu menerapkan sejumlah strategi inovatif dalam usaha membangun atau meningkatkan brand equity. Berikut beberapa caranya versi Populix.

1. Memperluas jaringan

Langkah pertama untuk membangun brand equity adalah memperluas jaringan. Artinya, sebagai pengusaha Anda harus mampu meningkatkan kualitas interaksi dengan banyak pihak secara tulus tanpa ada niat apapun di baliknya.

Setelah berhasil mendapatkan kepercayaan, maka nantinya akan lebih mudah bagi Anda untuk menjalankan strategi peningkatan brand equity lainnya.

2. Tingkatkan customer experience dengan uji coba produk

Salah satu syarat terciptanya citra positif brand equity adalah kemampuan merek tersebut dalam menghadirkan sesuatu yang dibutuhkan oleh konsumen. Nah, guna mengetahui apakah produk Anda masuk dalam kategori tersebut, Anda bisa mencari tahu dengan meningkatkan customer experience.

Meningkatkan customer experience dapat dilakukan dengan menyajikan produk uji coba secara gratis agar publik bisa langsung menilai kualitas serta keunggulan produk Anda dibanding produk kompetitor.

3. Ciptakan produk berkualitas

Hal terpenting untuk membuat konsumen jatuh hati pada produk Anda adalah pastikan produk Anda berkualitas. Beberapa nilai yang harus ditingkatkan untuk menciptakan produk berkualitas di antaranya dengan mempunyai target dan mengetahui persona mereka dengan baik secara lingkup demografis, perilaku, atau demand.

Selain itu, produk berkualitas juga diharapkan mampu menjadikan brand story mengenai sejarah berdiri, visi, serta value yang dimiliki.

4. Sering menggelar event

Cara selanjutnya untuk membangun brand equity adalah sering menggelar event yang dapat menguntungkan konsumen sekaligus meningkatkan penjualan. Menggelar event juga dipercaya ampuh untuk mempertajam brand awareness konsumen terhadap produk Anda.

5. Memastikan keefektifan strategi pemasaran

Citra suatu perusahaan merupakan salah satu tanggung jawab berat yang dipikul oleh tim pemasaran. Pasalnya, strategi dalam memasarkan produk dapat menentukan apakah produk tersebut layak dibeli atau tidak. Untuk itu, tim marketing sebaiknya menerapkan strategi aktif dalam memasarkan produk.

Nah, sejumlah strategi pemasaran yang bisa dilakukan untuk meningkatkan brand equity adalah community marketing, menghadirkan website penjualan sederhana dan tidak rumit, menghindari perang harga serta meningkatkan gaya bahasa yang memikat saat membuat copywriting.

Nah, itulah ulasan lengkap mengenai apa itu brand equity, manfaat, serta cara membangunnya versi Populix. Setelah menyimak informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa brand equity adalah salah satu poin krusial untuk dimiliki sebuah perusahaan guna meningkatkan profit serta eksistensi sebuah perusahaan.

Sekarang, tentu Anda sudah paham bukan betapa pentingnya brand equity bagi suatu bisnis? Untuk itu, pelajari tren pasar terkini dan selangkah lebih pasti dengan data target audiens dari Poplite by Populix. Tersedia beberapa jenis paket yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Yuk, cek sekarang!

Baca juga: Flagship Adalah: Pengertian, Ciri, Contoh, Cara Memasarkan

Tags:
Artikel Terkait
9 Ide dan Rekomendasi Usaha Pertanian Berpeluang Untung
Bidang pertanian bukan hanya perihal kegiatan bercocok tanam di ladang atau sawah. Nyatanya, bisnis pertanian juga semakin menunjukkan tren positif seiring dengan munculnya beragam jenis usaha pertanian. Implementasi bisnis di bidang ini juga terbilang cukup mudah. Modal usaha pertanian juga beragam mulai dari kecil sampai yang tinggi. Pengembangan budidaya tanaman semakin digemari masyarakat terutama semenjak […]
5 Penyebab Start Up Bangkrut, Harus Diwaspadai!
Belakangan, pandemi Covid-19 memukul sebagian besar roda perekonomian Indonesia. perusahaan rintisan atau start up jadi salah satu yang paling terdampak. Ada sejumlah start up bangkrut setelah masa pendemi. Airy misalnya, start up online travel agency (OTA) resmi gulung tikar pada 31 Mei 2020. Melalui laman resminya, Airy sampaikan merosotnya bisnis travel karena Covid-19 jadi alasan […]
52,4% Responden Masih Minat Beli Baju Lebaran, Ini Datanya!
Menyambut Hari Raya Idulftri, sejumlah masyarakat Indonesia sangat antusias membeli baju baru. Tradisi membeli atau memakai baju lebaran ini bahkan sudah ada sejak lama. Sebenarnya membeli baju baru lebaran bukanlah kewajiban. Namun, umat Muslim di Indonesia menganggap membeli baju baru ketika lebaran sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT. Hingga saat ini, tradisi membeli baju […]