Pernahkah Anda mendengar istilah cloud kitchen? Cloud kitchen adalah salah satu inovasi dalam cara berbisnis kuliner, di mana metodenya sangat berbeda dengan restoran konvensional. Yup, cloud kitchen memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada guna menjalankan bisnisnya.
Tak dapat dipungkiri di situasi yang serba sulit seperti sekarang, pebisnis dituntut untuk memikirkan strategi baru supaya usahanya tetap berjalan namun juga mengindahkan protokol kesehatan. Lalu, seperti apa cara kerjanya? Serta apa keunggulannya? Cari tahu selengkapnya di artikel berikut, ya.
Apa itu cloud kitchen?
Arti cloud kitchen adalah sebuah konsep baru yang muncul di bidang Food & Beverage (F&B). Pada praktiknya, cloud kitchen adalah jasa penyewaan dapur bersama di mana di dapur tersebut terdapat beberapa pengusaha makanan sebagai mitra usaha.
Disebut pula dengan istilah ghost kitchen, layanan dapur kolektif ini menjadi satu terobosan baru dalam dunia kuliner di mana pengusaha makanan hanya menyediakan makanan pesan-antar. Tentu hal ini juga didukung oleh kondisi pandemi di mana konsumen lebih memilih untuk tidak makan di tempat.
Konsep ghost kitchen yang hanya berfokus pada makanan pesan-antar membuatnya lebih andal dalam urusan pengantaran makanan dibandingkan dengan restoran konvensional lainnya. Hal ini berarti konsumen akan mendapatkan makanannya lebih cepat dari biasanya.
Menggunakan konsep ghost kitchen artinya pengguna jasa dapur komersil tidak perlu menyediakan berbagai peralatan dapur, sebab pemilik dapur bersama yang akan memfasilitasi usaha Anda.
Jenis cloud kitchen
Jika ingin memulai usaha ini, Anda harus tahu jenis-jenis yang dapat Anda terapkan pada restoran. Berikut jenis-jenis cloud atau ghost kitchen:
1. Dapur bersama
Jenis pertama dari cloud kitchen adalah dapur bersama. Di sini, pemilik dapur bersama adalah pengusaha makanan yang juga memasak makananya di dapur tersebut. Tipe dapur seperti ini muncul disebabkan adanya pengusaha makanan yang memiliki ruang lebih, sehingga menyewakannya adalah pilihan terbaik untuk mendapatkan profit.
2. Restoran partner aplikasi pengantaran makanan
Aplikasi pengantaran makanan adalah inovasi baru yang banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha di bidang F&B. Nah, restoran ini adalah tipe restoran yang paling awal menerapkan konsep cloud kitchen, sehingga banyaknya jumlah pengantar makanan dapat mengganggu kenyamanan konsumen di restoran.
Pada perkembangannya, terdapat banyak pembaruan yang memungkinkan restoran untuk menarik minat lebih banyak pelaku usaha.
3. Restoran virtual
Lebih mutakhir daripada restoran partner aplikasi pengantaran makanan, restoran virtual adalah jenis ghost kitchen yang hanya menyediakan makanan untuk pesan antar. Tidak ada bentuk fisik restoran yang dapat diakses oleh konsumen, sehingga jasa pengantaran cloud kitchen adalah jantung utama dari kegiatan usaha.
Fleksibilitas restoran virtual memungkinkannya untuk memiliki lokasi di manapun termasuk di dapur bersama dengan sistem sewa.
4. Restoran takeaway
Restoran takeaway adalah suatu restoran yang hanya menyediakan makanan tanpa tempat duduk, sehingga pengunjung hanya membeli lalu menikmati makanannya di tempat lain.
Sistem takeaway atau bawa pulang masih dapat diakomodasi oleh ghost kitchen sebab konsumen hanya akan membeli lalu membawa makanannya pulang. Konsep yang mirip dengan food truck ini juga memiliki jasa pengantaran online sebagai ciri khas utama ghost kitchen.
Baca juga: 18 Makanan Kekinian 2021 untuk Ide Bisnis, Wajib Dicoba!
Kelebihan cloud kitchen
Nah, konsep dapur cloud atau ghost kitchen patut dipertimbangkan karena memiliki kelebihan-kelebihan sebagai berikut.
1. Modal awal relatif lebih rendah
Biaya awal pendirian bisnis akan lebih rendah daripada pendirian usaha konvensional yang membutuhkan ruang untuk makan serta fasilitas-fasilitas pendukung lain. Hal ini juga menghindarkan pelaku usaha dari kehilangan banyak aset saat terjadi kebangkrutan.
2. Pengeluaran operasional yang lebih efisien
Cloud kitchen adalah sistem yang berfokus pada pengantaran online, sehingga pengeluaran operasional bisnis akan lebih sedikit karena tidak perlu menganggarkan biaya bagi ruang makan khusus untuk konsumen.
3. Jangkauan pasar lebih luas
Jangkauan pasar lebih luas pada cloud kitchen artinya laba usaha yang lebih besar. Hal ini dikarenakan kemudahan pemesanan dan pendekatan secara online sebagai karakteristik utama industri ghost kitchen.
4. Higienitas terjamin
Isu kebersihan merupakan salah satu problem yang diperhitungkan dalam industri F&B. Nah, restoran mampu meminimalisasi isu kebersihan sebab pelaku usaha hanya memiliki ruang untuk memasak makanan dan tidak menyediakan ruang makan. Sehingga sampah atau sisa makanan hampir mustahil menjadi penyebab isu higienitas di sini.
Kekurangan cloud kitchen
Di samping kelebihannya di atas, ada pula sejumlah kekurangan cloud kitchen. Berikut beberapa di antaranya:
1. Persaingan cukup ketat
Salah satu kekurangan cloud kitchen adalah persaingannya yang cukup ketat. Anda akan menemukan banyak pebisnis kuliner, sehingga terdapat kemungkinan bahwa ada produk serupa lainnya yang akan Anda temukan.
Maka dari itu, persaingannya pun tergolong ketat dan Anda perlu mempersiapkan nilai jual tersendiri untuk menarik minat konsumen agar tetap mampu mempertahanka posisi dari kompetitor lainnya.
2. Branding sendiri
Kekurangan cloud kitchen lainnya ialah melakukan branding sendiri. Ya, operator cloud kitchen tidak akan membantu proses branding Anda. Sehingga, Anda harus melakukannya secara mandiri.
Baca juga: Panduan Cara Membuat Bisnis Plan Lengkap dengan Isinya
Contoh cloud kitchen di Indonesia
Nah, setelah mengenal apa itu cloud kitchen serta jenis dan kelebihannya, berikut adalah contoh-contoh kegiatan usahanya di Indonesia.
1. Dapur bersama Gofood
Dapur bersama Gofood adalah inovasi baru dari Gojek yang juga diperuntukkan bagi pelaku UMKM dan telah tersebar di Jabodetabek, Bandung dan Medan dengan total outlet mencapai 27 unit.
Dapur bersama Gofood memberikan fasilitas pendukung serta hanya melayani pesanan online. Selain itu, Gojek membuat standar kebersihan dan keamanan makanan pada pelaku usaha sebagai penyewa tempat. Brand yang telah menjadi mitra Dapur bersama Gofood adalah Marugame Udon, Nasi Ayam Ambyar, Soto Bu Tjondro, Klenger Burger dan masih banyak lagi.
2. GrabKitchen
GrabKitchen pertama kali dirilis pada tahun 2018 di Jakarta. Dengan outlet tersebar di Jabodetabek, Medan, Bali serta Bandung, GrabKitchen memiliki lebih dari 200 mitra yang lebih dari separuhnya merupakan pelaku UMKM.
Terus melakukan ekspansi bisnis, GrabKitchen telah membuka cabang terbarunya di Malang dan Makassar. GrabKitchen mampu memasarkan jenis usaha yang tepat berdasarkan permintaan konsumen pada wilayah tertentu dengan menggunakan analisis permintaan konsumen pada aplikasi Grab,
3. Kita Kitchen
Konsep cloud kitchen juga diperkenalkan oleh Kita Kitchen. Kita Kitchen memperkenalkan brandnya dengan klaim biaya overhead yang lebih kecil serta luasnya cakupan pengiriman. Fitur menarik yang dimiliki oleh Kita Kitchen berhasil menggandeng brand-brand seperti Burgreens, The Yumz, Yoshinoya, Patbingsoo dan lain-lain.
4. Eatsii
Eatsii menawarkan fasilitas dapur bersama yang dilengkapi pendampingan serta bantuan pelatihan & rekrutmen karyawan baru. Dengan standar teruji, Eatsii juga menyediakan sistem pencatatan keuangan modern bagi para tenant.
5. Everplate
Everplate adalah penyedia layanan usaha dapur komersial yang diperkenalkan pada tahun 2019. Everplate menawarkan penyederhanaan sistem pemesanan dengan menyediakan beberapa platform pada gawai yang sama tanpa penginputan manual.
6. Yummykitchen
Sedikit berbeda dari jasa lainnya, Yummykitchen menyediakan jasa pengelolaan tempat, biaya operasional, dan pekerja dengan investasi minimum. Yummykitchen telah mempunyai sertifikasi keamanan pangan HACPP sehingga layak dipertimbangkan sebagai mitra untuk memulai usaha dapur bersama.
7. Telepot
Selain menyediakan fasilitas dapur bersama, Telepot juga menyediakan analisis, konsultasi serta perencanaan bisnis bagi para tenant.
Demikian ulasan tentang cloud kitchen yang saat ini sedang hits di kalangan pebisnis. Jika tertarik menerapkannya, Anda harus bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Atau, Anda juga dapat belajar dari situs-situs yang menyediakan pelatihan secara gratis.
Jangan lupa kunjungi blog Populix untuk mendapatkan informasi penting lainnya seputar bisnis. Ada berbagai metode dan tips bermanfaat guna memperluas pengetahuan Anda.