7 Cara Membuat Bisnis Plan, Beserta Isi dan Tujuannya
Populix

7 Cara Membuat Bisnis Plan, Beserta Isi dan Tujuannya

1 tahun yang lalu 6 MENIT MEMBACA

Bisnis plan adalah hal penting yang harus disiapkan sebelum mulai berbisnis.

Seperti yang diketahui bersama, dalam membangun bisnis, tentu diperlukan berbagai proses perencanaan yang matang. Mulai dari analisis peluang usaha hingga hal-hal lainnya.

Nah, perencanaan ini dilakukan agar arah dan tujuan usaha menjadi jelas. Namun, bagaimana cara membuat perencanaan bisnis tersebut, ya?

Tak perlu bingung, berikut panduan dan contoh bisnis plan yang dapat Anda pelajari.

Apa Itu Bisnis Plan?

pengertian bisnis plan
Source: Freepik

Sederhananya, bisnis plan adalah rancangan tertulis yang meliputi tujuan serta langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.

Umumnya, kerangka rencana bisnis berisikan deskripsi produk atau jasa yang ditawarkan lengkap dengan strategi marketing, target pasar, dan sumber pendanaannya.

Rancangan bisnis diperlukan untuk mengetahui kemungkinan pendapatan, pengeluara, hingga segala risiko yang akan terjadi.

Contoh bisnis plan juga dapat dijadikan sebagai pedoman saat pengambilan keputusan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Selain itu, investor juga akan lebih berpotensi untuk melirik bila Anda memiliki contoh bisnis plan yang jelas.

Baca juga: 7 Metode Proses Riset Pasar dan Langkah Melakukannya, Jangan Abaikan!

Tujuan Bisnis Plan

Melihat begitu besar pengaruh serta pentingnya sebuah rencana bisnis, pasti ada maksud dan tujuan mengapa ia dibuat. Beberapa tujuan bisnis plan adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Fokus Bisnis

Banyak sekali pebisnis yang gagal, karena fokus utama bisnisnya tidak jelas.

Padahal, rancangan bisnis yang tepat akan membantu Anda untuk menentukan fokus utama perusahaan.

Sebab. fokus ini dapat membuat pemiliknya bisa mempertahankan arah dan tujuannya sesuai rencana.

2. Memahami Arah dan Tujuan Bisnis

Rangka bisnis sederhana sekalipun akan memperlihatkan proyeksi dan tujuan pemilik ke depannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa rencana bisnis adalah salah satu bukti keseriusan pemilik.

Itulah sebabnya, sering kali contoh bisnis plan menjadi bahan pertimbangan para investor saat mendukung usaha Anda.

3. Sebagai Panduan Menjalankan Bisnis

Pengusaha yang sudah memiliki rancangan bisnis tentu sudah tidak perlu merasa bingung lagi akan langkah apa yang selanjutnya ia ambil.

Sebab, dengan rencana bisnis yang tepat akan membuat pemiliknya melangkah secara bertahap. Mulai dari menentukan visi, sektor bisnis, target pasar dan lain sebagainya.

Isi Bisnis Plan

bisnis plan sederhana
Source: Freepik

Sebenarnya, rencana bisnis dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. Namun, biasanya inilah beberapa hal yang sering dicantumkan dalam kerangka bisnis plan sederhana.

1. Deskripsi Perusahaan

Langkah awal yang dapat dilakukan terkait dengan cara membuat bisnis plan adalah mendeskripsikan perusahaan Anda secara umum.

Hal ini meliputi pilihan segmentasi bisnis, visi misi, serta proyeksi perusahaan mulai dari jangka pendek, menengah, dan panjang.

Anda bisa memulainya dengan menentukan perusahaan seperti apa yang hendak dibangun.

2. Layanan atau Produk yang Ditawarkan

Setelah menetapkan pilihan sektor bisnis, Anda dapat memilih opsi produk atau layanan yang akan ditawarkan.

Misalnya, Anda berkeinginan untuk bergerak di sektor kuliner.

Maka, isi dan latar belakang bisnis plan sederhana yang dibuat akan meliputi tentang pilihan menu, kemasan, bahan baku hingga penentuan letak usaha yang mungkin sesuai dan lain sebagainya.

3. Rencana Strategi Pemasaran

Beda produk pasti beda juga pilihan taktik strategi pemasarannya. Itulah sebabnya, menentukan strategi pemasaran di awal akan membantu jalannya perusahaan Anda.

Menggunakan strategi marketing yang tepat akan membuat layanan ataupun produk yang Anda tawarkan lebih menarik perhatian konsumen.

Perusahaan tentu harus menggunakan strategi dari data konsumen atau pasar yang valid.

Baca juga: 5+ Strategi Bisnis yang Efektif untuk Hasilkan Keuntungan

4. Analisis Target Pasar

Sebelum meluncurkan sebuah barang ataupun jasa, Anda harus memastikan terlebih dahulu bagaimana segmen pasar yang sesuai.

Misalnya saja Anda memilih produk baju. Coba pikirkan perkiraan usia berapakah yang cocok dengan pilihan model baju Anda?

Bila ingin melirik usia remaja, Anda bisa melakukan survei model baju seperti apa yang sedang tren di kalangan mereka. Oleh karenanya, melakukan survei untuk bisnis merupakan hal yang bisa Anda lakukan.

5. Modal Awal

Semua usaha pasti memerlukan modal awal untuk memulainya. Bukan sebatas besarnya jumlah modal, Anda juga perlu memikirkan sumber biaya awal bisnis tersebut.

Apakah menggunakan uang pribadi, mengambil kredit, mencari investor atau melakukan kerja sama bagi hasil dengan orang lain.

6. Administrasi dan Keuangan Perusahaan

Salah satu hal penting yang biasanya luput dari perhatian adalah persoalan mengenai pengelolaan administrasi dan keuangan perusahaan.

Padahal, bisnis yang sukses pasti memiliki pengelolaan administrasi dan keuangan yang terstruktur. Coba mulai tentukan pengelolaan administrasi seperti apakah yang cocok dengan perusahaan Anda.

Cara Membuat Bisnis Plan

manfaat bisnis plan
Source: Freepik

Sebagai pedoman jalannya usaha, tentu Anda harus mengerti betul bagaimana cara membuat bisnis plan yang benar.

Bagaimana caranya? Perhatikan langkah-langkah berikut.

1. Lakukan Banyak Riset

Penentuan sektor bisnis, produk, target pasar hingga teknik marketing tentu harus dipersiapkan dengan matang, mengingat antara satu dan lainnya perlu kesesuaian yang baik.

Itulah sebabnya, memperbanyak riset sebelum peluncuran produk penting dilakukan. Anda juga dapat memahami gerakan pesaing sehingga nantinya mengerti langkah apa yang harus diambil.

2. Buat Profil Perusahaan

Konsumen akan menggunakan produk ataupun jasa dari perusahaan yang mereka anggap punya nilai kredibilitas yang baik.

Oleh karena itu, membangun profil perusahaan perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Bukan hanya soal nama instansi, Anda juga harus memikirkan citra perusahaan seperti apakah yang ingin diciptakan.

3. Tentukan Proyeksi Bisnis

Adanya arah proyeksi dalam contoh bisnis plan akan mempermudah stakeholder maupun pemiliknya untuk menentukan langkah-langkah sesuai demi mencapai tujuan tersebut.

Untuk itu, buat visi dan misi yang jelas agar tujuan perusahaan dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang agar dapat terwujud.

4. Siapkan Kebutuhan Dokumen

Bagi Anda yang ingin menarik investor, melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan adalah hal wajib.

Bagaimana tidak, seseorang pasti hanya akan mau menanamkan modalnya di perusahaan dengan legalitas yang jelas.

Dokumen-dokumen tersebut meliputi arus kas, lisensi, hingga catatan laporan keuangan, dan lain sebagainya.

5. Buat Deskripsi Produk dan Layanan yang Jelas

Untuk meyakinkan konsumen, Anda perlu menjelaskan secara rinci tentang deskripsi produk maupun jasa yang ditawarkan.

Deskripsi produk ini dapat meliputi cara kerjanya, latar belakang penciptaannya, alasan pemilihan model bentuk dan kemasan, hingga penjelasan mengapa barang tersebut jauh lebih unggul dari produk sejenisnya.

6. Susun Marketing Plan

Produk yang keren akan terlihat biasa saja bila tidak dibarengi dengan teknik pemasaran yang hebat.

Itulah sebabnya, merencanakan strategi marketing memang perlu dilakukan agar produk Anda lebih dilirik konsumen.

Caranya, susun marketing plan yang kiranya sesuai dengan latar belakang dan tujuan produk.

7. Sesuaikan Target Bisnis

Artinya, buatlah beberapa versi kerangka bisnis plan sesuai dengan keperluannya. Rancangan bisnis yang ditunjukkan pada investor tentu akan berbeda dengan yang akan ditampilkan ke publik.

Meski demikian, tetap perhatikan poin-poin utama isi sesuai dengan cara membuat bisnis plan yang benar.

Itulah cara membuat bisnis plan yang dapat Anda jadikan sebagai referensi. Perhatikan setiap isi dan komponennya dengan baik, meski dengan latar belakang bisnis plan sederhana sekalipun.

Baca juga: 7 Tips Memulai Bisnis Furniture atau Mebel, Perhatikan Ini!

Solusi Mudah Membuat Bisnis Plan

Sejatinya, rancangan bisnis diciptakan agar seluruh tujuan tercapai dan perusahaan bisa berjalan dengan semestinya.

Nah, seperti penjelasan di atas, salah satu hal yang ada dalam business plan adalah melakukan analisis target pasar melalui riset.

Riset bisnis ini tentunya tak bisa dilakukan sembarang. Sebab, data yang dikumpulkan akan berpengaruh terhadap perkembangan bisnis.

Namun, tenang saja! Anda bisa memercayakan jasa Populix for Enterprise.

Populix for Enterprise merupakan layanan riset yang dirancang untuk menjawab kebutuhan bisnis secara lebih kompleks.

Dengan bantuan Populix for Enterprise, Anda tidak perlu bingung bagaimana melakukan riset yang tepat untuk membuat bisnis plan. Sebab, Anda akan dibantu oleh tim kompeten sejak awal hingga akhir prosesnya.

Yuk, coba sekarang dan buat bisnis Anda dengan bantuan Populix for Enterprise.

riset pasar Populix for Enterprise

Baca juga: Proses Bisnis: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Tags:
Artikel Terkait
Rasio Keuangan: Pengertian, Fungsi, Jenis & Cara Menghitung
Tahukah Anda apa itu rasio keuangan? Rasio keuangan adalah acuan yang wajib digunakan oleh suatu perusahaan dalam mengambil langkah atau keputusan. Hal tersebut bertujuan dalam meminimalisir kerugian dan menjaga kondisi keuangan perusahaan tetap stabil, baik di masa sekarang hingga tahun-tahun ke depan. Nah, apabila Anda ingin mempelajari topik ini lebih dalam, yuk simak penjelasan lengkapnya […]
Arsip Data: Definisi, Manfaat, Pentingnya untuk Penelitian
Pengarsipan data atau arsip data adalah praktik mengidentifikasi data yang tidak lagi aktif dan memindahkan dari sistem produksi ke sistem penyimpanan jangka panjang. Data arsip disimpan sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan kembali jika dibutuhkan. Lantas, apa yang dimaksud arsip data dalam penelitian? Arsip data dalam konteks penelitian merujuk pada kumpulan informasi atau dokumen yang dikumpulkan, disimpan, […]
Total Quality Management (TQM): Pengertian, Elemen & Prinsip
Total Quality Management atau biasa disingkat TQM adalah suatu program perusahaan dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen (customer satisfaction). Dalam implementasinya, segala sumber daya bisnis akan digunakan, mulai dari karyawan, data, operasional, dan sebagainya.  Diharapkan langkah ini akan menumbuhkan loyalitas pelanggan sehingga membawa kesuksesan jangka panjang bagi suatu usaha. Pada artikel kali ini, Populix akan membahas […]